Eks Borneo FC Lerby Nyaris Reuni dengan Dragan Djukanovic di PSIS Semarang, Ini yang Bikin Batal?

TRIBUNKALTIM.CO - Diam-diam eks Borneo FC Lerby Eliandry nyaris reuni dengan Dragan Djukanovic di PSIS Semarang sebelum akhirnya merapat ke Bali United di Liga 1 2020.

Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic akhirnya membongkar pengakuan terkait sejumlah nama yang gagal didatangkannya di Liga 1 2020.

Satu nama yang mencuri perhatian Dragan Djukanovic adalah eks penyerang Borneo FC Lerby Eliandry yang kini membela Bali United.

Sebelum gabung ke Bali United, Lerby Eliandry nyaris reuni dengan Dragan Djukanovic di PSIS Semarang.

Sayang, reuni eks Borneo FC ini batal terwujud lantaran tawaran dari Bali United lebih menggiurkan.

Sebenarnya Dragan Djukanovc sempat mengajukan nama Lerby Eliandry ke manajemen PSIS Semarang untuk direkrut.

Namun keinginan PSIS Semarang merekrut Lerby Eliandry sirna sebab, pemain yang bersangkutan memilih hijrah ke klub lamanya, Bali United musim ini.

• Sosok Anak Emas Dragan Djukanovic Jadi Kunci Sukses PSIS Semarang ke Papan Atas Liga 1 2020

• Dibantai Persib, PSIS, Borneo FC, Nil Maizar Siapkan Taktik Ini Jelang Persela Lamongan vs Persebaya

• Persija Dukung Liga 1 Dihentikan, Dragan Djukanovic Merasa PSIS Semarang Dirugikan

Bukan tanpa alasan Dragan Djukanovic mengincar Lerby Eliandry untuk didatangkan ke PSIS Semarang.

Pasalnya, Dragan Djukanovic mengenal betul permainan Lerby Eliandry di lapangan.

Berkat tangan dingin Dragan Djukanovic kala menukangi Borneo FC di musim 2016, Lerby Eliandry bisa menjadi salah satu striker lokal yang garang di depan gawang.

Saat menukangi Borneo FC, Dragan Djukanovic memberikan kepercayaan penuh kepada Lerby Eliandry di lapangan.

Ketajaman Lerby Eliandry sebagai striker mulai terasah saat Dragan Djukanovic kerap memberikannya tantangan dan motivasi.

Saat masih di Borneo FC Dragan Djukanovic kerap memberi masukan khusus kepada Lerby Eliandry agar cerdik di depan gawang.

Maklum, Dragan Djukanovic dulunya seorang striker saat masih aktif bermain.

Ia menilai Lerby Eliandry punya potensi besar sebagai penyerang lokal hebat.

• Lampaui Persija, Arema FC, dan Persebaya, Dragan Djukanovic Bawa PSIS Semarang Jawab Keraguan

Terbukti setelah dilatih Dragan Djukanovic, Lerby Eliandry mendapat panggilan Timnas Indonesia di Piala AFF era kepelatihan Alfred Riedl.

Lantas mengapa kepindahan Lerby Eliandry ke PSIS Semarang batal terwujud ?

Kemungkinan faktor pertama yang membuat transfer pemain idola Pusamania itu batal terwujud karena persoalan lingkungan dan rasa nyaman.

Di Bali United, Lerby Eliandry merasa lebih nyaman lantaran klub Serdadu Tridatu itu merupakan rumah kedua baginya.

Sebelum memperkuat Borneo FC, Lerby Eliandry bermain untuk Bali United bersama sejumlah pemain lokal Samarinda lainnya.

Klub Bali United bukan sesuatu yang asing baginya, lantaran Lerby Eliandry sudah pernah ada di sana saat klub tersebut pertama kali dibentuk.

Kemudian ada pula fakor pengalaman, Bali United lebih menjanjikan karena berkompetisi di AFC Cup musim ini.

Lerby Eliandry tentu ingin meraskaan level kompetisi yang lebih menantang, tak cuma Liga 1.

• Sosok Anak Emas Dragan Djukanovic Jadi Kunci Sukses PSIS Semarang ke Papan Atas Liga 1 2020

Sementara itu, Dragan Djukanovic juga menyebutkan pemain lain yang gagal didapatkannya musim ini.

Ada nama eks bek sayap PSIS Semarang era Liga 2, Taufik Hidayat yang kini berkostum Arema FC, serta gelandang PSM Makassar Rizky Pellu.

Menyoal nama Rizky Pellu, pemain asal Tulehu tersebut memang sempat ramai diperbincangkan bakal merapat ke PSIS di awal tahun, namun akhirnya ia memilih memperpanjang kontrak bersama PSM Makassar.

"Betul, saya memang tertarik kepada ketiga pemain ini. Saya sudah mengetahui kemampuan mereka. Tetapi karena beberapa alasan, kami tidak bisa mendatangkannya," kata Dragan Djukanovic, Rabu (18/3/2020).

Ia menyebut, ketiga pemain tersebut sesuai dengan filosofi sepakbola modern ala Dragan Djuaknovic yang mengedepankan pola ofensif.

Lerby Eliandry dirasa cocok karena naluri tajamnya sebagai striker kelas satu, Taufik di posisi bek sayap juga sesuai karakter pemain yang diinginkan Dragan yakni memiliki kecepatan, serta transisi yang bagus.

Sedangkan Rizky Pellu bisa bermain di posisi manapun di lini tengah.

"Ketiga pemain ini masuk sesuai filosofi permainan saya di posisi striker, bek kiri, dan playmaker.

Mereka sangat cocok untuk saya. Namun sekarang saatnya saya harus memaksimalkan semua pemain PSIS Semarang yang ada karena mereka juga memiliki potensi yang cukup besar," jelasnya.

Adapun musim ini, PSIS Semarang mendatangkan tujuh pemain antara lain, Wahyu Prasetya, Abdul Abanda Rachman, Alfeandra Dewangga Santosa, Mahir Radja Satya, Fandi Eko Utomo, dan Muhammad Ridwan, serta pemain asing Flavio Beck Junior.

• Update Klasemen Liga 1 2020 Dragan Djukanovic Bawa PSIS Semarang Melesat, Arema FC & Persija Melorot

Fokus Latihan Tertutup

Sementara itu, saat ini PSIS Semarang tetap menggelar latihan secara tertutup meski calon lawannya pada pekan keempat Liga 1 2020, PSS Sleman, memutuskan libur.

Skuad PSIS Semarang yang akan berkunjung ke Stadion Maguwoharjo masih melakukan sesi latihan normal pada Kamis (19/3/2020) sore, meski dilangsungkan secara tertutup.

Seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Jateng, sesi latihan sore tadi tidak boleh disaksikan penonton, bahkan media yang meliput pun dibatasi.

Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic, menyatakan klubnya masih akan berlatih normal sembari menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah maupun PSSI.

"Kami harus menghormati apa pun keputusan dari pemerintah dan PSSI untuk kita semua, dan kami masih tetap akan berlatih normal," ucap pelatih asal Montenegro.

(*)