Guru Terdampak Banjir di Batu Sopang Dapat Bantuan Sembako Dari Anggota PGRI Paser Selama 2 Hari
Guru Terdampak Banjir di Batu Sopang Dapat Bantuan Sembako Dari Anggota PGRI Paser Selama 2 Hari
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Musibah banjir bisa menimpa siapa saja, tak terkecuali guru-guru yang terdampak banjir Kecamatan Batu Sopang.
Untuk meringankan beban penderitaan rekan seprofesi, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Paser memberikan bantuan sembako.
Bantuan tersebut menurut Ketua PGRI Paser Yunus Syam, Rabu (8/4/2020), diserahkan kemarin di SMP Negeri 1 Batu Sopang.
"Itu sumbangan dari teman-teman (guru) yang dihimpun secara spontanitas selama dua hari, hasilnya kita serahkan kemarin (Selasa,7/4/2020),” kata Yunus Syam.
Selain uang tunas sebesar Rp 5 juta, PGRI Peduli Paser memberikan bantuan bahan makanan seperti beras 150 Kg, mie instan, minyak goreng, gula pasir, teh, roti kering dan roti bayi.
“Jangan lihat dari besar kecilnya bantuan, lihat lah dari sisi kepedulian teman-teman Anggota PGRI dalam membantu sesame,” ucapnya.
Yunus Syam mengatakan Anggota PGRI Paser yang terdampak banjir di kecamatan lain, seperti Kecamatan Tanah Grogot, Paser Belengkong, Kecamatan Muara Komam dan lainnya, juga akan mendapat perhatian yang sama.
“Kita akan segera mendata Anggota PGRI yang terdampak banjir di kecamatan lain. Anggota PGRI yang saat ini masih terkepung banjir, tentunya perlu secapatnya mendapatkan bantuan,
jadi akan kita prioritaskan untuk diberikan bantuan,” kata Yunus Syam saat didampingi Pengurus PGRI Paser seperti Lukman Hasan, Nasradin, Saparuddin, Suhartiwi, Lilis Sumarni, Suratmi dan Agus Sasmito.
Khusus untuk di wilayah Kecamatan Batu Sopang, Ketua Cabang PGRI Batu Sopang Syamsuri mengatakan, ada 32 Kepala Keluarga (KK) Anggota PGRI Batu Sopang yang terdampak banjir.
“Sebanyak 32 KK ini tersebar di Desa Songka, Legai, Samurangau, Batu Kajang dan Desa Kasungai,” kata Syamsuri yang juga Kepala SMP Negeri 1 Batu Sopang.
Sebelum menutup penjelasannya, Syamsuri mengungkapkan harapannya agar tidak ada lagi musibah banjir atau bencana yang lebih besar di Kabupaten Paser.
Menurutnya dampak pandemi Covid-19 sudah sangat terasa terhadap perekonomian masyarakat, apalagi ditambah dengan bencana alam.
“Semoga Kabupaten Paser, khususnya Batu Sopang terbebas banjir atau bencana yang lebih besar,” harapnya.