Liga Italia
Jadi Kontroversi, Pemain Inter Milan dan Juventus Bisa Pulang Kampung Meski Italia Lockdown
Jadi kontroversi, pemain Inter Milan Marcelo Brozovic dan Juventus Gonzalo Higuain pulang kampung meski Italia lockdown pandemi Virus Corona covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Jadi kontroversi, pemain Inter Milan dan Juventus bisa pulang kampung meski Italia lockdown akibat pandemi Virus Corona covid-19.
Mendadak dua klub Liga Italia Serie A, Inter Milan dan Juventus menuai kontroversi di tengah situasi darurat Virus Corona di Italia.
Dilaporkan bahwa sejumlah pemain Juventus dan Inter Milan bisa pulang kampung meski Italia tengah menetapkan lockdown imbas covid-19.
Ada empat pemain Juventus yang memutuskan pulang kampung saat Italia lockdown, Douglas Costa (Brasil), Miralem Pjanic (Bosnia-Herzegovina), Sami Khedira (Jerman) dan Gonzalo Higuain.
Sedangkan Cristiano Ronaldo pulang kampung Purtugal sebelum pemerintah Italia menetapkan lockdown.
Sementara itu, di Inter Milan ada 4 pemain yang dikabarkan pulang kampung baru-baru ini, yakni Marcelo Brozovic (Kroasia) Samir Handanovic Slovenia, serta Matias Vecino dan Diego Godin (Uruguay).
Kabar tersebut mendadak jadi kontroversi lantaran Italia masih menetapkan status lockdown imbas Virus Corona.
• Inter Milan dan Juventus Rebutan Gaetano Castrovilli dari Fiorentina, Apa Istimewanya Pemain Ini?
• Terungkap Inter Milan & AC Milan Sempat Incar Top Skor Liga Italia Milik Lazio, Napoli Lebih Serius
• Resmi, Inter Milan Tolak Tawaran Barcelona untuk Lautaro Martinez, Batal Duet dengan Lionel Messi?
Akibatnya warga di Italia tak bisa sembarangan meninggalkan Negeri Pizza.
Paling kontriversi terjadi pada kasus pemain Juventus yang pulang kampung walau Italia lockdown.
Pasalnya sudah ada 3 pemain dari Juventus yang positif Virus Corona, mereka adalah Daniele Rugani, Blaise Matuidi, dan Paulo Dybala.
Keputusan bintang Juventus, Gonzalo Higuain, pulang kampung ke Argentina menjadi kontroversi di berbagai media Eropa.
Dikutip dari situs Tuttosport, Gonzalo Higuain dinyatakan negatif dari infeksi covid-19 setelah melakukan tes di Turin, Italia.
Tidak lama setelah melakukan tes, Gonzalo Higuain langsung meminta izin ke Juventus agar bisa diberi kelonggaran pulang ke Argentina meski Italia menerapkan lockdown.
Permintaan Gonzalo Higuain itu disetujui Juventus.
Kemudian Gonzalo Higuain langsung terbang dari Turin ke Perancis (negara di mana dia memiliki paspor dan untuk menjemput beberapa anggotanya), kemudian ke Spanyol dan terakhir menuju Buenos Aires, Argentina.
Kabar kepulangan Gonzalo Higuain ini kemudian terdengar oleh media Argentina.
Menurut La Nacion (salah satu media Argentina), Gonzalo Higuain memaksa pulang dari Italia agar bisa menemui ibunya, Nancy Zacarias.
Gonzalo Higuain, yang terkenal sangat dekat dengan ibunya tersebut, dikabarkan ingin menemani orang tuanya yang tengah berjuang melawan kanker selama beberapa tahun terakhir.

• Ada Peran Paulo Dybala saat Juventus Gagal Datangkan Romelu Lukaku, Justru Pilih Inter Milan
Sumber keluarga mengatakan kepada La Nacion bahwa Nancy Zacarias saat ini sedang menjalani kemoterapi.
Langkah Gonzalo Higuain pulang kampung justru dibela sang adik, Nicola.
Nicola, pun langsung memberi penjelasan setelah kepergian sang kakak dari Turin menciptakan kontroversi di Italia dan Eropa.
"Ibu kami telah menderita kanker selama empat tahun dan dia saat ini sedang berjuang untuk melawan penyakitnya," kata Nicola dikutip dari situs Tuttosport.
"Kami meminta Anda semua menghormati dan mempertimbangkan hal itu," ujar Nicola menambahkan.
Keputusan Juventus memberi izin pemainnya pulang kampung ini dipertanyakan karena aturan isolasi mandiri yang diterapkan tim baru akan berakhir pada 25 Maret.
Juventus menerapkan aturan isolasi mandiri selama 14 hari untuk seluruh pemain setalah Daniele Rugani dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Rabu (11/3/2020).
Setelah Rugani, Blaise Matuidi juga dinyatakan positif dan terbaru Paulo Dybala, Minggu (22/3/2020).
Secara keseluruhan, sudah ada 14 pemain dari tim Serie A yang dinyatakan positif.
Sampdoria menjadi tim Serie A dengan jumlah pemain positif terbanyak yakni tujuh orang.
• 29 Pesepakbola Terjangkit Virus Corona, dari Mikel Arteta Hingga Penyerang Mungil Juventus
Pemain Inter Milan pulang kampung
Sementara itu, hal berbeda terjadi di klub Inter Milan walu sama-sama memberikan izin pemainnya pulang kampung saat Italia lockdown.
Empat pemain Inter Milan pulang kampung setelah masa Karantina terkait covid-19 berakhir.
Selain itu, dilaporkan bahwa tidak ada personel Inter Milan yang terinfeksi Virus Corona.
Sehingga klub mengizinkan pemainnya pulang kampung untuk mengisolasi diri ke tempat yang lebih aman.
Diketahui, Inter Milan menjalani Karantina selama 14 hari sejak bertemu Juventus dalam lanjutan Liga Italia pada 9 Maret lalu.
Karantina dilakukan Inter Milan setelah salah satu pemain Juventus, Daniele Rugani, dinyatakan positif tertular virus corona dua hari setelah pertandingan itu.
Pada Senin (23/3/2020), durasi Karantina Inter Milan berakhir.
Tidak ada pemain Inter Milan yang mengalami gejala sakit seperti yang ditimbulkan Virus Corona selama masa isolasi tersebut.
Bintang Inter Milan, Marcelo Brozovic serta Samir Handanovic pun segera pulang ke kampung halaman masing-masing.
Khusus Marcelo Brozovic, ia punya alasan kuat pulang kampung.
Sebab ia mengkhawatirkan keluarga dan kerabatnya karena gempa bumi di ibu kota Kroasia, Zagreb, pada Minggu (22/3/2020).

• Markas AC Milan, Inter Milan Jadi Sumber Penyebaran Covid-19 di Italia, Dipicu Atalanta vs Valencia
Sedangkan Samir Handanovic pulang ke Ljubljana di mana dia akan terus menjalankan latihan individual yang dirancang oleh tim pelatih Inter Milan.
Sementara itu, mantan gelandang Inter Milan, Marco Tardelli, mengkritik keputusan membiarkan pemain-pemain asing di Liga Italia pulang ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona di Negeri Pasta.
Tardelli memang tidak bicara secara spesifik soal Inter Milan, tetapi dia mengomentari kasus Gonzalo Higuain di Juventus.
"Saya percaya tidak ada niat buruk dari Gonzalo Higuain, yang ingin dekat dengan ibunya yang sedang sakit."
"Tetapi, dalam kondisi lain, saya tidak akan pernah mengizinkan pemain asing pergi dari Italia dalam situasi ini.
Kita yang lebih mudah disorot publik tidak boleh memberikan contoh yang buruk," kata Tardelli, yang pernah memperkuat Inter Milan pada 1985-1987 dan Juventus pada 1975-1985.
(*)