Disinggung Soal Banjir Jakarta Oleh Najwa Shihab, Politisi PKS Lempar Kode untuk Anies Baswedan

Disinggung soal banjir Jakarta oleh Najwa Shihab, politisi PKS Nurmansjah Lubis lempar kode untuk Anoes Baswedan di Mata Najwa

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com
Disinggung Soal Banjir Jakarta Oleh Najwa Shihab, Politisi PKS Lempar Kode untuk Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - Disinggung soal banjir Jakarta oleh Najwa Shihab, politisi PKS Nurmansjah Lubis lempar kode untuk Anoes Baswedan di Mata Najwa.

Soal banjir Jakarta, menjadi topik pembahasan dalam program Mata Najwa, Rabu (26/2/2020) malam menampilkan Calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Mereka adala hNurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.

Calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Nurmansjah Lubis buka suara soal masalah banjir yang terjadi di Ibu Kota.

Satu di antara dua calon wakil gubernur DKI itu menjelaskan beberapa hal yang menjadi penyebab banjir di Jakarta tak kunjung usai.

Pada kesempatan itu, Nurmansjah Lubis menjelaskan di antara alasan banjir terus ada adalah posisi Anies Baswedan yang hingga saat ini tak miliki pendamping.

Rano Karno Tegur Anies Baswedan Soal Revitalisasi TIM, Gubernur DKI Diminta Dengar Masukan Seniman

Anak Buah Megawati Bentuk Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta, Anies Baswedan Pilih Fokus Siaga Hujan

Jawaban Elegan Anies Baswedan Kala Disebut Tak Seriusi Banjir: Izinkan Saya Bekeja Bersama Warga

Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, Kamis (27/2/2020), awalnya Nurmansjah Lubis membahas soal anggaran banjir di DKI.

Menurutnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI belum bisa memaksimalkan pengguanaan dana anggaran untuk menyelesaikan masalah banjir.

"Anggaran di DKI ini besar, jangan sampai banjir yang sudah di depan mata itu, jadi bukan pekerjaan yang periodik," katanya.

"Kita sekarang enggak yakin bahwa drainase yang ada di seluruh Jakarta ini terkoneksi dengan baik tanpa ada sumbatan-sumbatan, padahal kita ada anggaran khusus banjir ini Rp 1,5 triliun," lanjut Nurmansjah Lubis.

Pria yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) itu mengatakan faktor lain penyebab banjir adalah kurangnya koordinasi dan sinergi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Lalu, Nurmansjah Lubis juga menekankan soal sifat egosentris yang ia anggap masih dimiliki oleh Pemprov DKI.

"Jangan egosentris," kata Nurmansjah Lubis.

Ia menyarankan agar Pemprov terus aktif menjalin hubungan kerja sama dengan pemerintah daerah lainnya dan pusat dalam penanganan banjir.

"Kita sebagai Pemerintah Daerah DKI, harus bekerja sama dengan Bupati Bogor," kata Nurmansjah Lubis.

"Kemudian yang paling penting adalah pemerintah pusat."

"Jadi semuanya harus terkoordinasi dengan baik, jangan saling menyalahkan, kita gunakan, kita berdayakan budget di APBD 2020," tambahnya.

Cawagub DKI Nurmansjah Lubis (kiri) dan Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab (kanan). Calon pendamping Anies Baswedan, Nurmansjah Lubis mengatakan satu di antara penyebab banjir di Jakarta adalah kondisi Anies yang tak miliki Wagub
Cawagub DKI Nurmansjah Lubis (kiri) dan Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab (kanan). Calon pendamping Anies Baswedan, Nurmansjah Lubis mengatakan satu di antara penyebab banjir di Jakarta adalah kondisi Anies yang tak miliki Wagub (Youtube Najwa Shihab)

Sosok Sentral Pemprov DKI Minta Warga Jakarta Nikmati Banjir dan Beri Kesempatan ke Anies Baswedan

Anies Terlalu Lama Sendiri

Kemudian Nurmansjah Lubis menceritakan sekilas, sebagai warga Jakarta yang tinggal di daerah Bendungan Hilir, ia juga mengalami musibah banjir.

Lalu di akhir pernyataannya, Nurmansjah Lubis mengatakan permasalahan banjir akan sulit dirampungkan selama Anies Baswedan belum memiliki pendamping untuk membantunya.

"Ini susahnya, masalahnya Pak Anies Baswedan masih terlalu lama sendiri," ucapnya.

"Kudu harus cepet ada Wagub, supaya menemani, dan meyakinkan," lanjut Nurmansjah Lubis.

"Dan Wagubnya anda begitu ya?," saut Najwa Shihab

"Iya," jawab Nurmansjah Lubis yang disambut tawa dari audiens di studio.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-2.30:

Anak Buah Anies Baswedan singgung peran pemerintah pusat

Pernyataan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di acara Mata Najwa, Rabu (27/2/2020), segera dipertanyakan oleh Najwa Shihab.

Najwa menanyakan pernyataan Saefullah yang menyinggung peran pemerintah pusat terhadap pengelolaan sungai sejumlah sungai di Ibu Kota.

Wanita yang akrab disapa Nana itu langsung mempertanyakan maksud dari Saefullah, apakah ia menyalahkan pemerintah pusat atas pengelolaan sungai di Jakarta.

Mata Najwa Tadi Malam, Sekda DKI Bingung Jawab Peran Jajaran Anies Baswedan di Kasus Banjir Jakarta

Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, Kamis (27/2/2020), awalnya Najwa Shihab bertanya tentang usaha antisipasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait masalah banjir.

Menanggapi pernyataan Najwa, Saefullah menjelaskan beberapa peran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam penanganan banjir di Ibu Kota.

"Dinas SDA, Sumber Daya Air, mengurus persoalan air," jelas Saefullah.

"Lalu urusan sampah, karena banjir identik dengan sampah, kemudian, jalan, taman."

"Kemudian Dinas Sosial kita, karena begitu banjir, pasti ada masalah sosial," lanjutnya.

Saefullah lanjut menjelaskan bagaimana jumlah sampah terus menurun sejak banjir pertama pada 1 Januari 2020, hingga banjir tempo hari lalu.

Mendengar jawaban Saefullah yang belum menjawab pertanyaan sebelumnya, Najwa Shihab kembali bertanya.

"Tapi Pak, itu kan reaktif, ketika banjir ditangani 24 jam selesai," kata Najwa Shihab.

"Pertanyaan saya antisipasinya apa sampai terjadi banjir," tanyanya kembali.

Saefullah lalu mengatakan untuk masalah antisipasi, Pemprov Jakarta telah melakukan mulai dari pengerukan kali dan pembersihan saluran air.

"Pengerukan sudah kita lakukan, pengerukan di kali, pembersihan saluran-saluran, got-got yang ada," katanya.

Ia lalu menyinggung bahwa sejumlah sungai di Jakarta bukanlah tanggung jawab Pemprov DKI.

Sekda DKI Jakarta Kena Skak Najwa Shihab Saat Bicara Banjir Jadi Ini Menyalahkan Pemerintah Pusat?

"Persoalannya ini adalah kali-kali besar, yang 13 sungai mengalir dari hulu sampai ke hilir," kata Saefullah.

"Ini adalah pengelolaannya oleh pemerintah pusat," lanjutnya.

"Jadi ini menyalahkan pemerintah pusat?" tanya Najwa.

Mendengar pertanyaan tersebut, Saefullah segera meluruskan maksudnya, ia mengatakan Pemprov DKI justru berhubungan baik dengan pemerintah pusat dalam menangani banjir di Ibu Kota.

"Tidak, tidak menyalahkan, justru kemarin kita mesra sekali dengan pemerintah pusat, bahwa ini adalah persoalan bersama," terang Saefullah.

Kemudian Najwa Shihab bertanya apa peran khusus Pemprov DKI dalam penanganan banjir Ibu Kota.

Sutiyoso Sebut Kesalahan Utama Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta, Karni Ilyas Langsung Tertawa

"Porsinya Pemprov apa Pak? Manajemen banjirnya seperti apa," tanya Najwa Shihab.

Saefullah menjelaskan bahwa Pemprov DKI telah membuka posko banjir yang berisi informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pemantauan juga dilakukan Pemprov DKI melalui CCTV di tempat-tempat yang strategis.

"Untuk pengendalian banjir ini, pintu-pintu air ini yang paling sentral itu adalah di Manggarai, kami sudah buka posko sejak banjir pertama, seluruh informasi-informasi dari BMKG, kita semua di situ, dan kita semua terkoneksi dengan CCTV di tempat-tempat yang kita anggap strategis," paparnya.

(*)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved