Virus Corona
Begini Penampakan Virus Corona Dilhat dari Mikroskop, Covid-19 Mirip Bentuk Paku dan Mahkota
Berikut ini penampakan Virus Corona atau covid-19 dilhat dari mikroskop, mirip bentuk paku dan mahkota bahaya bagi manusia
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini penampakan Virus Corona atau covid-19 dilhat dari mikroskop, mirip bentuk paku dan mahkota.
Penyebaran Virus Corona patut jadi ancaman manusia, lantaran para penderitanya bisa mengakibatkan kematian.
Sepeti diketahui, Virus Corona alias covid-19 memang tak kasat mata.
Sehingga sulit menghindari covid-19 ini masuk ke tubuh manusia.
Namun jika dilihat dengan mikroskop, Virus Corona memang tampak berbahaya, lantaran bentyknya mirip paku dan mahkota.
Bisa dibayangkan betapa bahayanya benda mirip paku dan mahkota masuk ke tubuh manusia.
Oleh karena itu Virus Corona sangat berbahaya bagi manusia.
• Beredar Kabar Hewan Peliharaan Bisa Tularkan Virus Corona, Dokter Spesialis Ungkap yang Sebenarnya
• Akhirnya Presiden Jokowi Putuskan untuk Tes Massal Virus Corona, Demi Kendalikan Penyebaran Covid-19
• Dokter Terinfeksi Virus Corona di Indonesia Meninggal, Asal Sumatera Utara, Sempat Pergi ke Italia
Kendati demikian, tak sembarang mikroskop bisa memperlihatkan bentuk Virus Corona atau Covid-19 yang kini merebak di dunia itu.
Untuk melihat Virus Corona harus melalui mikroskop berteknologi dan bercahaya tinggi yakni mikroskop elekron.
Seperti yang dilakukan oleh peneliti di Amerika Serikat (AS) membuat penelitian mengenai Covid-19 yang menyerang lebih dari 70.000 orang di dunia itu.
Para peneliti tak hanya ingin melihat wujud virus yang kemudian diharapkan sekaligus menemukan cara memberantas persebaran Virus Corona yang telah menewaskan lebih dari 1.700 orang,
Ilmuwan National Institutes of Health (NIH) lalu mengungkap bentuk Virus Corona dengan penglihatan alat mikroskop berteknologi tinggi.
Faktanya, virus yang berasal dari Wuhan, China, itu tak bisa dilihat dengan mikroskop biasa.
Para cendekiawan memerlukan mikroskop cahaya yakni mikroskop elektron untuk melihat bentuk virus tersebut.
Fakta lain bentuk Virus Corona dirangkum Tribunnews.com dari Daily Mail:
• Gejala dan Tanda-tanda Seseorang Terinfeksi Virus Corona, Simak Cara Melindungi Diri
1. Bentuk Mahkota
Para ilmuwan di National Institute of Health (NIH) mengumpulkan sampel dari orang Amerika yang terinfeksi Virus Corona.
Mereka menangkap gambar-gambar virus yang muncul dari berbagai jenis sel, dan meminta tim seniman visual medis mengedit warna gambar untuk memperjelas gambar sel-sel sehat.
Para ilmuwan tidak terkejut melihat bahwa gambar mikroskop menyerupai gambar dari virus SARS.
Coronavirus, sebagai sebuah keluarga, diberi nama berdasarkan kemiripan bentuknya dengan Corona, atau mahkota.
Yang membedakan dengan bakteri adalah sel, terbuat dari organel, struktur dasar yang sama yang membentuk manusia, hewan dan tumbuhan.
Sebaliknya, virus hanya terdiri dari DNA atau RNA, yang dikelilingi oleh cangkang protein, yang disebut kapsid.
Beberapa memiliki lapisan luar tambahan.
Satu virus berbeda dari yang lain dalam susunan genetiknya - RNA dan DNA - dan protein pada bagian luarnya yang memberikan kemampuan untuk menembus membran sel lain.
2. Mirip SARS
Ilmuwan NIH lainnya, Michael Letko dan Vincent Munster, menyebut virus sebagai kerabat virus SARS.
Kemiripannya dengan SARS membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak hanya menamai virus SARS-CoV-2 (dan penyakit yang menyebabkan covid-19), tetapi untuk membuat konvensi penamaan yang menghubungkan kedua virus bersama-sama.
3. Bentuk Paku
Protein yang membentuk paku-paku ini juga memberi kesan kepada para ilmuwan bahwa virus ini awalnya berasal dari kelelawar.
Sepanjang perkembangan evolusionernya, virus mampu menembus sel manusia, terutama bagi yang bernapas.
Dalam gambar mikroskop, sel-sel dapat dilihat muncul dari beberapa sel menyerang yang lain, kadang-kadang dalam kelompok yang sangat terkonsentrasi.
• Terungkap Kondisi Kapolri Idham Azis, Sempat Bertemu Menhub Sebelum Budi Karya Positif Virus Corona
4. Parasit
Bentuknya yang sangat kecil membuat virus ini tidak dapat bertahan hidup dan berkembang biak sendiri.
Virus ini mencari tempat (inang) untuk hidup.
Mereka menumpang enzim makhluk hidup lainnya untuk mendapatkan energi yang dapat digunakan untuk mereplikasi.
Gambar mikroskop elektron menunjukkan penyerang kecil ini muncul dan bergerak di antara sel-sel.
Mengidentifikasi bentuk dan struktur virus tidak akan menghentikannya, tetapi memberikan para ilmuwan petunjuk agar dapat memberantas virus tersebut.
Inilah bentuk Virus Corona :



• Penularan Virus Corona Berpotensi Lewat Udara, Tak Hanya Lewat Batuk dan Bersin, Ini Peringatan WHO
Gejala Corona Per Hari
Saat ini jumlah pasien positif terjangkit Virus Corona ( Covid-19 ) di Indonesia terus meningkat.
Sudah 227 orang yang dinyatakan positif Virus Corona hingga Rabu (18/3/2020) malam.
Dari jumlah tersebut, kasus positif Virus Corona paling banyak muncul di wilayah DKI Jakarta.
Adapun virus yang berasal dari Wuhan, China itu, perlu diketahui gejala-gejala yang muncul ketika virus menginfeksi manusia.
Terlebih virus tersebut membuat saluran pernapasan terganggu dan gejala awalnya mirip dengan gejala flu dan demam.
Dikutip dari Business Insider, sebuah studi terhadap hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengidentifikasi pola khas gejala yang terkait dengan Covid-19.
Sekitar 99 persen pasien mengalami suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering.
Sekitar sepertiga juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.
Penelitian dari Pusat Pengendalian Penyakit China menunjukkan bahwa sekitar 80 persen kasus Virus Corona ringan.
Sekitar 15 persen pasien menderita kasus yang parah, dan 5 persen menjadi sakit kritis.
Inilah gejala yang dapat dikenali jika seseorang mengidap Corona:
Hari 1: Pasien demam.
Mereka mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari 5: Kesulitan Bernafas
Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama jika mereka orang tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Hari 7: Ini adalah rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.
• Beredar Kabar Hewan Peliharaan Bisa Tularkan Virus Corona, Dokter Spesialis Ungkap yang Sebenarnya
Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15parah, menurut CDC Cina) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan membangun paru-paru.
ARDS seringkali berakibat fatal.
Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.
Pasien-pasien ini mungkin terus mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.
Hanya sebagian kecil yang mati: Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen dalam tahap ini.
Hari 17: Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah 2,5 pekan.
(*)
IKUTI >> Update Virus Corona