News Video

NEWS VIDEO Aparat Bontang Lakukan Razia Bubarkan Kerumunan Warga di Cafe hingga Warnet

Tim aparat gabungan melakukan razia tempat-tempat keramaian di Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (24/3/2020) sekitar 22.30 Wita.

Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tim aparat gabungan melakukan razia tempat-tempat keramaian di Bontang, Kalimantan Timur, Selasa (24/3/2020) sekitar 22.30 Wita.

Aparat yang terdiri dari TNI-Polri dan Satpol PP tersebut membubarkan warga yang berkumpul mulai dari cafe, angkringan, pelabuhan, terminal hingga warung internet (warnet).

Tim tersebut menggunakan mobil patroli yang dilengkapi pengeras suara. Kemudian mereka mendatangi warga yang terlihat berkumpul, lalu meminta agar pulang ke rumah masing-masing.

"Kami imbau kepada warga yang sedang duduk-duduk untuk segera meninggalkan lokasi ini. Hal ini dikarenakan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Tapi ingat selesaikan dulu (pembayaran)," seru suara petugas memakai pengeras suara tersebut.

Kegiatan patroli kepatuhan tersebut dilakukan mengingat saat ini Walikota Bontang menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa), usai seorang warga dinyatakan positif terjangkit covid-19.

Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena langsung memimpin jalannya operasi kepatuhan tersebut. Tim gabungan tersebut mulai menyisir tempat keramaian, di antaranya kawasan Lok Tuan hingga Pelabuhan, Telihan (Terminal), bilangan Jalan R Suprapto hingga arah menuju Bontang Koala, Berbas Tengah dan Tanjung Laut.

Langkah tersebut merupakan salah satu cara aparat untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona. Pihaknya meminta agar masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan sosial distancing.

Perwira polisi melati 2 di pundak ini tak segan memberikan peringatan kepada pemilik usaha untuk mematuhi keputusan pemerintah. Pihaknya meminta agar para pemilik usaha menutup tempat usahanya sementara.

"Saya minta tak ada lagi aktifitas di sini, sementara. Sampai situasi kembali aman. Sudah tahu kebijakan pemerintah, kan? Dibantu agar kita bisa putus rantai penyebaran virus ini," ujarnya di hadapan pemilik tempat biliard di kawasan Jalan Mayjen DI Panjaitan.

Tim gabungan tersebut membubarkan warga yang tengah asik main biliard. Tak ketinggalan, warga yang nongkrong di cafe pun ikut kena bubar petugas.

Selain itu tak jauh dari tempat biliard, aparat juga sempat mendapati warga yang masih berstatus pelajar masih main game online di warnet. Bocah tersebut pun langsung diberikan pembinaan oleh Kapolres.

AKBP Boyke pun di setiap tempat menerangkan apa yang dilakukan pihaknya malam ini berdasarkan instruksi presiden RI, Maklumat Kapolri dan kebijakan Pemkot Bontang mengenai sosial distracting corona.

“Malam ini kami masih ingatkan. Kalau besok masih kami dapati buka, maka rekan-rekan satpol PP akan bertindak menegakkan aturan. Ini bisa dibawa semua (menunjuk fasilitas cafe)," tegasnya.

Usai mengevaluasi jalannya patroli, kepada Tribunkaltim.co AKBP Boyke menyimpulkan bahwa secara umum masyarakat sebenarnya sudah mengetahui imbauan penutupan dan menghindari keramaian.

Kendati demikian tak bisa ditampik, di lapangan masih ada saja pelaku usaha yang beroperasi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved