Gabung Klub Menembak di Balikpapan, Ini Cerita Priskila Kezia, Suka Olahraga Menantang Adrenalin
Priskila tergabung di A-Reborn Shooting Club. Ia merupakan perempuan pertama yang masuk di klub menembak tersebut.
Penulis: Heriani AM | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perempuan kelahiran Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur ini gemar menekuni olahraga yang menantang adrenalin.
Priskila Kezia Limantoro Lim, demikian namanya.
Olahraga menembak kini jadi favoritnya.
Olahraga menembak adalah olahraga kompetitif yang melibatkan tes kemahiran, akurasi, dan kecepatan.
Olahraga menembak dikategorikan berdasarkan jenis senjata api, sasaran dan jarak dimana target ditembak.
Olahraga menembak juga identik dengan maskulinitas.
BACA JUGA:
Kejuaraan Menembak Kapolda Cup 2 Bakal Dimeriahkan 5.000 Pengunjung & Suguhan Makanan Khas Indonesia
Berada di Peringkat Sembilan Nasional, Menembak Kaltim Pasang Target Realistis di PON Papua
Namun, tak selamanya olahraga menembak menjadi olahraga khusus untuk pria.
Contohnya adalah perempuan cantik bernama Priskila Kezia yang menggemari olahraga ini.
"Saya tipe yang tidak feminim banget-lah. Suka olahraga yang menantang adrenalin. Tadinya saya Muaythai selama bertahun-tahun, dan sudah agak bosan," ujarnya.
"Di Balikpapan, tidak seperti kota besar lain yang cabang olahraga menembaknya banyak. Waktu itu ketemu klub menembak saat pameran. Sebenarnya nyari klub nembak di sini sudah lama," sambungnya.
Saat ini, Priskila tergabung di A-Reborn Shooting Club (ig: arebornsc_balikpapan).
Ia merupakan perempuan pertama yang masuk di klub menembak tersebut.
Menurutnya, menembak memunculkan sisi feminim dan maskulin di waktu yang sama.
Saat ini Priskila di level memainkan Airsoft Gun.
Airsoft adalah sebuah olahraga atau permainan yang mensimulasikan kegiatan militer atau kepolisian, yang menggunakan replika senjata api yang disebut Airsoft Gun.

Berbicara Hari Perempuan Internasional, menurut Priskila yangf lulusan University of New South Wales di Sydney, Australia jurusan ekonomi ini, peringatan 8 Maret tiap tahun adalah hari perayaan.
Sebagai mahluk progesteron, hari-nya perempuan adalah setiap hari.
"Yang kita lakukan saat perayaan international woman day, harus juga kita aplikasikan setiap hari. Tidak ada yang membatasi," ujar Priskila.
Anak kedua dari 6 bersaudara ini juga menegaskan, sebagai seorang yang banyak beraktivitas di ruang publik, tidak ada batasan dalam mengeksplor diri.
Baginya, bekerja hingga berolahraga tidak mengenal gender. Jika laki-laki bisa melakukan banyak hal, kenapa perempuan tidak?
"Di generasi sekarang, semua manusia sudah mengerti akan kesetaraan gender. Jadi janganlah membedakan kedudukan antara laki-laki dan perempuan.
Kita perempuan tetap bisa berkreasi tanpa ada batasan. Batasan hadir karena kita yang membuat. Terus berkreasi, urusan berhasil atau tidaknya yang penting sudah mencoba," pungkasnya.
BIODATA:
- Nama: Priskila Kezia Limantoro Lim
- Lahir: Balikpapan, 3 Januari 1993
- Hobby: Traveling
- Pekerjaan: Karyawan Swasta
- Instagram : @priskilakezia
( TribunKaltim.co / Heriani )