Mahasiswa Universitas Mulawarman Ini Mengaku Senang, Naik DAMRI Samarinda Berau, Ini Kelebihannya
Warga Tanjung Redeb, Kabupaten Berau Kalimantan Timur tersebut adalah salah satu penumpang pertama menggunakan DAMRI rute Samarinda - Berau.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ekspresi senyum nampak terlihat dari wajah Petrus, 43 tahun.
Warga Tanjung Redeb, Kabupaten Berau Kalimantan Timur tersebut adalah salah satu penumpang pertama menggunakan DAMRI rute Samarinda - Berau.
Petrus berharap perjalanannya lancar, ia mengapresiasi pelayanan yang diberikan DAMRI Samarinda.
"Ini adalah pelayanan terbaik yang pernah ada (untuk angkutan umum samarinda-berau). Awal yang baik ya dimulainya," puji Petrus.
Dengan tarif Rp 225 ribu, bagi Petrus lebih terjangkau dibanding menggunakan pesawat.
Termasuk transportasi jalur darat lainnya.
"Ya sangat membantu, lebih terjangkau. Biasanya kurang lebih Rp 300 ribu," ungkap Petrus.
Senada dengan Petrus, warga Berau lainnya juga merasa senang.
Yakni Dedi Adi Chandra, 35 tahun.
• DAMRI Samarinda Sambut Pemindahan Ibu Kota Negara, Buat Gebrakan Ingin Tambah Rute Baru
Dedi menilai tarif yang berlaku sangat membantu.
Apalagi, Dedi saat ini kuliah di Universitas Mulawarman, Samarinda.
Sehingga, intensitasnya pulang pergi Samarinda - Berau lebih tinggi.
"Alhamdulillah memudahkan, meringankan beban biaya. Biasa naik travel, kadang naik pesawat juga," kata Dedi.

Menurutnya, perbandingan lain selain biaya lebih terjangkau adalah soal nostalgia.
Dedi merasa senang karena rute Samarinda-Berau menggunakan bus kembali dibuka.