Berikut Tradisi-tradisi Unik Saat Perayaan Paskah di Dunia, Ada yang Saling Menyiram Air
Berikut Tradisi-tradisi Unik Saat Perayaan Paskah yang Ada di Dunia, Ada yang Saling Menyiram Air
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut tradisi-tradisi unik saat perayaan paskah di Dunia, Ada yang saling menyiram air
Beberapa hari lagi umat Kristiani akan merayakan Paskah yang jatuh pada Minggu (12/4/2020).
Untuk merayakan Paskah, biasanya di beberapa negara memiliki tradisi unik.
Mulai dari aksi melempar pot hingga saling cambuk.
Tradisi unik Perayaan Paskah ini sudah ada sejak lama dan menjadi satu kebiasan yang dilakukan setiap kali Paskah tiba.
Dilansir TribunTravel dari laman Womansday, Selasa (7/4/2020) berikut beberapa tradisi Paskah dari beberapa negara di dunia.
• Kemenag Imbau Umat Kristen Rayakan Paskah di Rumah Saja, Gereja Diimbau Menunda Acara Jamuan Kudus
• Masih Tersisa 2 Hari Lagi Promo Superindo Periode 6-8 April 2020, Ada Diskon hingga 40 %
1. Finlandia
Selain itu mereka juga membawa sapu, ceret, dan ranting.
Di beberapa wilayah di bagian baratFinlandia, orang-orang membakar api unggun pada hari MingguPaskah.
Tradisi itu berasal dari keyakinan bahwa api bisa memangkah penyihir yang terbang dengan sapi pada Jumat Agung hingga Minggu Paskah.
2. Polandia
Polandia memiliki tradisi unik untuk merayakan Paskah yaitu Smingus-Dyngus yang berarti saling menyiram air satu sama lain.
Anak laki-laki biasanya akan menyiram air dengan ember, pistol air atau apa saja.
Konon, gadis yang basah karena siraman air tersebut akan menikah pada tahun itu juga.
3. Haux, Prancis
Jika di Haux ada tradisi dadar raksasa yang disajikan setiap tahunnya untuk merayakan Paskah di alun-alun kota tersebut.
Untuk membuat dadar raksasa setidaknya dibutuhkan sekitar 4500 telur dan bisa dimakan hinmgga seribu orang.
Tradisi ini bermula dari Napoleon dan pasaukannya yang berpergian melewati selatan Perancis dan berhenti di sebuah kota kecil untuk makan dadar.
Napoleon sangat menyukai dan lahap memakan dadar tersebut, dan kemudian memerintahkan warga kota untuk mengumpulkan telur mereka dan membuat dadar raksasa untuk pasukannya pada keesokan harinya.
4. Corfu, Yunani
Ada yang mengatakan jika kebiasan tersebut berasal dari Benesia dimana pada hari pertama tahun baru orang-orang membuang semua barang-barang mereka.
Tonton juga:
Dan sebagian percaya, melepar pot merupakan bagian dari menyambut musim semi, dan melambangkan tanaman baru yang akan tumbuh di pot baru.
5. Norwegia
Jika di Norwegia, Paskah adalah waktu yang populer bagi orang-orang Norwegia untuk membaca novel yang berkisah tentang kejahatan, di mana para penerbit buku hadir dengan edisi spesial 'Easter Thrillers' yang dikenal dengan Paaskekrimmen.
Tradisi ini telah dimulai sejak tahun 1923, ketika sebuah penerbit buku mempromosikan novel kisah kriminal baru di halaman depan surat kabar.
Iklan tersebut menyerupai berita, sehingga banyak orang yang terkecoh dan menjadi tradisi.
6. Roma, Italia
Dan Misa dirayakan pada malam Sabtu Suci dan pada hari Minggu Paskah, ribuan pengunjung berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk menunggu restu pasu dari Balkon Gereja yang dikenal sebagai 'Urbi et Orbi' atau Untuk Kota dan Dunia.
7. Republik Ceko dan Slovakia
Berbeda dengan beberapa negara yang punya tradisi unik yang menarik, di Republik Ceko dan Slovakia ada tradisi Paksah di mana laki-laki memukul perempuan dengan cambuk yang terbuat dari ranting willow dan dihiasi pita.
Menurut legenda, willow adalah pohon pertama yang mekar di musim semi, sehingga ranting pohon diharapkan mentransfer vitalitas dan kesuburan pohon ke perempuan.
Tindakan memukul ini tidak dimaksudkan untuk menimbulkan rasa sakit, tetepi dilakukan secara menyenangkan.
8. Verges, Spanyol
Spanyol memiliki tradisi 'dansa de la mort' atau tarian kematian, dimana semua orang mengenakan kostum kerangka dan berparade di jalan-jalan.
Prosesi tersebut diakhiri dengan kerangka menakutkan yang membawa kotak abu.
Tradisi tarian tersebut dimulai pada tengah malam dan berlanjut selama tiga jam hingga pagi hari.
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com