Virus Corona

Rapid Test Virus Corona Dimulai 24 Maret 2020, Tempat Ini Disiapkan jadi Lokasi Tes Massal Covid-19

Rapid test virus Corona dimulai 24 Maret 2020, tempat Ini disiapkan jadi lokasi tes massal covid-19 .

Freepik.com, ndtvimg.com
Rapid test virus Corona dimulai 24 Maret 2020, tempat Ini disiapkan jadi lokasi tes massal covid-19 . 

Untuk tahap kedua ini, Ridwan Kamil belum bisa memastikan jadwalnya.

Rapid test virus corona tahap kedua ini untuk warga yang melaporkan ingin dites. Meski begitu, mereka akan tetapi harus diverifikasi terlebih dahulu karena tidak semua bisa dilakukan dalam tes massal Covid-19.

"Yang terpenting adalah tidak bisa semua dites karena tidak mungkin. Di Korsel (Korea Selatan--Red) saja ada 45 juta penduduk dan paling canggih tes massalnya, tapi hanya 200.000 yang dites," katanya.

Ridwan Kamil pun meminta warganya tetap berada di rumah dan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

"Karena ada tes massal harus dipertegas lagi warga jangan keluar rumah, saya mintaa bantuan Kapolres dan Dandim," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumpulkan pejabat Pemerintah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, Minggu (22/3/2020).

Pejabat dari dua wilayah itu dikumpulkan karena wilayahnya paling berdekatan dengan DKI Jakarta menyusul Bekasi ditetapkan sebagai zona merah virus corona atau COVID-19.

Hadir dalam pertemuan itu Wali Kota Bekasi,Rahmat Effendi, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Sekda Kabupaten Bekasi Uju, serta para kepala dinas kesehatan, kapolres, dan dandim.

"Saya hadir di Kota Bekasi dengan urgensinya yang sangat mendesak. Kita tahu angka kasus COVID-19 di Jawa Barat alami lonjakan, terutama wilayah yang berdekatan dengan DKI Jakarta," kata Ridwan Kamil.

Dia menjelaskan, kasus positif virus corona di Jawa Barat ada 55 orang, termasuk di antaranya 41 warga yang tinggal di Bogor, Depok, dan Bekasi.

"Jadi mengindikasikan yang terbanyak mayoritas daerah-daerah yang berdekatan dengan Jakarta sebagai daerah epicentrum COVID-19," ucap Kang Emil.

Dia meminta para pejabat daerah seperti Wali Kota Bekasi, Bupati Bekasi maupun Wali Kota Depok untuk menerapkan kebijakan serupa dengan DKI Jakarta.

Alasannya, situasi wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) seperti DKI Jakarta sebagai kota padat penduduk.

"Artinya Minggu ini saya rekomendasi arahkan ke Pak Wali dan kepala daerah lain untuk tidak ada kantor-kantor melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti halnya di Jakarta, mulai Senin sampai seminggu setelahnya," ujar Ridwan Kamil.

• Berlaku Mulai Hari Ini, Jumat (20/3) Pukul 00.00 WIB, Pemerintah Batasi Masuk dan Keluar Indonesia

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved