Liga 1
Reaksi Pemain Persija dan Persib Soal Pemotongan Gaji Imbas Virus Corona, Ada yang Tak Berani Jawab
Reaksi pemain Persija Jakarta Sandi Sute dan Kapten Persib Bandung Supardi Nasir soal pemotongan gaji imbas Virus Corona covid-19 di Liga 1
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Reaksi pemain Persija Jakarta Sandi Sute dan Kapten Persib Bandung Supardi Nasir soal pemotongan gaji imbas Virus Corona, ada yang tak berani jawab.
Selain menghentikan kompetisi Liga 1 hingga 29 Mei 2020, PSSI juga menyarankan pemotongan gaji pemain.
Pasalnya klub Liga 1 keberatan jika harus membayar gaji pemian secara full, sementara kompetisi tak berjalan normal imbas Virus Corona.
Terkait hal itu, pemain Persija Jakarta Sandi Sute dan Kapten PersIb Bandung, Supardi Nasir memberikan tanggapannya.
Pemain Persija Jakarta dan Persib Bandung ini memberikan tanggapan berbeda terkait pemotongan gaji.
Bahkan ada yang tak mau jawab, terkait dengan gaji pemain yang hanya dibayarkan sebesar 25 persen.
Sebelumnya, PSSI mengeluarkan sejumlah poin dan salah satunya terkait pembayaran gaji 25 persen dari klub ke pemain serta offisialnya.
• Legenda Persija Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan Adu Mulut, hingga Marc Klok Rindu The Jak Mania
• Bukan Persija, PSSI Beri Apresiasi Soal Antisipasi Virus Corona untuk Klub Ini, Termasuk Persib
• Wander Luiz Positif Corona Robert Rene Alberts Larang Pemain Persib Latihan di Tempat Kebugaran Umum
Sebelum memutuskan itu, PSSI sempat meminta saran dari Komite Eksekutif PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan klub peserta Liga 1 dan Liga 2.
Sebanyak 10 klub Shopee Liga 1 yang terdiri dari Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Arema FC, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persiraja Banda Aceh, Madura United, Barito Putera, dan Persita Tangerang, melakukan virtual meeting untuk meminta kejelasan status kompetisi kepada PSSI.
Mereka juga menyarankan untuk pembayaran gaji klub akan melakukannya hanya sebesar 25 persen ke pemain dan offisial.
Klub-klub sepertinya keberatan untuk membayar gaji pemain disaat kompetisi tidak dipertandingkan.
Klub-klub juga tidak mendapatkan masukan selama periode tersebut.
PSSI pun akhirnya mengetuk palu dengan mengambil keputusan seperti itu.
Meskipun begitu, Asosiasi Profesional Pesepakbola Indonesia (APPI) tidak terima dengan keputusan PSSI dan meminta organisasi yang dipimpin Mochamad Iriawan itu mengkaji ulang.
Salah satu poin APPI yakni meminta klub untuk mematuhi perjanjian kontrak dengan pemain.
APPI juga meminta klub tetap membayar gaji penuh kepada pemain selama Maret 2020.
Gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute, angkat bicara terkait adanya keputusan dari PSSI yang meminta klub untuk membayar gaji sebesar 25 persen selama Maret, April, dan Mei.
Saat dihubungi BolaSport.com, Minggu (29/3/2020), Sandi Sute tak mau menjawab gamblang.
Eks Borneo FC ini mengatakan selalu bersyukur dengan apa yang diberikan dari manajemen Persija Jakarta.
"Kalau masalah itu saya tidak mau bicara, yang jelas saya selalu bersyukur," kata Sandi Sute saat dihubungi BolaSport.com, Minggu (29/3/2020).
• Legenda Persija Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan Adu Mulut, hingga Marc Klok Rindu The Jak Mania
Lebih lanjut Sandi Sute sangat sedih kompetisi Liga 1 2020 harus berhenti.
Sebab, pertandingan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu baru memainkan tiga pertandingan sebelum akhirnya dihentikan karena Virus Corona.
Kasus positif Virus Corona di Indonesia semakin lama semakin mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak, sampai Sabtu (28/3/2020), tercatat pasien positif di Indonesia menjadi 1115, sembuh 59, meninggal 102 orang.
"Sebagai pesepakbola pastinya sedih, hanya saja ini semua demi kebaikan kita bersama, demi kesehatan orang-orang banyak," kata Sandi Sute.
"Saya hanya berharap semoga covid-19 ini bisa segera berakhir dan kami bisa berkompetisi lagi," tutup pemain asal Palu, Sulawesi Tengah, tersebut.
Reaksi Supardi Nasir
Sementara itu, Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, mengaku bahwa dirinya belum mendapatkan informasi apapun terkait hal tersebut.
Menurut Supardi Nasir, manajemen Maung Bandung belum memberikan informasi apapun perihal pemotongan gaji pemain.
Oleh sebab itu, Kapten Persib Bandung ini memilih untuk tidak banyak berkomentar.
• Khawatir Tertular Virus Corona, Sosok Terdekat Wander Luiz Diperiksa covid-19 oleh Persib Bandung
"Saya belum tahu terkait hal ini dan saya juga belum mendapat kabar tentang surat edaran tersebut dari Persib," ujar Supardi Nasir saat dihubungi BolaSport.com.
"Jadi saya tidak bisa berkomentar kalau soal ini karena memang dari Persib juga belum ada pemberitahuan," katanya lagi.
Terlepas dari hal itu, manajemen Maung Bandung telah menjanjikan untuk membayar penuh gaji para pemainnya pada Maret 2020.
Namun, untuk tiga bulan ke depan, pembayaran gaji pemain masih akan dipertimbangkan lebih lanjut.
• Jejak Striker Persib Wander Luiz Sebelum Dinyatakan Positif Corona, Tes Pertama Hasilnya Negatif
"Kalau gaji bulan ini masih full, kalau bulan depan bagaimana nanti ambil kesimpulan," ucap Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar, dilansir Bolasport.com dari Tribun Jabar.
"Semoga masih bisa kasih full untuk gaji bulan depan, tapi nanti ini bisa jadi ada perubahan dan kebijakan," ujar Umuh Mochtar.
(*)
IKUTI >> Update Liga 1
