Jakarta Banjir Besar, Anies Baswedan Jelaskan Arti Curah Hujan Ekstrem dan Tunggu Air Laut Surut

Jakarta banjir besar, Anies Baswedan jelaskan arti curah hujan ekstrem dan tunggu air laut surut

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase/Instagram/Dok BNPB
Korban banjir Jakarta tuntut Anies Baswedan Rp 100 juta ' Harus Bisa Ya minta Ganti rugi ' 

"Bila di atas 150 mm itu disebut ekstrem," kata Anies.

"Dan tadi malam kita alami di Jakarta itu 228 mm termasuk kategori ekstrem," sambungnya.

Sementara itu, Anies Baswedan menyebu dengan surutnya permukaan air laut, akan mempermudah penyurutan banjir di daratan DKI Jakarta.

Menurut Anies Baswedan, permukaan air laut pasang hingga pukul 10.00 WIB pagi.

"Sambil kita menunggu permukaan air laut mulai surut."

"Permukaan air laut mulai surut sampai dengan jam 7 malam."

"Dengan permukaan air laut surut, Insya Allah nanti penurunan akan lebih cepat”, ujar Anies Baswedan kepada media (22/2/2020).

Banjir Jakarta Hari Ini Rendam 55 RW

Sebanyak 55 rukun warga (RW) terendam banjir di wilayah Jakarta.

RW yang terendam banjir berada di 36 kelurahan dan 23 kecamatan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Insaf menyebut banjir disebabkan curah hujan tinggi serta adanya luapan air dari kali

Yakni Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.

"Rekap data banjir pada Minggu ini sampai dengan pukul 06.00 WIB," kata Insaf, dikutip Kompas.com.

Ketinggian air banjir yang terendam pun beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter di 55 RW tersebut.

Banjir terjadi di Kelurahan Mampang, Jakarta Selatan dengan ketinggian 120 sentimeter.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved