Liga 1
Dipoles Mario Gomez, Arema FC Justru Menjelma Jadi Tim Terkotor di Liga 1, Ini Pembelaan Singo Edan
Dipoles Mario Gomez, Arema FC menjelma jadi tim terkotor banyak kartu kuning di Liga 1, ini pembelaan asisten pelatih Singo Edan, Charis Yulianto
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Doan Pardede
"Kami kembalikan ke pemain itu sendiri. Saya berharap para pemain yang berada di Malang maupun yang akan balik ke rumah untuk bisa menjaga diri," ungkap eks asisten pelatih Borneo FC ini.
Sulitnya mencari lapangan untuk latihan ini tak lepas dari wabah virus corona yang merebak di sejumlah wilayah di Jawa Timur, khususnya di Malang.
Sehingga manajemen dan tim pelatih memutuskan untuk meliburkan tim hingga akhir bulan Maret.
"Kami terus memantau perkembangan dari situasi ini. Sesi latihan terpaksa kembali dijadwalkan ulang karena banyak fasilitas latihan yang memilih untuk tutup," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Senin (23/3/2020).
Meski libur, tak lantas para pemain bisa bersantai di rumah.
Tim pelatih tetap memberikan tugas pada pemain, untuk berlatih dan jaga kondisi secara indvidual.
Bahkan tim pelatih bakal menyiapkan modul latihan untuk dijalankan oleh tiap pemain di rumah.
Modul yang diberi tagline Arema Home Workout itu nantinya mewajibkan semua pemain melaporkan aktivitas latihan mereka di rumah ke pelatih dalam bentuk video.
Tak berhenti di situ, Arema FC juga menunggu keputusan resmi kompetisi menyusul sikap PSSI yang menunda kompetisi sampai batas waktu belum ditentukan.
• Tak Ingin Arema FC Raih Hasil Buruk Lawan Borneo FC dan Persebaya, Mario Gomez Bakal Lakukan Ini
Termasuk arahan terkait implementasi dampaknya terhadap kontrak pemain dan official.
"Kami berharap wabah ini segera berlalu dan kompetisi bakal digelar.
Sebaliknya kami optimis federasi memiliki solusi terbaik bagi semua pihak jika memang ada keputusan menghentikan kompetisi dikarenakan memang kondisi darurat," jelasnya.
(*)