Pria 19 Tahun di Waru Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri,JD Sempat Cemburu Pacarnya Punya PIL

Entah apa yang ada di benak pria muda usia 19 tahun asal Kecamatan Waru PPU ini sampai nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Aris Joni
Pemuda 19 tahun di Kecamatan Waru Penajam Paser Utara nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar rumahnya, Jumat (6/3/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Entah apa yang ada di benak pria muda usia 19 tahun asal Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) ini sampai nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pria berinisial JD ini ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Jalan Payalontop RT 22 kelurahan Waru Kecamatan Waru Kabupaten PPU dengan kondisi tubuh tergantung dan leher terikat tali dan sambungan serbet yang diikat di tali.

Saat dikonfirmasi, Kapolres PPU AKBP Dharma Nugraha melalui Kapolsek Waru, Iptu Singgih membenarkan adanya kejadian seseorang gantung diri pada Jumat malam, (6/3/2020) sekira pukul 18.20 Wita.

Ia menerangkan, terungkapnya kejadian tersebut atas dasar laporan dari orangtua korban yakni Jumiati (40) saat pelapor sepulang dari pantai bersama suami dan ke dua anaknya yang masih kecil sekitar pukul 18.00 Wita.

BREAKING NEWS Warga Binaan Rutan Kelas II A Samarinda Gantung Diri

Rekan Curiga Korban Tak Ikut Olahraga, Saat Dicek Sudah Gantung Diri di Rutan Klas II A Samarinda

Gantung Diri di Rutan Klas II A Samarinda, FA Bolak Balik Kamar, Kepolisian Mulai Penyidikan

Sesampainya di rumah ucap Singgih, pelapor langsung memandikan kedua anaknya dan pada saat itu kondisi rumah dalam keadaan sepi.

“Pelapor hanya mendengar suara sound dari kamar korban, kemudian pelapor melihat ke kamar ternyata tilam dalam keadaan kosong, namun setelah menengok ke arah lainnya ternyata korban sudah dalam posisi tergantung dan meninggal,” paparnya.

Lanjut Singgih, melihat peristiwa itu, kemudian pelapor teriak dan minta tolong, sehingga datanglah ayah tiri dari korban yakni Hexa dan paman korban bernama Japar.

“Setelah itu korban diturunkan dari tali gantungan oleh ayah tiri dan pamannya. Lalu, setelah itu korban diangkat dan dibaringkan di ruang tamu rumah. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Waru,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan tersebut ungkap Singgih, pihaknya langsung mendatangi rumah korban dan melakukan identifikasi pada korban dan kondisi rumahnya.

“Alhasil, kita menemukan sejumlah barang bukti berupa satu buah tali warna kuning sepanjang 1,5 meter, dua buah kain serbet berwarna merah putih, satu botol alkohol 70 persen dan setengah gelas air kuku bima bercampur alkohol,” ucapnya.

Setelah mengumpulkan barang bukti, pihak kepolisian dan keluarga korban membawa jadad korban ke RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU untuk dilakukan visum.

Narapidana Narkoba Gantung Diri di Sel, Polres Samarinda Masih Selidiki Penyebab dan Asal Tali

“Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Dokter RSUD RAPB PPU sementara tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, hanya terdapat bekas tali di bagian leher dan mengeluarkan kotoran dari anus korban,” paparnya.

Singgih menambahkan, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di pasar tumpah waru ini, informasi terakhir yang ia dapat, almarhum sebelum gantung diri sempat cemburu dengan pacarnya yang dicurigai punya pria lain, sehingga hal tersebut dapat menjadi dugaan sementara penyebab korban gantung diri.

“Untuk sementara ini data yang kami dapat seperti itu, apalagi korban juga merupakan pribadi yang tertutup,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved