Virus Corona
Kenali Gejala Baru Virus Corona, Pasien Alami Batuk Kering dan Kelelahan, Waspada saat Sesak Napas
Kenali gejala baru Virus Corona atau covid-19, pasien alami batuk kering dan kelelahan, waspada saat sesak napas.
Bagaimana penyembuhannya?
Obat antivirus yang dimiliki untuk melawan flu tidak akan berfungsi.
Sehingga pemulihan tergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh.
Menurut WHO, orang-orang yang mengalami kasus ringan (tidak lebih parah dari pilek) bisa sembuh tanpa perawatan khusus.
Dilansir Live Science (2/4/2020), menurut CDC, perawatan bagi yang terinfeksi Virus Corona didasarkan pada jenis perawatan yang diberikan untuk influenza (flu musiman) dan penyakit pernapasan parah lainnya.
Itu dikenal dengan perawatan suportif. Perawatan itu pada dasarnya mengobati gejala yang sering muncul seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Dalam kasus-kasus ringan, istirahat dan obat penurun demam seperti acetaminophen (Tylenol) mungkin diberikan.
Di rumah sakit dokter dan perawat kadang-kadang merawat pasien dengan obat antivirus oseltamivir atau tamiflu, yang tampaknya menekan reproduksi virus, setidaknya pada beberapa kasus.
Menurut Virolog Michigan Tech Ebenezer Tumban hal itu mengejutkan karena Tamiflu dirancang untuk menargetkan enzim pada virus influenza, bukan pada Virus Corona.
Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) telah memulai uji klinis untuk menguji antivirus remdesivir untuk Covid-19 di Pusat Medis Universitas Nebraska.
Dalam kasus pasien pneumonia yang menghambat pernapasan, pengobatan melibatkan ventilasi okosigen.
• Gelar Pernikahan saat Pandemi Corona, Rica Andriani Istri Mantan Kapolsek Punya Banyak Sumber Duit
• Peneliti IPB dan UI Meyakini Temukan Senyawa Anti Corona dari 2 Buah-buahan Ini
Ventilator tersebut meniupkan udara ke paru-paru melalui masker atau tabung yang dimasukkan langsung ke tenggorokan.
Sebuah studi New England Journal of Medicine terhadap 1.099 pasien rawat inap dengan coronavirus di Cina menemukan bahwa 41,3 persen membutuhkan oksigen tambahan dan 2,3 persen membutuhkan ventilasi mekanik invasif.
Glukokortikoid diberikan kepada 18,6 persen pasien, pengobatan yang sering digunakan untuk mengurangi peradangan dan membantu membuka saluran udara selama penyakit pernapasan.
Meski begitu para ilmuwan dari seluruh dunia masih berusaha mencari vaksin yang tepat untuk menghadapi virus ini.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)