Susul Persebaya, Dragan Djukanovic Liburkan Skuad PSIS Semarang, Sanksi Tegas Bakal Diterapkan

TRIBUNKALTIM.CO - Susul Persebaya Surabaya, pelatih Dragan Djukanovic liburkan pemain PSIS Semarang, ada sanksi tegas menanti.

Gelaran Liga 1 dan Liga 2 telah resmi ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan oleh PSSI dan PT LIB.

Penangguhan Liga 1 ini merupakan imbas Virus Corona yang terus mengancam Indonesia.

Setelah PSSI memperpanjang penangguhan Liga 1, sejumlah klub mengambil sikap untuk meliburkan pemainnya, termasuk Persebaya Surabaya.

Langkah Persebaya Surabaya untuk meliburkan pemainnya itu, kemudian disusul PSIS Semarang.

Diketahui pelatih Dragan Djukanovic meliburkan pemain PSIS Semarang selama dua pekan kedepan.

Meski libur, para pemain PSIS Semarang bersiap mendapat sanksi tegas andai tak mematuh instruksi klub selama liburan.

• Eks Borneo FC Lerby Nyaris Reuni dengan Dragan Djukanovic di PSIS Semarang, Ini yang Bikin Batal?

• Sosok Anak Emas Dragan Djukanovic Jadi Kunci Sukses PSIS Semarang ke Papan Atas Liga 1 2020

• Persija Dukung Liga 1 Dihentikan, Dragan Djukanovic Merasa PSIS Semarang Dirugikan

Skuad PSIS Semarang memutuskan untuk meliburkan para pemain hingga semua berangsur lebih baik.

Sejatinya, anak asuh Dragan Djukanovic baru saja menggelar latihan selama tiga hari berturur-turut sejak Kamis, (19/3/2020).

"Ya hasil keputusan meeting antara manajemen, official dan seluruh pemain hari ini tim akan diliburkan," kata manajer tim PSIS Semarang, Imanuel Anton Nikijuluw, Senin (23/3/2020) mengutip BolaSport.com.

Anton menambahkan demi kesehatan dan kebugaran para pemain PSIS Semarang, ia telah menyiapkan progam khusus.

Progam itu telah dirancang sedemikian rupa agar anak asuh Dragan Djukanovic dinilai perkembangannya sebelum bertempur di laga lanjutan Liga 1 2020.

"Jadi mulai hari ini latihan diliburkan selama dua minggu ke depan. Pemain diberikan bekal program latihan dan harus menjaga kondisinya termasuk berat badan," ucap Anton.

• Lampaui Persija, Arema FC, dan Persebaya, Dragan Djukanovic Bawa PSIS Semarang Jawab Keraguan

Libur selama dua pekan, otomatis laga pekan keempat antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman akan mundur.

Pasalnya duel PSIS Semarang vs PSS Sleman dijadwalkan pada hari Jumat, (3 April 2020).

Meski begitu, hingga kini PT LIB selaku operator kompetisi belum memberikan pernyataan mengenai keberlangsungan kompetisi.

Bakal Jatuhkan Sanksi ke Pemain

Meskipun mendapat jatah libur, para pemain PSIS Semarang harus siap menerima sanksi dari manajemen apabila melanggar aturan klub.

Diketahui Manajemen PSIS Semarang meminta kepada para pemain untuk tetap menjaga pola hidup sehat selama liburan.

Apabila instruksi tersebut tidak dipatuhi, para pemain akan mendapat sanksi oleh manajemen.

• Eks Borneo FC Lerby Nyaris Reuni dengan Dragan Djukanovic di PSIS Semarang, Ini yang Bikin Batal?

Manajemen PSIS Semarang memutuskan untuk meliburkan pemain sejak 23 Maret 2020.

Para pemain PSIS Semarang diharapkan tetap melakukan latihan rutin demi menjaga kondisi tubuh agar terus prima.

General Manager PSIS Semarang, Wahyoe "Liluk" Sunarto mengatakan, akan memberikan sanksi kepada pemain apabila tidak melakukan pola hidup sehat.

"Kami memutuskan untuk meliburkan pemain selama dua minggu kedepan, namun saat libur para pemain tetap diberi latihan mandiri," Ujar Wahyoe 'Liluk' Sunarto.

"Selain itu, pemain juga dituntut untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih," tambah Wahyoe "Liluk" Sunarto.

Sebelum kembali diliburkan, para pemain ditimbang berat badannya oleh tim PSIS Semarang Medical Departement.

Nantinya berat badan anak asuh Dragan Djukanovic akan dicocokan kembali setelah kembali dari masa libur.

Pria yang akrab disapa Liluk memastikan tidak akan main-main dengan aturan yang dibuat manajemen PSIS Semarang soal menjaga kondisi kebugaran tubuh.

• Update Klasemen Liga 1 2020 Dragan Djukanovic Bawa PSIS Semarang Melesat, Arema FC & Persija Melorot

"Apabila ada pemain yang melanggar, kami pasti akan beri sanksi.

Kami harap semua pemain bisa mentaati aturan tersebut demi kesehatan dan kebugaran pemain semua," kata Liluk seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSIS Semarang.

Sebelumnnya Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan memutuskan untuk menghentikan kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 hingga waktu yang belum ditentukan, Minggu (22/3/2020).

Keputusan ini diambil berdasarkan intruksi dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Menpora terkait pencegahan penyebaran COVID-19 pada kegiatan olahraga.

Performa Meningkat

Dua kali kemenangan membuat PSIS Semarang percaya diri mengarungi kompetisi Liga 1 2020.

Meski awal kompetisi Laskar Mahesa Jenar sempat menderita kekalahan, karena ditundukan Persipura Jayapura.

Namun anak asuh Dragan Djukanovik kembali bangkit, dan berhasil mengantongi 3 poin di laga ke dua menghadapi Persela Lamongan.

Sebelum kompetisi dihentikan karena wabah Covid-19, PSIS kembali merayakan kemangan ketika menjamu Arema Malang, Sabtu (14/3) lalu.

Dua kemenangan itu membuat anak asuh Dragan Djukanovic melejit dan menduduki peringkat ke-5 di klasmen Liga 1 Indonesia.

Menurut General Manager PSIS Semarang, Wahyu Liluk Winarto, performa tim meningkat di tiga laga terakhir.

"Kami melihat peningkatan performa tim cukup signifikan, manajemen sangat mengapresiasi penampilan tim," paparnya, Sabtu (21/3/2020) melansir Tribun Jateng.

Dilanjutkannya, manajemen optimis PSIS Semarang bisa naik peringkat jika performa tim dipertahankan.

• Sosok Anak Emas Dragan Djukanovic Jadi Kunci Sukses PSIS Semarang ke Papan Atas Liga 1 2020

"Untuk laga lanjutan akan ada pembenahan, mungkin evaluasi juga akan dilakukan sebagai persiapan menghadapi PSS Sleman," jelasnya.

Liluk menambahkan, sejumlah pemain juga menjadi pendongkrak kinerja tim dalam beberapa laga terkahir.

"Seperti Abdul Rahman, ia menunjukan kemajuan cukup pesat.

Meski pemain baru, namun bisa langsung menyesuaikan diri di tim.

Pemain lainya juga menunjukan permainan yang lebih baik dari laga ke laga," katanya.

(*)