Virus Corona
Mulai 1 Mei, Pemerintah China Larang Konsumsi Anjing dan Hewan Liar, Diklaim Penyebab Virus Corona
Mulai 1 Mei 2020, Pemerintah China larang konsumsi anjing dan hewan liar, diklaim penyebab Virus Corona.
Di bulan Februari, pemerintah juga menyatakan larangan pada perdagangan dan konsumsi hewan liar.
Bahkan seluruh China saat itu juga lockdown hingga 2 bulan lamanya.
Padahal pasar seafood Huanan di Wuhan, China merupakan tempat pertama kali di mana Virus Corona muncul pada bulan Desember.
Kemudian, Virus Corona mulai menyebar dan menyebabkan puluhan ribu kematian di seluruh dunia.
Namun setelah dinyatakan tidak ada kasus Virus Corona yang baru di negaranya, pasar Huanan kembali menjual hewan-hewan liar.
Daging hewan-hewan liar yang kembali dijual di pasar Huanan seperti kelelawar, ular, anjing, tikus dan lainnya.
Saksi mata mengklaim kerumunan besar turun ke pasar dalam ruangan di Guilin, China barat daya, dan Dongguan, China selatan, ketika mereka dibuka kembali kemarin.
Banyak daerah di China telah merayakan "kemenangan" atas Virus Corona.
Bisnis yang sebelumnya ditutup karena wabah Corona pun kembali dibuka untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.
Melansir Dailystar, Minggu (29/3/2020), kegiatan itu disaksikan oleh koresponden Mail on Sunday, yang menggambarkannya sebagai "sangat meresahkan".
Koran itu melaporkan bahwa tampaknya tidak ada upaya yang dilakukan untuk mencegah wabah di masa mendatang dengan meningkatkan standar kebersihan.
Di Dongguan, kelelawar yang terkait dengan wabah covid-19 bahkan diiklankan oleh penjual obat.
Pemerintah telah mengumumkan pada penduduk China untuk kembali menjalani kegiatan secara normal.
Hal itu dilakukan setelah hanya ada sejumlah kecil infeksi baru yang dilaporkan.
Koresponden yang tidak disebutkan namanya yang berbasis di Tiongkok itu mengatakan, "Semua orang di sini percaya wabah telah berakhir dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.