Virus Corona
Angka Kematian Akibat Virus Corona Lebih 100 Ribu Orang di Dunia, New York Tertinggi Kasus Covid-19
angka kematian akibat Virus Corona lebih dari 100 ribu orang di dunia, New York Amerika Serikat tertinggi kasus covid-19
Inggris dan AS mengalami peningkatan kematian dalam beberapa hari terakhir, dengan tren penurunan mulai terjadi di Italia dan Spanyol.
Dalam konferensi pers, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa kini mereka sudah menggeber tes covid-19, dengan dua juta orang telah diperiksa.
Dia percaya diri menyatakan jumlah pasien yang dirujuk ke rumah sakit akan mengalami penurunan substansial, dan menegaskan AS "mendekati puncak" wabah.
Sementara dia menuturkan korban yang meninggal "mengeriakan", Trump mengklaim ribuan nyawa terselamatkan karena kebijakan social distancing.
Dia mengharapkan total kematian bakal kurang dari 100.000 orang.
Sementara penasihatnya, Dr Anthony Fauci, memprediksi bakal ada 200.000 mortalitas.
Kebanyakan dari mortalitas itu terjadi di New York, di mana pemerintah setempat menggali kuburan massal bagi korban tanpa keluarga.
• Tak Ada Amerika Serikat, Justru China dan Rusia Terdepan Bantu Indonesia Perang Lawan Virus Corona
New York Tertinggi kasus covid-19
Sementara itu, New York memiliki jumlah kasus covid-19 terbanyak di dunia, dan sekitar separuh korban meninggal di Amerika Serikat akibat Virus Corona ada di sana.
Mengapa itu bisa terjadi, dan apa yang bisa diupayakan pemerintah untuk mengatasinya?
Berikut adalah penjelasannya yang dilansir dari pemberitaan AFP.
Pada Jumat (10/4/2020) negara bagian New York memiliki hampir 160.000 kasus covid-19 yang dikonfirmasi.
Jumlah ini melebihi negara-negara Eropa dengan dampak terparah seperti Italia dan Spanyol.
Gubernur New York Andrew Cuomo berulang kali telah mengatakan, bahwa kepadatan dan jumlah pengunjung asing menjadikan New York City tempat penyebaran ideal untuk penyakit menular.
Ibu kota keuangan Amerika Serikat tersebut berpopulasi 8,6 juta jiwa.