Ultah 29 Februari, Dea Annisa Nggak Perlu Numpang Tanggal Orang, Fakta dan Mitos Tahun Kabisat
Ultah 29 Februari, Dea Imut Nggak Perlu Numpang Tanggal Orang, Fakta dan Mitos Tahun Kabisat
Ultah 29 Februari, Dea Imut Nggak Perlu Numpang Tanggal Orang, Fakta dan Mitos Tahun Kabisat
TRIBUNKALTIM.CO- Tahun 2020 termasuk dalam tahun kabisat karena jumlah hari dalam bulan Februari sebanyak 29 hari, dari yang biasanya hanya 28 hari.
Tahun kabisat sendiri datang setiap 4 tahun sekali, jadi kebayang kan orang yang lahir pada 29 Februari?
Mereka harus merayakan ultahnya tiap 4 tahun sekali, sesuai tanggal yang tepat, bukan dirayakan pada 27 Februari atau 1 Maret.
Salah satu artis yang merayakan ultahnya hari ini di tahun kabisat adalah Dea Annisa atau yang pernah populer dengan sebutan Dea Imut.
Dalam unggahan terbaru di laman Instagram @deaaannisa, mantan artis cilik tersebut menulis,"tahun ini gaperlu numpang tanggal orang. gaperlu ditanyain mau di ucapin tanggal berapa de. senang! thank you so much for all the wishes i feel bless, love and lucky. what a great life i have!"
• Merinding, Ultah di Hari yang Sama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ucapkan Syukur di Depan Kakbah
Sementara itu, tahun 2020 jadi tahun yang istimewa karena tahun ini adalah tahun kabisat.
Ada deretan fakta dan mitos terkait tahun kabisat yang jarang diketahui banyak orang.
Benarkah tahun kabisat membawa nasib buruk? Simak fakta kebenarannya.
Tahun kabisat merupakan tahun di mana bulan Februari berjumlah 29 hari.
Selain itu, tahun kabisat juga terjadi setiap 4 tahun sekali.
• Tengah Malam di Momen Valentine, Donita Berurai Air Mata Usai Diprank Suami Sembari Bawa Kue Ultah
Hal itu membuat tahun kabisat jadi momentum yang cukup spesial.
Tahun kabisat pertama kali diperkenalkan oleh seorang astronom bernama Sosigenes of Alexandria.
Sosigenes diketahui hidup di zaman kepemimpinan Julius Caesar pada masa Romawi, tepatnya tahun 1500 M.
Menurut Sosigenes, tahun kabisat terjadi karena bumi membutuhkan 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45 detik untuk mengorbit matahari.
tahun kabisat ternyata memiliki fakta dan mitos unik yang jarang diketahui banyak orang.
TribunStyle merangkum dari berbagai sumber, berikut 8 fakta dan mitos terkait tahun kabisat.
• Bocorkan Kado Ultah Buat Nagita Slavina, Rafathar Sebut Cincin Thanos Tapi Harganya Bikin Melongo
Fakta tahun kabisat
1. Jumlah hari di bulan Februari

Tak seperti sekarang, Februari ternyata dulunya berjumlah 29 hari dan menjadi 30 hari di tahun kabisat.
Namun, hal itu berubah saat Julius Caesar turun tahta dan diganti oleh August Caesar.
August Caesar mengambil satu hari dari bulan Februari untuk ditambahkan ke bulan Agustus, bulan kelahirannya.
Alhasil, bulan Agustus kini berjumlah 31 hari.
• Rayakan Ultah ke-41 Inul Daratista Ajak Umrah 62 Pelanggan Bisnis Karaokenya, Siapa Beruntung?
2. Penghitungan tahun kabisat
Tidak semua tahun yang memiliki akhiran 100 adalah tahun kabisat.
Berdasarkan penanggalan Gregorian, tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat.
Namun, tahun 1700,1800,1900 bukanlah tahun kabisat.
tahun kabisat adalah tahun yang bisa habis dibagi 400.
3. Peluang lahir di tanggal 29 Februari
Tanggal 29 Februari jadi salah satu tanggal yang istimewa di penanggalan masehi.
Mereka yang lahir di tanggal 29 Februari akan merayakan ulang tahun 4 tahun sekali.
Orang di dunia yang berpeluang lahir di tanggal 29 Februari sebanyak 1:1461.
4. Sebutan untuk orang yang lahir di tanggal 29 Februari
Mereka yang lahir di tanggal 29 Februari ternyata memiliki sebutan khusus.
Biasanya mereka disebut sebagai Leaper.
Menariknya, ada sebuah festival dimana para Leaper di dunia berkumpul untuk merayakan tahun kabisat.
Perayaan itu diadakan di kota Anthony, Texas, Amerika Serikat.
Mitos tahun kabisat
1. Nasib buruk
Warga Yunani menolak untuk menikah di tahun kabisat.
Pasalnya, mereka percaya bahwa tahun kabisat dapat membawa nasib buruk di hidup mereka.
Selain Yunani, warga Italia ternyata juga mempercayai mitos tersebut.
Ada sebuah peribahasa Italia yakni, “Anno bisesto, anno funesto” yang memiliki arti tahun kabisat, tahun sial.
2. Membawa cuaca buruk
Rusia juga memiliki mitos terkait tahun kabisat.
Mereka percaya bahwa tahun kabisat dapat membawa cuaca buruk.
Petani Rusia menyebut bahwa tumbuhan yang ditanam di tahun kabisat akan tumbuh ke arah yang salah.
Sementara itu, Skotlandia percaya bahwa tahun kabisat bukan waktu yang tepat untuk mengembangkan ternak.
3. Tak boleh pulang
Di Taiwan, perempuan yang sudah menikah tak boleh pulang ke rumah orangtua selama Bulan Kabisat atau Bulan Februari.
Mereka percaya bahwa kepulangan itu justru dapat mendatangkan kesialan.
Jika tak ingin dilanda kesialan, mereka harus membawa Bak Kut Teh atau masakan mi tradisional.
4. Mitos lamaran
Denmark ternyata juga memiliki mitos terkait tahun kabisat.
Mitos tahun kabisat itu berhubungan dengan momen lamaran.
Jika ada pria yang menolak lamaran perempuan pada tanggal 29 Februari, mereka harus memberi 12 pasang sarung tangan.
Mitos yang serupa juga dipercaya masyarakat di Finlandia.
Pria yang menolak lamaran harus memberi kain pada perempuan untuk membuat baju. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 8 Fakta dan Mitos Tentang Tahun Kabisat yang Jarang Diketahui, Terungkap Tahayul Nasib Buruk, https://style.tribunnews.com/2020/02/29/8-fakta-dan-mitos-tentang-tahun-kabisat-yang-jarang-diketahui-terungkap-tahayul-nasib-buruk?page=all.