News Video
NEWS VIDEO Pemuda 19 Tahun Bunuh dan Perkosa Siswi SMP, Pura-pura Latihan Pramuka Saat Sekolah Libur
Aldy Sukma Wijaya, baru berusia 19 tahun. Namun siapa sangka, perilaku pemuda ini terbilang sadis.
Kemudian Babimkamtibmas bersama masyarakat melakukan pencarian. Tak berapa lama didapat infromasi korban berpakaian pramuka bertemu dengan pelaku berjalan menuju lapangan.
Polisi lalu mencari orang yang terlihat terakhir bersama korban adalah Aldy Sukma Wijaya (19). Tiga jam berselang, pelaku ditemukan dan kemudian dibawa ke rumah kades.
Saat itu pelaku bersikukuh menyangkal dan mengaku tidak tahu keberadaan korban.
Selanjutnya pelaku dibawa ke kantor polisi. Berada di kantor polisi, barulah tersangka mengakui perbuatannya.
Masyarakat bersama polisi kemudian mencari korban. Korban pun ditemukan tak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.
Selanjutnya bersama polisi dilakukan evakuasi korban dan dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan visum eet repertum.
Jenazah korban lalu dibawa ke kampung halamannya di Desa Tubohan Kecamatan Semidangaji Kabupaten OKU untuk dimakamkan.
Pengakuan Tersangka
Informasi yang dihimpun Tribun, Aldy Sukma Wijaya yang juga pelatih pramuka tidak resmi memanggil korban melalui chat messenger untuk datang kesekolah dan berpura-pura akan melatih korban sebagai ketua regu.
Pelaku meminta korban datang sendirian, pelajar kelas I SMP yang masih polos langsung permisi kepada orangtuanya, lalu diantar oleh ayah dan ibu korban.
Setelah sampai disekolah, korban menuju aula yang berada di belakang sekolah, tidak lama kemudian datang pelaku yang mengajak korban menuju lapangan olah raga.
Sampai di lapangan olah raga, korban diminta berbalik membelakangi pelaku.
Setelah korban berbalik badan, pelaku mengambil kayu dan memukul bagian beakang kepala korban sebanyak dua kali.
Mendapat pukulan di kepala, korban terjatuh dan pingsan, lalu pelaku mengangkat korban dan membawanya ke dalam hutan dan mengikat korban dengan tali rapia.
Pelaku juga mengikat mata korban dengan dasi pramuka yang dipakai korban dan juga menyumbat mulut korban dengan kaus kaki korban.