Tahukah Anda, Inilah 10 Hari Raya Umat Hindu di Bali Selama Maret 2020, Tidak Hanya Nyepi

TRIBUNKALTIM.CO - Tahukah anda, Inilah 10 hari raya umat Hindu di Bali selama Maret 2020, Tidak Hanya nyepi

Daftar hari raya umat Hindu di Bali selama bulan Maret 2020 yang perlu traveler ketahui.

Di bulan Maret 2020, umat Hindu rupanya tidak hanya merayakan hari raya Nyepi.

Ada sekitar 10 hari raya yang dirayakan umat Hindu khususnya di Bali selama bulan Maret 2020.

Mulai dari Umanis Kuningan, Tilem, Nyepi hingga Kajeng Kliwon.

Mengutip laman Tribun Bali, Senin (2/3/2020), berikut hari raya umat Hindu di Bali selama bulan Maret 2020.

• Ada Ayam Betutu hingga Jaja Cerorot, Berikut ini 7 Kuliner Khas Bali untuk hari raya Nyepi

• Promo Superindo Kembali Hadir Periode 2-5 Maret 2020, Minyak Goreng Super Murah & Diskon hingga 40%

1. Umanis Kuningan

Umat Hindu  di Bali merayakan Umanis Kuningan pada Minggu (1/3/2020) kemarin.

Umanis Kuningan dirayakan sehari setelah hari raya Kuningan, tepatnya pada Minggu Umanis Langkir.

Pada Umanis Kuningan, biasanya masyarakat melakukan kunjungan atau silaturahmi kepada kerabat atau saudara untuk mempererat tali persaudaraan.

2. Buda Wage Langkir

hari raya Buda Wage Langkir jatuh pada Rabu, 4 Maret 2020.

Buda Wage Langkir atau yang disebut Buda Cemeng Langkir dirayakan setiap enam bulan sekali, tepatnya empat hari setelah hari raya Kuningan.

Adapun upacara yang dipersembahkan saat Buda Cemeng ini yakni wangi-wangian.

Melakukan pemujaan di sanggar dan di atas tempat tidur serta menghaturkan kepada Sang Hyang Sri.

Pada malam harinya melakukan renungan suci.

3. Hari Bhatara Sri

Hari Bhatara Sri diperingati pada Jumat, 6 Maret 2020.

4. Purnama Kesanga

Hari Purnama Kesanga diperingati sebulan sekali yakni saat bulan penuh atau sukla paksa.

Masyarakat Hindu di Bali memperingati Purnama Kesanga pada Senin, 9 Maret 2020.

Purnama juga merupakan hari penyucian diri lahir batin.

Tonton juga:

Oleh karena itu semua orang wajib melakukan penyucian diri secara lahir batin dengan mempersembahkan sesajen berupa canang wangi-wangi, canang yasa kepada para dewa, dan pemujaan dilakukan di Sanggah dan Parahyangan, yang kemudian dilanjutkan dengan memohon air suci.

Selain itu Purnama juga merupakan hari baik untuk melakukan dana punia.

5. Anggara Kasih Medangsia

Anggara Kasih Medangsia dirayakan pada Selasa, 10 Maret 2020.

hari raya ini merupakan hari raya Hindu yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali atau yang biasa disebut Anggara Kasih Medangsia.

Anggar Kasih Medangsia merupakan hari raya atau rerahinan yang jatuh berdasarkan pertemuan antara Saptawara yaitu Anggara, Pancawara yaitu Kliwon, dan wuku Medangsia.

Anggara Kasih merupakan hari untuk mewujudkan cinta kasih terhadap dirinya.

Selain itu juga menunjukkan rasa kasih pada semua makhluk.

Sehingga pada hari itu sepatutnya melakukan peleburan bencana, dan merawat dari diri segala kecemaran.

6. Kajeng Kliwon Uwudan

Kajeng Kliwon Uwudan merupakan hari baik untuk menghidupkan ilmu hitam atau pengiwa.

Umat Hindu di Bali merayakan Kajeng Kliwon Uwudan pada Minggu, 15 Maret 2020.

Kajeng Kliwon merupakan hari raya yang diperingati setiap 15 hari sekali.

Merupakan hari raya berdasarkan pertemuan antara triwara terakhir yakni Kajeng dengan pancawara terakhir yakni Kliwon.

hari raya ini dianggap keramat di Bali.

7. Tilem Kesanga dan Pengerupukan

Rangkaian hari raya Nyepi setelah melasti adalah Tawur Kesanga.

Tawur ini dilaksanakan sehari sebelum Nyepi atau lebih tepatnya saat Tilem Sasih Kasanga dan sebelum melaksanakan pangerupukan, dilaksanakan Tawur terlebih dahulu.

Tilem Kesanga dan Pengerupukan berlangsung pada Selasa, 24 Maret 2020.

Setelah pengerupukan, ada rangkaian lagi yaitu penataban banten pamiyakala prayascita.

8. hari raya Nyepi

Umat Hindu merayakan hari raya Nyepi pada Rabu, 25 Maret 2020.

Hari ini melakukan catur brata penyepian dan meditasi.

Pada saat ini semua aktivitas di Bali berhenti total selama 24 jam.

9. Buda Kliwon Pegatuwakan

Selain Nyepi, 25 maret juga dirayakan Buda Kliwon Pegatuwakan.

Pegatwakan ini jatuh setiap 210 hari atau setiap enam bulan sekali tepatnya pada Buda (Rabu) Kliwon wuku Pahang atau 35 hari setelah Galungan.

Pada hari ini merupakan rangkaian terakhir dari hari raya Galungan atau menandai berakhirnya rangkaian hari raya Galungan.

Saat ini pula, penjor Galungan yang dipasang di depan rumah akan dicabut.

Segala hiasannya dijadikan satu dan dibakar.

Abunya tersebut dimasukkan ke dalam klungah nyuh gading makasturi serta ditanam di lubang tempat pemasangan penjor.

10. Ngembak Geni

Hari Ngembak Geni dirayakan sehari setelah Nyepi, tepatnya pada 26 Maret 2020.

Pada acara Ngembak Geni, umat Hindu biasanya melakukan pelukatan dan melakukan silaturahmi kepada kerabat atau saudara.

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com