Polda Kaltara Ajak Semua Elemen Jaga Kesediaan Sembako Selama Wabah Covid-19, Jangan Ada Penimbun

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Kendati harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah mulai naik, salah satunya gula, namun harga kebutuhan pokok di wilayah Kalimantan Utara masih normal.

Bahkan Polda Kaltara mengajak semua elemen masyarakat ikut menjaga ketersediaan kebutuhan pokok di tengah situasi wabah Virus Corona.

Bagi oknum pedagang atau distributor bahan kebutuhan pokok yang melakukan penimbunan barang, pihak Polda Kaltara akan menindak tegas dan diancam pidana.

Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kaltara memberi perhatian khusus terhadap ketersedian kebutuhan pokok di Kaltara, terutamanya di tengah pandemi covid-19 yang merebak sejak tiga bulan terakhir di Indonesia, termasuk di Kaltara.

Direktur Ditreskrimsus Polda Kaltara, Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma, mengatakan pihaknya telah mengingatkan pemilik retail ataupun distributor bahan pokok agar tidak melakukan penimbunan barang.

Pasalnya, kata dia, jika ada yang menimbun kebutuhan pokok, masyarakat kesulitan memperolehnya.

Bukan hanya itu, harga kebutuhan pokok juga bakal melonjak di pasaran.

"Jangan coba-coba menimbun kebutuhan pokok, karena kalau Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kaltara menemukan itu, mohon maaf terpaksa kami pidanakan," kata Helmi Kwarta Kusuma, kepada TribunKaltim.co, Selasa (7/4/2020).

Helmi Kwarta Kusuma mengajak segenap elemen di Kaltara, agar sama-sama menjaga ketersediaan bahan pokok, tanpa ada yang menimbun.

Kebutuhan pokok yang dimaksud, seperti beras, daging, minyak, gula, dan kebutuhan lainnya.

"Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kaltara gencar mensosialisasikan ini ke pedagang, distributor, pemilik retail, hingga pengecer, agar tidak ada yang menimbun barang kebutuhan pokok, dengan niat memperoleh profit berlebihan," ujarnya.

Hingga saat ini, kata dia, harga kebutuhan pokok di Kaltara masih terbilang normal.

BACA JUGA:

• Satu Keluarga Positif Virus Corona Viral Saat Main TikTok di Rumah Sakit, Begini Kondisi Terkini

• Dana Pilkada Dihibahkan untuk Penanganan Virus Corona, KPU Balikpapan Tidak Permasalahkan

• Trending di YouTube, Video dan Lirik Lagu Al Wabaa dari Sabyan, Doa agar Virus Corona Segera Usai

Jangan Tutup Toko

Perwira menengah Polri berpangkat tiga bunga di pundaknya tersebut, juga meminta pedagang tidak menutup toko, apalagi dengan alasan takut terhadap pandemi covid-19 atau Virus Corona.

Jika toko ditutup, kata dia, maka akan terjadi kelangkaan bahan pokok.

"Kita sama-sama bertanggung jawab untuk menjaga suasana dalam menangani covid-19 ini. Standarnya sudah ada, siapkan saja tempat cuci tangan beserta sabun di depan toko. Pembeli yang ingin belanja, harus cuci tangan sebelum masuk ke toko," ujarnya.

Helmi menambahkan, setiap harinya Satgas Pangan Polda Kaltara selalu berkoordinasi dengan polres jajaran se-Kaltara, termasuk kata dia, memantau secara langsung kebutuhan pokok yang ada di pasar.

"Kalau ada kendala, laporkan ke kami jadi bisa kita upayakan cari solusinya, jangan ada yang menimbun," tuturnya.

Update Covid-19 di Kaltara

Sekadar diketahui, hingga hari ini orang dalam pemantauan (ODP) covid-19 di Kaltara mencapai sebanyak 304 orang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 berjumlah sebanyak 22 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 170 orang, dan pasien positif sebanyak 16 orang.

"Hari ini kami tidak menerima informasi dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, adanya kasus positif covid-19 tambahan.

Sehingga jumlahnya tetap sama dengan kemarin, yakni 16 kasus," ujar Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy.

Agust menambahkan, pihaknya juga telah menerima 4 sampel yang dinyatakan negatif Virus Corona.

Keempatnya merupakan sampel cluster Gowa yang ada di Kota Tarakan, Kaltara. (*)