Liga 1
Dipoles Mario Gomez, Arema FC Justru Menjelma Jadi Tim Terkotor di Liga 1, Ini Pembelaan Singo Edan
Dipoles Mario Gomez, Arema FC menjelma jadi tim terkotor banyak kartu kuning di Liga 1, ini pembelaan asisten pelatih Singo Edan, Charis Yulianto
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Dipoles Mario Gomez, Arema FC justru menjelma jadi tim terkotor paling banyak kartu kuning di Liga 1, ini pembelaan asisten pelatih Singo Edan, Charis Yulianto.
Pencapaian Arema FC di tiga laga awal Liga 1 2020 tak bisa dibilang memuaskan Aremania.
Pasalnya Singo Edan terperosok di papan bawah klasemen sementara Liga 1 2020.
Skuad asuhan Arema FC itu menempati peringkat 12 dengan raihan 3 poin.
Hanya mengoleksi satu kemenangan dari 3 laga membuat Mario Gomez harus segera mengevaluasi permainan Singo Edan.
Alih-alih menjadi tim produktif, meski dipoles Mario Gomez musim ini, Arema FC justru menjadi tim terkotor di Liga 1 dengan banyaknya kartu kuning yang diterima Singo Edan.
• Kelanjutan Liga 1 Belum Jelas, Persebaya dan Arema FC Kompak Berikan PR ke Pemainnya
• Raihan Minor Anak Emas Mario Gomez di Arema FC, eks Idola Bobotoh di Persib Bandung Jadi Raja Kartu
• Mendadak Arema FC Lakukan Ini Setelah 2 Orang Positif Virus Corona di Malang, Aremania Gigit Jari
Tentu hal ini bukan pencapaian membanggakan bagi Aremania melihat awal mula sepak terjang Mario Gomez di Arema FC.
Dalam urusan kartu kuning, Arema FC menduduki posisi teratas sebagai klub yang produktif mengantongi kartu kuning di Liga 1 2020..
Padahal, kompetisi Liga 1 2020 baru berjalan tiga pekan, sebelumnya akhirnya vakum akibat ancaman virus corona atau Covid-19.
Dalam tiga pekan yang sudah dijalani, tim kebanggaan Aremania dan Aremanita ini sudah mengoleksi 13 kartu kuning dan satu kartu merah.
Dengan kata lain, pemain Arema FC adalah 'yang paling bandel' di antara para pemain dari klub kontestan Liga 1 lainnya.
Pemain yang paling banyak mendapat kartu kuning di Arema FC ialah Jonathan Bauman, penyerang asing asal Argentina.
Eks Persib, Jonathan Bauman justru mendapat tiga kartu kuning.
Satu kartu kuning di dapat saat lawan Persib Bandung.
Kemudian dua kartu kuning didapat Jonathan Bauman saat lawan PSIS Semarang yang membuatnya diganjar dengan kartu merah.

• Tak Ingin Arema FC Raih Hasil Buruk Lawan Borneo FC dan Persebaya, Mario Gomez Bakal Lakukan Ini
Sementara Mario Gomez Pelatih Arema FC juga mendapat satu kartu kuning saat timnya kalah 0-2 dari PSIS Semarang, Sabtu (14/3/2020) lalu.
Pelatih Arema FC itu mendapat kartu kuning karena keluar dari garis dan melakukan protes keras pada wasit.
Terkait status tim terkotor di Liga 1, asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto memberikan pembelaan.
Menurut Charis Yulianto, banyaknya kartu kuning yang didapat pemain Arema FC ini tak lepas dari risiko gaya bermain khas Malang yang diusung Arema FC musim ini.
"Sebenarnya ini sudah pernah saya sampaikan. Memang resikonya besar. Karena kami ingin Arema FC bermain sesuai ciri khasnya," ungkap Charis Yulianto melansir Surya Malang, Senin (23/3/2020).
"Keras, lugas, ngeyel dan tidak pernah lelah dalam mengejar bola maupun lawan.
Tapi tetap dalam kontrol dan koridor bermain bola," kata Charis Yulianto menambahkan.
Meski itu berkaitan dengan gaya bermain khas Arema FC, namun tim pelatih juga tak lelah mengingatkan pemain agar tetap bermain keras namun tidak kasar.
Seperti yang telah disampaikan Mario Gomez beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Charis Yulianto menegaskan jika hal ini juga menjadi perhatian tim dan segera dievaluasi setelah nantinya kompetisi kembali berjalan.
"Kami selalu tekankan emosi tetap harus dikontrol dan ini juga jadi bahan evaluasi kami juga," jelasnya.
Banyaknya pelanggaran sehingga membuahkan kartu kuning ataupun merah, tak dipungkiri nantinya juga akan menyulitkan tim ketika pemain penting yang dibutuhkan saat bermain tak bisa dimainkan karena hukuman akumulasi kartu.
Hal ini juga akan berpengaruh pada kekuatan tim saat bermain.
• Arema FC dan Persebaya Kompak Liburkan Pemain, Joko Susilo Justru Kumpulkan Skuad Persik Kediri
Berikut daftar pemain Arema FC yang dapat kartu kuning :
1. Jonathan Bauman 3 kartu kuning (berbuah 1 kartu merah)
2. In Kyun 2 kartu kuning
3. Syaiful Indra 2 kartu kuning
4. Matias Malvino 1 kartu kuning
5. Bagas Adi Nugroho 1 kartu kuning
6. Ridwan Tawainella 1 kartu kuning
7. Feby Eka 1 kartu kuning
8. Kushedya Hari Yudo 1 kartu kuning
9. Hendro Siswanto 1 kartu kuning.
Berikan PR ke Pemain
Sejumlah klub Liga 1 2020 di Indonesia kini harus meliburkan pemainnya karena virus corona. Sama halnya dengan Arema FC.
Setelah sempat diliburkan dan diminta kembali pada Jumat (20/3/2020) lalu, tim ini kembali diliburkan hingga, Selasa (31/3/2020) mendatang, karena kesulitan mendapat lapangan untuk latihan.
Meski mendapat libur panjang, namun para pemain tidak bisa bersantai-santai, karena tim pelatih tetap memberikan tugas rumah untuk para pemain.
• Kelanjutan Liga 1 Belum Jelas, Persebaya dan Arema FC Kompak Berikan PR ke Pemainnya
"Pemain tetap harus latihan individual. Pelatih fisik masih menyusun program latihan buat pemain selama libur," kata Charis Yulianto.
Lebih lanjut Charis mengatakan jika tim pelatih memberikan keleluasaan pada para pemain, ingin menghabiskan waktu libur di mess atau di rumah masing-masing.
Namun satu hal yang diharuskan ialah, pemain diwajibkan menjaga diri dan kondisi dirumah masing-masing seperti himbauan pemerintah.
"Kami kembalikan ke pemain itu sendiri. Saya berharap para pemain yang berada di Malang maupun yang akan balik ke rumah untuk bisa menjaga diri," ungkap eks asisten pelatih Borneo FC ini.
Sulitnya mencari lapangan untuk latihan ini tak lepas dari wabah virus corona yang merebak di sejumlah wilayah di Jawa Timur, khususnya di Malang.
Sehingga manajemen dan tim pelatih memutuskan untuk meliburkan tim hingga akhir bulan Maret.
"Kami terus memantau perkembangan dari situasi ini. Sesi latihan terpaksa kembali dijadwalkan ulang karena banyak fasilitas latihan yang memilih untuk tutup," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Senin (23/3/2020).
Meski libur, tak lantas para pemain bisa bersantai di rumah.
Tim pelatih tetap memberikan tugas pada pemain, untuk berlatih dan jaga kondisi secara indvidual.
Bahkan tim pelatih bakal menyiapkan modul latihan untuk dijalankan oleh tiap pemain di rumah.
Modul yang diberi tagline Arema Home Workout itu nantinya mewajibkan semua pemain melaporkan aktivitas latihan mereka di rumah ke pelatih dalam bentuk video.
Tak berhenti di situ, Arema FC juga menunggu keputusan resmi kompetisi menyusul sikap PSSI yang menunda kompetisi sampai batas waktu belum ditentukan.
• Tak Ingin Arema FC Raih Hasil Buruk Lawan Borneo FC dan Persebaya, Mario Gomez Bakal Lakukan Ini
Termasuk arahan terkait implementasi dampaknya terhadap kontrak pemain dan official.
"Kami berharap wabah ini segera berlalu dan kompetisi bakal digelar.
Sebaliknya kami optimis federasi memiliki solusi terbaik bagi semua pihak jika memang ada keputusan menghentikan kompetisi dikarenakan memang kondisi darurat," jelasnya.
(*)