Banyak Penipuan Beredar di WhatsApp, Ini Cara Menghindari Beragam Modus Penipuan yang Terjadi

Banyak Penipuan Beredar di WhatsApp, Ini Cara Menghindari Beragam Modus Penipuan yang Terjadi

Editor: Nur Pratama
Daily Mail
Ilustrasi WhatsApp 

TRIBUNKALTIM.CO - Banyak penipuan beredar di WhatsApp, Ini cara menghindari beragam modus penipuan yang terjadi

Di era modern ini, penipuan atau scam semakin berkembang.

Tidak hanya melalui telp ataupun sms, sekarang penipuan telah masuk ke media sosial seperti WhatsApp.

Direktorat Tindak Pidana Siber, Badan Reserse Kriminal Polisi Republik Indonesia (Bareskrim Polri), menerima laporan dari berbagai bentuk kasus kejahatan siber yang terjadi di dalam marketplace, media sosial, surel, atau platform online lainnya.

Sepanjang 2019, dilaporkan terdapat 1.617 kasus mulai Januari hingga Desember 2019.

Para penipu mencoba berbagai modus untuk mendorong korban melakukan tindakan tertentu melalui WhatsApp.

Tahukah Anda, Inilah 3 Trik untuk Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Terlihat Online

Cocok Dikunjungi Saat Liburan Akhir Pekan, Ini Rekomendasi 6 Air Terjun yang Ada di Kota Jogja

Cara Bikin Kue Bugis Nangka yang Enak, Si Kenyal Nikmat Cocok Jadi Menu Cemilan

Hari Terakhir Promo Superindo Periode 21-23 Februari 2020, Diskon hingga 35% & Banyak Harga Spesial

Jadi, bagaimana cara menghindari beragam modus penipuan yang terjadi di WhatsApp?

Ciri penipuan dan cara menghindarinya

Si Peniru

Mereka dapat berpura-pura menjadi teman atau kerabat dekat Anda yang mengaku sangat membutuhkan uang dengan menggunakan nomor yang tidak dikenal.

Mereka mengarang alasan sedang terkena musibah seperti dirampok, dipenjara, atau bahkan dirawat inap dan meyakinkan kita untuk mengirimkan sejumlah uang. 

Jika tidak ingin menjadi korban, pertama-tama perhatikanlah bahasa yang coba ditiru si penipu.

Gaya percakapan yang digunakan mungkin berbeda, seperti tutur bahasa yang dipilih, cara mereka menjelaskan situasi, dan hal kecil lainnya yang membuat kita ragu.

Jangan lupa pula untuk menanyakan informasi tambahan dari sumber yang terpercaya.

Setelah Anda mengetahui bahwa ini salah satu modus penipuan, WhatsApp mendukung kita untuk melaporkan dan memblokir pengguna tersebut dengan membuka chat > klik kontak atau nama grup > klik Laporkan atau Blok kontak.

Si pemberi harapan

Pengguna WhatsApp juga harus berhati-hati saat menerima pesan yang menyatakan bahwa Anda beruntung menjadi pemenang hadiah secara tiba-tiba.

Jika iya, ada kemungkinan Anda sedang menjadi target penipuan.

Biasanya, oknum penipu mengaku sebagai pihak perusahaan/ brand yang meyakinkan bahwa kita memenangkan hadiah besar, atau sekadar menawarkan pekerjaan yang sebelumnya kita tidak pernah mendaftar.

Tujuan utama mereka yakni mencoba memperoleh informasi pribadi kita atau menipu untuk meminta uang.

Berikut adalah beberapa karakteristik atau isi pesan yang harus dihindari:

  • Mengandung kesalahan ejaan atau tata bahasa;
  • Meminta Anda untuk mengetuk tautan;
  • Meminta Anda untuk membagikan informasi pribadi Anda (seperti nomor kartu kredit dan rekening bank, tanggal lahir, kata sandi);
  • Meminta Anda untuk meneruskan pesan;
  • Meminta Anda untuk mengklik tautan untuk "mengaktifkan" fitur baru;
  • Menyatakan bahwa Anda harus membayar untuk menggunakan WhatsApp.

Ingat bahwa, WhatsApp tidak akan meminta imbalan karena tidak dapat mengakses maupun membaca pesan Anda berkat enkripsi ujung-ke-ujung yang selalu aktif.

Jika Anda menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal, segera hapus dan laporkan pesan tersebut.

Jangan mengklik tautan atau memberi informasi pribadi apapun walaupun dengan imbalan hadiah.

Tautan yang mencurigakan

Sebuah indikator mungkin ditampilkan ketika tautan mengandung kombinasi karakter yang dianggap tidak umum.

Penipu mungkin menggunakan kombinasi karakter ini untuk mengecoh Anda agar mengetuk tautan yang sepertinya akan membuka situs web yang sah, tetapi sebenarnya akan membawa Anda ke situs yang berbahaya.

Ketika menerima tautan, tinjau konten pesan dengan hati-hati.

Jika tautan ditandai sebagai tautan yang mencurigakan, Anda dapat mengetuk tautan tersebut dan pesan pop-up akan ditampilkan–menyoroti karakter yang tidak umum di dalam tautan tersebut.

Kemudian Anda dapat memilih untuk membuka tautan tersebut atau kembali ke chat.

Sesuaikan pengaturan

WhatsApp telah membuat beberapa kendali dasar yang dapat disesuaikan untuk membantu melindungi penggunanya.

Di antaranya mengendalikan siapa yang dapat melihat informasi Anda dengan mengatur terakhir dilihat (last seen), foto profil, dan atau status di dalam pengaturan privasi.

Mengendalikan siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup dengan membuka Setelan/Pengaturan dalam aplikasi, lalu ketuk Akun > Privasi > Grup dan pilih salah satu dari ketiga opsi berikut: “Kontak Saya Kecuali,” “Kontak Saya,” atau “Semua Orang.”

Verifikasi dua langkah Cara untuk mengaktifkannya, buka “Pengaturan” lalu pilih “Akun” dan pilih “Verifikasi Dua Langkah”.

Cara ini merupakan cara terbaik untuk melindungi data pribadi Anda.

WhatsApp memastikan pesan yang dikirim dan diterima telah terenkripsi secara end-to-end (ujung-ke-ujung) guna menghindari pihak ketiga, bahkan WhatsApp, untuk melihat percakapan Anda.

Namun sebagai pengguna, Anda harus selalu waspada ketika menerima pesan dari pihak tidak berkepentingan yang tidak berada dalam kontak Anda.

Memahami tanda-tanda mencurigakan saat melakukan interaksi dengan nomor yang tidak dikenal adalah awal yang baik untuk mulai menanam rasa tanggung jawab sebagai warganet.

Jika Anda telah menguasai langkah sederhana ini, Anda akan lebih tahan terhadap serangan para penjahat siber di luar sana.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Penipu di WhatsApp, Simak Tips Berikut Ini!", https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/23/063000265/hindari-penipu-di-whatsapp-simak-tips-berikut-ini-?page=all#page5.


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved