Liga 1

Menang atas PSS Sleman, Persib Masih Punya Satu Kekurangan, Robert Rene Alberts Janji Perbaiki

Menang atas PSS Sleman, Persib masih punya satu kekurangan, Robert Rene Alberts janji perbaiki .

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Esteban Vizcarra dalam laga Persib Bandung vs PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020). Tuan rumah menang 2-1. 

Namun, Supardi Nasir dkk hanya mampu menciptakan dua gol pada laga tersebut.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengakui bahwa para pemainnya tidak bisa mendapatkan momen untuk mengkonversi peluang.

"Memang kami tidak bisa mendapat moment akhir dalam serangan, sehingga kami tidak bisa menyelesaikannya," ujar Robert Alberts, dikutip BolaStylo.com dari Tribun Jabar.

Robert menambahkan, para pemainnya juga sering kali gagal melakukan final pass ketika melakukan serangan.

Akibatnya, Persib Bandung hanya mampu mencetak gol meski memliki banyak peluang.

Robert pun berjanji kekurangan para pemain Persib Bandung itu akan segera diperbaiki.

"Itu yang harus kami perbaiki. Kami punya empat sampai lima peluang terutama di babak kedua. Jadi seharusnya kami bisa lebih baik, itu yang harus perbaiki untuk masa depan," katanya.

Terlepas dari kekurangan itu, Persib Bandung saat ini menjadi satu-satunya tim di Liga 1 2020 yang selalui meraih kemenangan hingga pekan ketiga.

 Diragukan di Awal Musim, Duet Geoffrey Castillion dan Wander Luiz Beri Bukti ke Pendukung Persib

Persib cari lawan uji coba

Ditundanya Liga 1 2020 karena pandemi virus corona belakangan ini mendapatkan dukungan dari Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.

Menurut Robert Alberts, keselamatan nyawa terhindar dari penyakit yang bermula dari Wuhan, Tiongkok tersebut jauh lebih penting dari pada sepak bola.

Pernyataan Robert Alberts tersebut disampaikan dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan melawan PSS Sleman, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020) malam.

 

"Kami harus mendukung keputusan itu karena, seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak ada nyawa yang sebanding dengan laga sepakbola. Jadi, jika kami bisa menyelamatkan nyawa dengan menghentikan laga, tentunya kami mengikuti perintahnya," ujar pelatih asal Belanda itu.

Diakui mantan pelatih PSM Makassar itu, ditundanya Liga 1 2020 membuat dirinya kesulitan untuk mengatur program latihan.

Di satu sisi disarankan untuk menjaga diri dengan tidak banyak keluar rumah, sementara di sisi lain para pemain perlu menjaga kondisinya untuk siap bertanding jika Liga 1 2020 kembali bergulir.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved