Fakta Baru Siswi SMK Dirudapaksa Senior Buat Miris, Pelaku Tak Hanya 7 Orang, Awal Kejadian Terkuak
Fakta baru kasus pemerkosaan siswi SMK swasta di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang oleh beberapa orang kakak kelasnya terkuak
"Terbongkarnya kemarin lah. Dia ini (D) di rumah bawaannya emosi saja. Sering marah-marah. Dia enggak pernah cerita sama kami terbongkarnya itu karena kakaknya bongkar HP dia lah. Dibacainlah sama kakaknya pengancaman-pengancaman pelaku. Anakku ini enggak berani ngomong karena diancam kalau cerita akan disebarkan video-video dia," kata MI, ayah korban.
MI menyebut bahwa D sempat menghilang selama 4 hari.
Ia pun sempat melayangkan laporan ke kantor polisi.
"Sempat kami buat laporan kehilangan di Polsek Tanjung Morawa. Karena empat hari juga dia enggak ada di rumah. Kami cariin barulah dia pulang," ujar MI
Pria yang bekerja sebagai pengawas proyek pembuatan taman ini menyebut saat keluar dari rumah itu anaknya itu tinggal di tempat temannya.
Saat itu ia heran mengapa sikap anaknya yang masih duduk di kelas X SMK, berubah jauh.
Sementara itu, D menceritakan kronologi kejadian kelam tersebut saat berada di Polresta Deliserdang, .
Pertama kali D menjadi korban pemerkosaan pada bulan Desember 2019.
Lokasi pemerkosaan terjadi di area ruang praktik sekolah yang berada di kawasan Batang Kuis.
"Saya sempat disuruh satpam untuk ambil gelas kotor di ruang praktik. Tapi rupanya orang itu (pelaku) sudah ada di situ. Ada empat orang mereka," kata D kepada Tribun-Medan.com, Selasa (31/3/2020).
Wanita berkulit putih ini mengaku saat itu ia ditarik oleh pelaku.
Keempat kakak kelasnya itu pun langsung menidurkannya ke meja.
Ia sempat berteriak minta tolong, sayangnya saat itu tidak ada yang membantu.
"Sudah teriak juga minta tolong cuma enggak ada yang dengar. Yang lain (siswa) sudah pulang, memang lagi sepi,” turut D lirih.
“(Saya) sudah mau pulang sebenarnya cuma disuruh satpam ambilkan gelas di ruang praktik," imbuhnya.