Tahun Ini Tarakan Targetkan 1.000 Unit Rumah DP 0 Persen Dapat Dilaksanakan

TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN - Tepat 1 Maret 2020 merupakan setahun kepemimpinan Khairul sebagai Walikota Tarakan dan Effendhi Djuprianto sebagai Wakil Walikota Tarakan.

Di kepemimpinan pasangan yang memiliki jargon OKE saat kampanye ini memiliki 16 program unggulan.

Pertama, program pemberdayaan rukun tetangga. Kedua, program bidang pendidikan, ketiga program bidang kesehatan dan keempat program pembangunan 10.000 unit perumahan tanpa uang muka atau DP 0 persen untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Menurut Walikota Tarakan Khairul, 10.000 unit rumah tanpa uang muka atau DP 0 persen ini hingga 2024. Alasan ditargetkan 10.000 unit rumah ini, karena berdasarkan data di Kota Tarakan ada sebanyak 10.000 MBR.

"Tapi untuk target kita saat ini 1.000 unit rumah. Dari target ini masih 10 unit rumah yang sudah akad," katanya.

Khairul mengaku, sebenarnya ada ratusan masyarakat yang berminat untuk memiliki rumah tanpa muka. Namun ternyata mendapatkan kendala di pihak bank.

"Nah kalau sudah terkendala di bank di luar kekuasan dan kewewenangan kami. Sehingga akelerasinya tidak terlalu cepat," ujarnya.

Khairul mengatakan, melihat kondisi dari permasalahan ini, pihaknya berharap di tahun 2020 para bank yang ada di Tarakan dapat mendukung.

"Mudah-mudahan secara pelan-pelan di tahun 2020 para bank dapat mendukung rumah DP 0 persen ini," ucapnya.

• All England Open 2020 Tetap Digelar Mulai 11 Maret, Sempat Khawatir Ditunda Karena Virus Corona

• Big Match Liga 1 2020 Arema FC vs Persib, Skuad Robert Rene Alberts Dibayangi Kekalahan Telak

• Jangan Takut Berlebihan atau Emosi Negatif Lainnya, Ini Tips Hadapi Virus Corona Menurut Psikolog!

Tak hanya itu, kata Khairul dari pihak Lantamal XIII Tarakan ikut berpartisipasi rumah DP 0 persen ini, menyediakan 79 unit rumah, 30 unit rumah diantaranya untuk prajurit.

"Untuk 30 unit rumah DP 0 persen ini dilakukan di tahun 2020 ini. Bahkan masyarakat yang telah mendaftar untuk mendapatkan rumah DP 0 persen masih dilakukan verifikasi pihak bank," ujarnya.(advetorial/jnh).