Virus Corona

Kapolri Idham Azis Beber 3 Provinsi Ini Belum Terpapar Virus Corona, Ada Lokasi Wisata Premiumnya

Kapolri Idham Azis beber 3 provinsi ini belum terpapar Virus Corona, ada lokasi wisata premiumnya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram.com/@ronnybuol
Traveler liburan ke Labuan Bajo 

TRIBUNKALTIM.CO - Kapolri Idham Azis beber 3 provinsi ini belum terpapar Virus Corona, ada lokasi wisata premiumnya.

Aparat polisi yang dipimpin Kapolri Idham Azis turut berupaya mencegah penularan Virus Corona atau covid-19.

Idham Azis pun membeber masih ada 3 provinsi yang terbebas dari Virus Corona, asal Wuhan China.

Salah satunya adalah Nusa Tenggara Timur atau NTT yang memiliki destinasi wisata kelas internasional, yakni Labuan Bajo.

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis melakukan rapat kerja (raker) secara virtual dengan Komisi III DPR RI terkait penanganan Virus Corona atau covid-19, Selasa (31/3/2020).

Dalam raker itu, Idham Azis menjawab pertanyaan tertulis dari Komisi III terkait pemetaan daerah rawan penyebaran covid-19.

Luhut Pandjaitan Akhirnya Bongkar Pertimbangan Utama Jokowi Sebelum Lockdown atau Karantina Covid-19

Kronologi Anak Buah Idham Azis Positif Virus Corona, 7 Calon Perwira Polri Terinfeksi di Sukabumi

"Pertanyaan pertama adalah pemetaan daerah rawan penyebaran covid-19 di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 periode tanggal 2 sampai 30 Maret 2020 jumlah orang yang terinfeksi covid di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap harinya," ujar Idham Azis, Selasa (31/3/2020).

Jenderal bintang empat tersebut mengatakan hingga Senin (30/3) pukul 15.45 WIB tercatat ada 1.414 orang positif terinfeksi Virus Corona di Indonesia.

Sementara itu, mantan Kabareskrim itu juga mengatakan ada tiga provinsi yang belum terkena Virus Corona, antara lain Gorontalo, Bengkulu dan NTT.

"Sampai kemarin sampai pukul 15.45 WIB, terdapat 1.414 orang positif, 122 orang meninggal, 75 orang yang sembuh yang tersebar di 31 provinsi," katanya.

"Ada 3 (provinsi) yang belum kena, yaitu Gorontalo, Bengkulu, dan NTT," imbuh Idham Azis.

Kasus Virus Corona di Wilayah Anies Baswedan Ancam Tenaga Medis, 81 Dokter dan Perawat Terinfeksi

Secara tegas, Idham Azis melarang polisi dan keluarganya melakukan hal ini, selama pandemi Virus Corona.

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengimbau keluarga anggota kepolisian agar tidak menyelenggarakan atau menghadiri acara yang melibatkan kerumunan massa.

Imbauan itu tertuang dalam surat Telegram bernomor ST/981/III/KEP./2020 tertanggal 24 Maret 2020.

 Terbongkar di Mata Najwa, Ini Perlakuan ke Pasien Virus Corona di Ruang Isolasi, Sulit Minta Tolong

 Rawat Pasien Virus Corona, Ini Trik Dokter Spesialis Paru Agar Tak Tertular, Tapi Anak Istri Bahaya

Surat tersebut ditandatangani Asisten Kepala Polri bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Eko Indra Heri.

Eko mengatakan, imbauan itu diterbitkan sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19.

"Hal ini untuk mendukung program pemerintah dan maklumat Kapolri untuk mencegah berkembangnya penyebaran Virus Corona," ujar Eko ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Dalam Telegram tersebut, kegiatan kumpul-kumpul yang dimaksud yaitu, pesta, family gathering, olahraga bersama, reuni, deklarasi, dan lainnya yang berpotensi menyebarkan Virus Corona.

Pesta di antaranya pernikahan, khitanan, dan ulang tahun.

Selain itu, keluarga personel Polri juga diminta menyosialisasikan kepada masyarakat perihal imbauan pemerintah demi mencegah penyebaran Virus Corona.

Adapun hingga Rabu (25/3/2020) pukul 12.00 WIB, total jumlah pasien covid-19 di Indonesia sebanyak 790 kasus.

Angka ini bertambah 105 kasus positif covid-19 dari satu hari sebelumnya. Dari total 790 kasus, sebanyak 31 pasien sembuh dan 58 pasien meninggal dunia.

 Berhasil Jinakkan Corona dan Tak Ada Meninggal, Trik Vietnam Akhirnya Terkuak, Kini Ditiru Indonesia

 Tingkat Kematian Akibat Virus Corona Lebih Rendah dari Indonesia, Malaysia Perpanjang Lockdown

maklumat Kapolri

Kapolri Idham Azis terbitkan maklumat cegah penyebaran Virus Corona, polisi wajib tindak acara ini.

Semua pihak saat ini bahu-membahu mengatasi penyebaran wabah Virus Corona atau covid-19.

Bahkan Kapolri Idham Azis pun mengeluarkan maklumat yang wajib dijalankan seluruh personel polisi.

Dalam maklumat tersebut, Idham Azis melarang adanya berbagai jenis kegiatan yang mengumpulkan kerumunan massa, termasuk resepsi keluarga.

Melihat semakin cepatnya penyebaran virus corona baru alias covid-19 yang ditunjukan meningkatnya orang dinyatakan positif covid-19, Kapolri Jenderal Idham Azis mengelurakan maklumat yang diterbitkan pada Kamis (19/3/2020) lalu.

 Ke Ganjar Pranowo, Dokter Handoko yang Terpapar covid-19 Curhat Situasi Buruk Akibat Virus Corona

 Dapat Bocoran dari Prabowo Subianto, Fadli Zon Beber Harga Alat Rapid Test yang Dibeli Erick Thohir

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, maklumat itu dikeluarkan agar penyebaran virus corona tidak semakin meluas.

Dan akhirnya berkembang menjadi ganguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.

“maklumat ini juga bentuk kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus corona ( covid-19),” kata Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/3/2020).

Argo Yuwono menjelaskan, dalam maklumatnya, Kapolri meminta agar seluruh masyarakat tidak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak baik ditempat umum maupun di lingkungan sendiri.

“Seperti, dalam bentuk seminar, lokakarya, konser musik, festival, bazzar, pasar malam, pameran, unjuk rasa, kegiatan olahraga, kesenian, jasa hiburan, pawai, karnaval hingga resepsi keluarga,” urai Argo Yuwono.

 Walikota Risma Video Call Hasto Kristiyanto, Pamer Alat Streilisasi Virus Corona, PDIP Siapkan Jamu

 IDI Kaltim Berikan Imbauan kepada Walikota Samarinda, Perang Melawan Virus Corona

Apabila ada keperluan mendesak dan tidak dapat dihindari yang melibatkan banyak massa, agar dilaksanakan sesuai dengan protokol pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19.

Selain itu, Kapolri dalam maklumatnya, kata Argo Yuwono juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan jangan panik.

Namun diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dan mengikuti informasi serta imbauan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Masyarakat juga diminta agar tidak melakukan pembelian atau menimbun bahan pokok maupun kebutuhan masyarakat lainya secara berlebihan,” jelas Argo.

Dan masyarakat juga diminta agar tidak ikut menyebarkan informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya yang dapat menimbulkan gejolak.

“Apabila tidak jelas sumbernya, dapat menghubungi kepolisian setempat,” imbuh Argo Yuwono.

Argo Yuwono menambahkan, apabila anggota polisi menemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat Kapolri, maka dilakukan tindakan penegakan hukum yang telah diatur sesuai dengan perundang-undangan.

IKUTI >> Update virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolri Sebut Tiga Provinsi Belum Terkena Corona: Gorontalo, Bengkulu dan NTT, https://www.tribunnews.com/corona/2020/03/31/kapolri-sebut-tiga-provinsi-belum-terkena-corona-gorontalo-bengkulu-dan-ntt.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved