News Video
NEWS VIDEO Antisipasi Virus Corona, Tim Karate PON Kaltim Berlakukan Cuci Tangan Saat Latihan
Dampak mewabahnya virus Corona disejumlah daerah di Indonesia, membuat semua pihak waspada, tidak terkecuali pelaku olahraga.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Wahyu Triono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dampak mewabahnya virus Corona disejumlah daerah di Indonesia, membuat semua pihak waspada, tidak terkecuali pelaku olahraga.
Walaupun di Kalimantan Timur (Kaltim) belum didapati kasus positif virus Corona, namun warga, termasuk atlet juga mewaspadai virus yang juga disebut Covid-19.
Selama mewabahnya virus Corona, tim karate PON Kaltim memberlakukan pengetatan terhadap kebersihan atletnya.
Bahkan, atlet diharuskan senantiasa mencuci tangan dengan cairan antiseptik setiap beberapa menit saat latihan.
Bahkan, saat ini pihaknya lebih banyak menggelar latihan di luar ruangan dibandingkan dengan di dalam ruangan.
Hal ini juga salah satu upaya guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.
"Sekarang banyak latihan di outdoor. Bahkan, kita fitnes juga mencari jam-jam yang sepi. Kita antisipasi hal ini, terlebih sudah ada anjuran untuk menghindari keramaian dulu," ucap pelatih karate PON Kaltim, Jalu Sharin Meliala, Rabu (18/3/2020).
"Kontak fisik juga kita hindari, tetap ada latihan kontak fisik, tapi memakai pelindung.
Jadi, tidak bersentuhan langsung kulit dengan kulit. Saat latihan, atlet kita minta untuk pakai jaket, semua untuk keamanan bersama," sambungnya.
Saat ini, tim karate PON Kaltim telah memasuki tahap latihan persiapan khusus, yang mengedepankan peningkatan fisik pada saat bertanding, dikombinasikan dengan latihan teknik.
Bahkan, proges peningkatan fisik atlet karate saat ini telah mencapai 90 persen.
"Kita harap sebelum masuk bulan Ramadhan (puasa), semua atlet bisa mencapai 100 persen kondisi fisiknya," imbuhnya.
Hingga saat ini, dua atlet karate Kaltim yang lolos ke PON XX 2020 Papua belum dapat berlatih bersama-sama.
Guna program latihan tetap berjalan, dirinya menggelar latihan secara online, dengan memanfaatkan fasilitas Video Call pada sejumlah aplikasi di smartphone.
"Satu atlet kan masih di Balikpapan, satunya di Tenggarong. Dulunya kita gelar latihan secara gantian di Balikpapan dan Tenggarong. Kalau lagi tidak bisa latihan sama-sama, kami pakai Video Call. Tapi, nanti saat Puslatda semua atlet dapat berkumpul," urainya.
Selain program latihan yang dijalankan, pihaknya juga mengatur pola makan dan kebugaran atlet.
Menurutnya komponen tersebut harus imbang dijalankan.
"Pola latihan tidak berkurang, dan pola makan kita tingkatkan," pungkasnya.
Dua Karateka Kaltim yang bakal bertanding di PON mendatang diantaranya Adi Ardiansyah kelas 55 Kg dan Pegiq Hadi kelas 60 Kg, keduanya bertanding dinomor Kumite. (*)