Liga 1

Kelanjutan Liga 1 Belum Jelas, Persebaya dan Arema FC Kompak Berikan PR ke Pemainnya

Kelanjutan Liga 1 belum jelas, PELATIH Persebaya Surabaya Aji Santoso dan Mario Gomez di Arema FC kompak berikan Pekerjaan Rumah (PR) ke pemainnya.

Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Rafan Arif Dwinanto
surya.co.id
Kelanjutan Liga 1 Belum Jelas, Persebaya dan Arema FC Kompak Berikan PR ke Pemainnya 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelanjutan Liga 1 belum jelas, pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso dan juru taktik skuad Arema FC, Mario Gomez, kompak berikan Pekerjaan Rumah (PR) ke pemainnya.

Nasib keberlanjutan Liga 1 2020 masih belum jelas hingga saat ini, menyusul kasus Virus Corona yang terus meningkat di Indonesia.

Bahkan PSSI akhirnya perpanjang waktu penangguhan Liga 1 dan Liga 2 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan tersebut lantas membuat peserta Liga 1 mengubah agenda, tak terkecuali dua klub asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya dan Arema FC.

Setelah PSSI memperpanjang penangguhan Liga 1 2020, Persebaya Surabaya dan Arema FC kompak memberikan Pekerjaan Rumah (PR) ke pemainnya.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso dan juru taktik Arema FC, Mario Gomez langsung meliburkan anak asuhnya.

PSSI Akhirnya Perpanjang Waktu Penangguhan Liga 1, Begini Reaksi Pemain Persib & Pelatih Persebaya

Tiba-tiba Aji Santoso Berubah Pikiran, Setelah Pimpin Latihan Persebaya di Tengah Wabah Virus Corona

Raihan Minor Anak Emas Mario Gomez di Arema FC, eks Idola Bobotoh di Persib Bandung Jadi Raja Kartu

Diketahui Persebaya Surabaya telah menggelar latihan secara tertutup di tengah-tengah wabah Virus Corona.

Namun situasi Surabaya yang masuk zona merah Virus Corona memaksa Aji Santoso untuk meliburkan para pemain Persebaya.

Nantinya skuad Persebaya Surabaya mendapat jatah libur selama seminggu.

Selain itu, para pemain Persebaya Surabaya bisa pulang kampung.

"Setelah saya berdiskusi dengan manajer, sambil menunggu info lebih lanjut, tim kami liburkan seminggu ke depan," kata Aji Santoso, Sabtu (21/3/2020) melansir TribunJatim.com.

Meski mendapat libur sepekan, bukan berarti pemain Persebaya terbebas dari latihan.

Pasalnya Aji Santoso telah memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada pemain Persebaya Surabaya.

Hal ini bertujuan agar para pemain tetap bertanggungjawab terhadap kondisi fisiknya.

"Pemain kami kasih materi individual training yang bisa dilakukan saat berlatih di rumah.

Kemudian apakah nanti tim tetap diliburkan atau bagaimana, kami akan melihat perkembangan lebih lanjut," ungkap Aji Santoso.

Skuad Persebaya Surabaya
Skuad Persebaya Surabaya (Instagram / @officialpersebaya)

Kelemahan Persebaya Ada di Kiper, Sosok Ini Bisa Jadi Pilihan Aji Santoso Gantikan Rivky Mokodompit

Dengan adanya intruksi ini, Aji Santoso menegaskan tidak akan melarang pemainnya bila ingin pulang ke kampung halaman.

"Saya juga tidak melarang pemain untuk pulang kampung. Kalau pemain asing, saya pikir harus mengikuti anjuran dari pemerintah," tutur Aji Santoso.

Arema FC Batalkan Pemusatan Latihan di Batu

Sementara itu, klub Arema FC langsung membatakan rencana pemusatan latihan atau training camp (TC) di Kusuma Agrowisata, Kota Batu.

Sedianya, Arema FC menggelar pemusatan latihan di Kota Batu pada Minggu (22/3/2020).

Namun harus dibatalkan menyusul keputusan PSSI yang menunda Liga 1 hingga batas waktu yang tak ditentukan, imbas Virus Corona.

Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto mengunkapkan, anak asuh Mario Gomez mendapat perpanjangan libur hingga 31 Maret 2020.

"Menyikapi surat edaran dari pihak kepolisian, arahan dari Dinkes, dan saat ini Kota Malang berada dalam Zona Merah terkait Covid 19, tim sementara memperpanjang libur sampai 31 Maret 2020." ujar Charis Yulianto.

Kendati libur, para pemain Singo Edan tetap mendapat Pekerjaan Rumah (PR) dari pelatih fisik untuk berlatih individu.

"Pemain tetap harus latihan individual. Pelatih fisik masih menyusun program latihan buat pemain selama libur," kata Charis Yulianto, kepada Surya Malang.

Arema FC dan Persebaya Surabaya 22032020
Arema FC dan Persebaya Surabaya

Masih Cedera, Ada Insiden Kecelakaan Lalu Lintas, Kapten Borneo FC Optimis Bisa Main Lawan Arema FC

Charis Yulianto mengaku setuju dengan kebijakan pemerintah dan federasi soal penghentian Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 sampai waktu yang tidak ditentukan.

"Sepak bola mendatangkan massa dan para pemain sendiri sangat berisiko melakukan kontak langsung.

Makanya saya setuju kompetisi dihentikan untuk sementara waktu karena menyangkut keselamatan banyak orang," tutur Charis Yulianto.

Keputusan PSSI

Sebelumnya, PSSI memperpanjang waktu penangguhan Liga 1 dan Liga 2 menyusul arahan Presiden RI, Joko Widodo, dan surat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI terkait pandemi Virus Corona yang kian meluas di Indonesia.

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan dua instruksi kepada PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB ) melalui surat arahan.

"Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu dihentikan," tulis Mochamad Iriawan dalam surat arahan kepada Direktur Utama PT LIB.

"Pencabutan atas penghentian Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran covid-19 di Indonesia yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI," demikian instruksi Mochamad Iriawan.

Lebih lanjut, PSSI meminta kepada PT LIB maupun tim peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk memberikan gambaran spesifik terhadap keadaan daerah lokal setempat mengenai perkembangan wabah virus corona.

Atas penghentian sementara kompetisi tersebut, PSSI meminta PT LIB menyusun beberapa langkah di antaranya menyusun kembali jadwal Liga 1 dan Liga 2 serta menyiapkan hal-hal teknis administrasi.
Kemudian melakukan komunikasi dengan pihak keamanan terkait perubahan jadwal kompetisi.

Poin ketiga yakni melakukan penilaian terhadap resiko (risk assessment) dan rencana mitigasi atas keberlangsungan liga setelah dua pekan ke depan (terhitung setelah periode 16-31 Maret 2020).

Mendadak Arema FC Lakukan Ini Setelah 2 Orang Positif Virus Corona di Malang, Aremania Gigit Jari

Selanjutnya yakni membuat kajian manajemen keuangan (cost) di masing-masing klub dan liga secara menyeluruh dalam kondisi terburuk, usia penghentian sementara selama dua pekan sebagaimana disebutkan dalam poin tiga.

Nah menanggapi arahan dari Ketum PSSI tersebut, PT LIB langsung mengirimkan surat klub peserta Liga 1 dan Liga 2 terkait korespondensi tindak lanjut status kompetisi.

PT LIB meminta kepada seluruh klub peserta Shopee Liga 1 dan Liga 2 untuk memberikan masukan terkait kelanjutan pelaksanaan kompetisi musim 2020 termasuk penentuan penjadwalan dan izin keamanan dengan mengacu pada kebijakan dan keadaan persebaran Covid-19 di daerah masing-masing.

Sebelumnya, PSS dan PT LIB sudah memutuskan menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan terhitung sejak Senin (16/3/2020) lalu.

Dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknis Johns Hopkins University, hingga Minggu (22/3/2020) siang WIB, ada 450 kasus positif virus corona dengan 38 kematian dan 20 orang dinyatakan sembuh di Indonesia.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved