Virus Corona

Diyakini Dapat Menangkal Virus Corona, Harga Jahe di Pasaran di Kota Balikpapan Naik Dua Kali Lipat

Pandemi Virus Corona atau covid-19 saat ini sangat menghantui negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
KOMPAS/SARIE FEBRIANE
Rempah-rempah Indonesia. Diyakini Dapat Menangkal Virus Corona, Harga Jahe di Pasaran di Kota Balikpapan Naik Dua Kali Lipat 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pandemi Virus Corona atau covid-19 saat ini sangat menghantui negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Beragam pencegahan pun diterapkan masyarakat, mulai dari mengurangi aktivitas di luar rumah, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, hingga mengonsumsi obat-obat tradisional.

Obat-obat tradisional yang dikonsumsi masyarakat itu berasal dari tanaman herbal, seperti rempah-rempah, temulawak, kunyit, hingga jahe.

Bahan-bahan itu dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Dengan mengonsumsi bahan-bahan itu, mereka meyakini mampu mencegah penyebaran Virus Corona.

BACA JUGA: 

 Pandemi Virus Corona, Sensus Penduduk 2020 Warga Perumahan Jokowi di Kota Balikpapan Dibatalkan

 Antisipasi Corona Covid-19, Ahli Virus Sarankan Konsumsi Dua Vitamin Ini untuk Tingkatkan Imun

Oleh karenanya, komoditas tersebut mengalami kenaikan harga cukup signifikan.

Salah satunya adalah jahe merah.

Jahe merah menjadi tanaman obat herbal yang paling banyak dicari belakangan ini setelah Presiden Joko Widodo mengaku minum jahe merah tiga kali sehari sejak Virus Corona masuk ke Indonesia.

Di Balikpapan, peminat jahe merah cukup banyak pasca adanya temuan warga suspect corona beberapa waktu lalu. Tingginya permintaan menyebabkan harga juga naik drastis.

"Terutama jahe merah. Sebelum ada virus ini harganya itu paling Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu, kini harganya Rp 100 ribu per kilogramnya," ujar Bahar, pedagang rempah dan temulawak di Pasar Pandansari Balikpapan, Senin (23/4/2020).

"Kalau jahe putih, tidak separah jahe merah. Memang sempat naik menjadi Rp 60 ribu, namun sekarang hanya Rp 45 ribu per kilogramnya. Kalau kunyit Rp 14 ribu per kilogram, ini juga masih biasa saja," tambahnya.

Ia menyebut stok jahe merah saat ini masih aman, walau mulai berkurang. Jahe merah sebutnya didatangkan oleh produsen di Mamuju, Sulawesi Barat.

"Jahe putih dari Sulawesi dan Pontianak. Kalau kunyit dari Jawa dan Banjar," pungkasnya.

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved