Virus Corona

Turnamen Bulutangkis Usai All England Ditangguhkan, PBSI Khawatirkan para Pemain Junior

Keputusan ini diambil karena mempertimbangkan kesehatan para atlet, ofisial, dan seluruh komunitas bulutangkis.

Editor: Adhinata Kusuma
BADMINTON INDONESIA
Jadwal Semifinal All England Sabtu 14 Maret, Wakil Indonesia Tersisa Marcus/Kevin dan Praveen/Melati 

TRIBUNKALTIM.CO - Olahraga bulutangkis akhirnya juga menjadi korban wabah Virus Corona

Sejumlah turnamen resmi bertaraf internasional, resmi ditangguhkan. 

Keputusan ini diambil karena mempertimbangkan kesehatan para atlet, ofisial, dan seluruh komunitas bulutangkis.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akhirnya mengambil langkah terkait penyebaran Covid-19 dengan menangguhkan semua turnamen BWF World Tour dan turnamen lainnya, mulai 16 Maret hingga 12 April.

Keputusan ini disampaikan melalui rilis resmi yang dikeluarkan oleh BWF, Jumat (13/3/2020).

Eskalasi penyebaran wabah COVID-19 secara global menyebabkan tingginya pembatasan perjalanan antar negara dan kebijakan karantina.

Baca Juga : Anies Baswedan Banjir Pujian Tangani Corona, Giliran Tompi Sambut Kebijakan Gubernur DKI Jakarta

Baca Juga : Update Jumlah Positif Corona di Indonesia jadi 96 Orang, di Samarinda 3 Kasus dalam Pengawasan

Baca Juga : Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pertandingan Liga 1 dan Liga 2 Kemungkinan Ditunda

Hal ini membuat terbatasnya pergerakan atlet bulu tangkis untuk mengikuti turnamen yang sudah terjadwal.

Keputusan ini juga diambil BWF untuk mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan semua atlet, ofisial, dan komunitas bulu tangkis yang lebih besar.

"Saya kira ini merupakan kebijakan tepat yang diambil BWF untuk saat ini, menunda semua pertandingannya, sampai kondisi yang cukup kondusif untuk pemain, ofisial, dan penonton,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto seperti dikutip dari BolaSport.com yang melansir Badminton Indonesia.

Turnamen yang terpengaruh keputusan ini diantaranya adalah Swiss Open 2020, India Open 2020, Orléans Masters 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020, serta sejumlah turnamen internasional level 3.

Penangguhan akan mulai berlaku setelah selesainya All England Open 2020 di Birmingham, Inggris, pada hari Minggu 15 Maret.

Terkait soal perhitungan poin Olimpiade Tokyo 2020, BWF akan memberikan pengumuman menyusul.

"Sampai saat ini kami lihat pemain-pemain Indonesia yang ada di Birmingham khususnya, merasa prihatin dan waspada untuk tetap menjaga diri," ucap Budiharto.

"Mudah-mudahan di antara tim ini semua tidak ada yang terkontaminasi Covid-19. Sebetulnya, yang agak mengkhawatirkan kemarin adalah tim junior yang baru kembali dari Italia dan Belanda. Kita lihat saja, mudah-mudahan tidak ada yang terpapar virus," tutur Budiharto.

Budiharto juga mengatakan bahwa konsentrasi PBSI saat ini adalah menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet ofisial dan penonton.

Untuk itu, PBSI juga akan mempertimbangkan penyelenggaraan turnamen di dalam negeri.

"Ada beberapa turnamen yang akan menjadi pertimbangan kami, salah satunya adalah Sirkuit Nasional yang akan berlangsung di Purwokerto," ucap Budiharto.

"Kalau dilihat dari hasil rapat dengan Kemenpora kemarin, untuk PSSI, Basket dan Voli tetap dipersilahkan untuk tetap berjalan, namun dengan mengkondisikan tidak terjadinya perkumpulan massa, yang memungkinkan terjadinya kontaminasi," kata Budiharto.

(*)

Artikel ini telah tayang di bolasprt.com dengan judul BWF Tangguhkan Sementara Turnamen Bulu Tangkis, PBSI Khawatirkan Tim Junior dari Italia dan Belanda

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved