Virus Corona di Kaltim
Salah Input Data di Pusat, Dinkes Kaltim Klarifikasi Tambahan Pasien Positif Covid-19 Bukan 6 Orang
Salah Input Data di Pusat, Dinkes Kaltim Klarifikasi Tambahan Pasien Positif Covid-19 Bukan 6 Orang
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional mengaku salah dalam hal penyampaian data sebelumnya dan segera diklarifikasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim,
bahwa penambahan kasus positif virus Corona di Kaltim hanya sebanyak satu kasus, bukan 6 kasus seperti disampaikan sebelumnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi M Ishak memohon maaf, karena telah terjadi kesalahan penyampaian data yang bersumber langsung dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Nasional.
“Ada kesalahan penyampaian data, bukan 6 kasus positif Corona. Tapi, hanya satu penambahan kasus positif Virus Corona di Kaltim,” ujarnya saat melakukan konferensi pers tentang perkembangan Virus Corona melalui aplikasi zoom, pada Minggu (5/4/2020) malam.
“Untuk itu, kami memohon maaf apabila ada kekeliruan tersebut. Dan kita perlu maklum dengan adanya kekeliruan ini. Untuk itu, nantinya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional akan memperbaikinya besok,” tuturnya.
Atas kekeliruan itu, lanjut Andi, konferensi pers yang biasanya dilaksanakan paling lambat pukul 18.00 WITA, diundur sampai pukul 19.00 WITA.
“Itulah mengapa kita terlambat melakukan konferensi pers, sebab kita harus mengklarifikasi dulu. Kemudian, memastikan lagi dan cross chek ulang atas apa yang nantinya akan kita sampaikan ke publik. Berulang kali kita lakukan itu, agar informasi yang kita keluarkan tidak keliru,” tuturnya.
Untuk perbaikan data secara nasional sendiri, Andi menuturkan, akan dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, pada esok hari saat gelaran konferensi pers rutin di Jakarta.
“Besok baru akan diumumkan kembali data yang telah diperbaiki. Semoga saja, besok juga tidak ada penambahan pasien positif di Kaltim,” uapnya. (*)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Kaltim