Reaksi Keras Juergen Klopp Usai Liverpool Dipermalukan Atletico Madrid Tersingkir di Liga Champions

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut reaksi keras Juergen Klopp usai Liverpool dipermalukan Atletico Madrid tersingkir di Liga Champions pada laga di Stadion Anfield.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tak bisa menutupi kekecewaannya usai dipermalukan Atletico Madrid di Stadion Anfield.

Kekalahan dari Atletico Madrid di Stadion Anfield dini hari tadi membuat Juergen Klopp dan Liverpool tersingkir dari Liga Champions.

Berstatus juara bertahan, Liverpool tak bisa berbuat banyak pada laga 16 besar Liga Champions menghadapi Atletico Madrid di Stadion Anfield.

Skor 2-3 menutup kekalahan Liverpool dari Atletico Madrid di Stadion Anfield.

Juergen Klopp kecewa setelah timnya tersingkir dari Liga Champions dan mengakui bahwa dirinya adalah pecundang yang sangat buruk.

• Liverpool vs Atletico Madrid, Kecewa di Leg Pertama, Van Dijk Siap Pertahankan Gelar Liga Champions

• Liverpool Dikalahkan Atletico Madrid, Juergen Klopp: Saya Sadar Saya Adalah Orang Payah

• Hasil Liga Champions, Teringkir Tragis, Simak 5 Fakta Menarik Liverpool vs Atletico Madrid

Perasaan Juergen Klopp hancur lebur setelah mendapati tim besutannya, Liverpool, disingkirkan dari ajang Liga Champions 2019-2020 oleh Atletico Madrid.

Tidak mengherankan jika Juergen Klopp merasa seperti itu, karena Liverpool tidak hanya kalah sekali dari Atletico Madrid, melainkan dua kali.

Pertama pada perjumpaan di markas Atletico Madrid, Stadion Wanda Metropolitano, pertengahan Februari lalu dengan skor 0-1.

Yang kedua, baru saja terjadi semalam di kandang mereka sendiri, Stadion Anfield, dengan skor 2-3.

Pelatih Juergen Klopp sendiri tidak memungkiri kesalahan yang dilakukan oleh tim arahannya.

Menurut pelatih asal Jerman itu, Liverpool seharusnya mencetak gol kedua mereka lebih awal, atau lebih tepatnya pada 90 menit waktu normal.

"Kesalahan utama kami adalah terlambat lima menit dalam mencetak gol kedua kami," ujar Juergen Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari Fox Sports.

"Kami mencetak gol kedua di perpanjangan waktu dan bukan di 90 menit waktu normal.”

• Liverpool vs Atletico Madrid, Kecewa di Leg Pertama, Van Dijk Siap Pertahankan Gelar Liga Champions

Selain itu, Juergen Klopp juga membuat sebuah pengakuan yang cukup mencengangkan.

Pria yang pernah melatih Borussia Dortmund dan Mainz 05 itu, mengaku bahwa dirinya adalah seorang pecundang yang sangat buruk.

Hal itu dikarenakan Juergen Klopp tidak bisa berbuat banyak dari pinggir lapangan sedangkan di dalam arena tempur, para pemain The Reds sudah berjuang sekuat tenaga.

"Saya sadar saya adalah pecundang yang benar-benar buruk," ucap Juergen Klopp menambahkan.

"Terutama ketika para pemain berupaya keras dalam pertandingan melawan pemain kelas dunia yang bertahan dengan dua lapis berisikan empat pemain masing-masingnya."

Meskipun gagal mempertahankan gelar Liga Champions, setidaknya Liverpool masih punya pelipur lara.

Gelar Liga Inggris dipastikan akan jatuh ke tangan andai saja mereka melibas dua kali kemenangan dari pesaing.

• Sesumbar Juergen Klopp Jelang Liverpool vs Atletico Madrid, Pede Timnya Melaju di Liga Champions

Liverpool mau tidak mau harus keluar dari ajang Liga Champions musim 2019-2020 setelah disingkirkan oleh Atletico Madrid di babak 16 besar.

Hal itu dikarenakan Liverpool kalah dengan skor 2-3 pada pertandingan leg kedua yang dimainkan di markas mereka sendiri, Stadion Anfield.

Padahal, pada laga leg pertama pasukan Juergen Klopp juga sudah kalah dengan skor 0-1.

Dengan begitu, Liverpool harus keluar dari ajang yang mereka menangi pada tahun sebelumnya itu dengan agregat skor 2-4.

Kekalahan ini terasa tidak mengenakan bagi para pemain Liverpool.

Seperti yang diungkapkan oleh kapten tim mereka, Jordan Henderson, selepas laga.

“Malam ini dan beberapa malam ke depan tidak akan terasa enak," ujar Henderson seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub Liverpool.

"Akan tetapi kami harus terbiasa dan merespons dengan cara yang benar agar bisa menyelesaikan musim ini dengan baik." ucapnya menambahkan.

Liverpool Tertular Kutukan Real Madrid

Setelah Real Madrid, Liverpool kini tengah merasakan kutukan juara bertahan Liga Champions.

Skuad Liverpool menyerah 2-3 dari Atletico Madrid dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions di kandang sendiri, Anfield, Rabu (11/3/2020).

Dua gol Marcos Llorente dan satu gol Alvaro Morata mengubur dalam-dalam asa Liverpool pertahankan gelar juara.

Tuan rumah Liverpool menguasai laga dengan menguasai jalannya pertandingan dengan ball possesion hingga lebih dari 60 persen.

Tembakan ke arah gawang yang mereka lakukan pun jauh di atas Atletico dengan 35 berbanding 10 tembakan.

Namun, kedisiplinan lini belakang Atletico Madrid dan buruknya performa kiper Liverpool membuat hasil akhir pertandingan berbicara lain.

Skuad Liverpool terpaksa angkat kaki lebih dini dari kompetisi elite Eropa usai kalah dengan agregat 2-4 dari Los Rojiblancos.

• Prediksi Skor Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions, The Reds Alami Penurunan Performa

Hasil ini semakin menguatkan adanya kutukan bagi juara bertahan Liga Champions.

Musim lalu, Real Madrid juga mengalami hal yang sama.

Menjadi juara di musim 2017-2018, El Real harus mengakui keunggulan Ajax Amsterdam pada babak 16 besar dengan agregat 3-5.

Real Madrid harus angkat koper lebih dini meski berstatus sebagai juara bertahan.

Dalam sejarah, hanya Real Madrid pula lah yang mampu patahkan kutukan itu sejak AC Milan mampu pertahankan gelar pada musim 1989-1990.

Los Blancos berhasil pertahankan gelar juara pada musim 2017-2016.

Namun, kutukan tersebut seolah kembali muncul di Liga Champions musim lalu dan musim ini.

(*)