Liga 1
Tak Ingin Seperti Arema FC, Persebaya Surabaya Tetap Tegaskan Ini ke Pemainnya Meskipun Terkendala
Tak Ingin Seperti Arema FC, Persebaya Surabaya tetap tegaskan latihan mandiri via video ke pemainnya meskipun terkendala jaringan
Penulis: Cornel Dimas Satrio |
TRIBUNKALTIM.CO - Tak ingin seperti Arema FC, Persebaya Surabaya tetap tegaskan latihan mandiri via video ke pemainnya meskipun terkendala jaringan.
Cara berbeda dilakukan Arema FC dan Persebaya Surabaya demi memantau kondisi kebugaran pemainnya saat pandemi Virus Corona.
Sebelumnya, tim pelatih Arema FC sempat mewajibkan para pemain mengirim video latihan mandiri sesuai dengan program yang diberikan.
Namun belakangan program tersebut tak wajib lagi bagi pemain Arema FC.
Berbeda dari Arema FC, skuad Persebaya Surabaya melakukan latihan bersama via video.
Walau terkendala jaringan, pelatih Aji Santoso tetap ingin mengevaluasi fisik para pemainnya melalui video.
• Curhat Bos Persebaya Surabaya, Tak Ingin Liga 1 Berantakan, Terang-terangan Minta Tiru Luar Negeri
• Aji Santoso Tegaskan Persebaya Tak Masalah Soal Gaji, Bos Persija Singgung Klub Tak Ada Pemasukan
• Glenn Fredly Punya Tempat Khusus di Hati Arema FC, Ajarkan Singo Edan Indahnya Jatuh Cinta
Sementara itu, pemain Arema FC tetap diwajibkan berlatih mandiri walau tidak mengirimkan video ke tim pelatih.
Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, mengatakan bahwa saat ini para pemain tidak lagi diwajibkan melakukan mengirim video latihan mandiri.
Menurut Charis Yulianto, kewajiban itu tak lagi diberlakukan karena anak asuhnya dianggap sudah memahami program latihan yang disusun tim pelatih selama jeda kompetisi Shopee Liga 1 2020.
Kendati demikian, tim pelatih Singo Edan tidak langsung lepas tangan.
Skuad Arema FC tetap memastikan kondisi para pemain dengan menerapkan beberapa cara.
Salah satunya adalah memotivasi para pemain untuk tetap menjaga kebugaran di tengah maraknya penyebaran Virus Corona.
"Pada intinya kami staf pelatih hanya menyemangati mereka agar tetap menjaga kondisi di rumah masing-masing," ucap Charis Yulianto, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.
• Arema FC dan Persib Jadi Tim Liga 1 Paling Menderita, Ulah Aremania dan Bobotoh Penyebabnya
"Agar tidak kalah dengan situasi dan kondisi terkait pandemi Covid-19," imbuhnya.
Selain itu, Charis juga menjelaskan bahwa pihaknya tetap menjaga komunikasi dengan pemain.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengontrol program latihan yang dijalankan pasukan Arema FC.
"Sampai sekarang masih komunikasi di grup, baik dan lancar mengenai program yang sudah kami berikan sebelumnya," kata Charis Yulianto.
Tim pelatih Arema FC juga tidak membatasi jika pemainnya ingin melakukan kontak dengan pelatih untuk menanyakan hal yang belum dimengerti.
Namun, hingga saat ini, Charis Yulianto mengaku belum ada pemain yang menghubungi tim pelatih untuk berkonsultasi terkait program latihan.
Menurutnya, hal ini semakin memperjelas bahwa para pemain sudah mengerti program yang semestinya dijalankan.
"Sampai saat ini belum ada yang kirim video atau konsultasi.
Artinya pemain paham dengan program yang dijalankannya," tutur Charis Yulianto menjelaskan.
• Ulah Bobotoh dan Mario Gomez, Persib Bandung dan Arema FC Disanksi Ini dari PSSI, 2 Klub Ini Juga
Skuad Persebaya latihan bersama via video
Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Persebaya Surabaya menggelar latihan bersama secara online menggunakan aplikasi Zoom.
Latihan tersebut menjadi cara baru dari Rendi Irwan dkk setelah sebelumnya hanya mengirimkan video latihan dari rumah masing-masing sebagai laporan kepada tim pelatih.
Kini cara baru coba diterapkan oleh tim pelatih Bajul Ijo dengan menggelar latihan bersama secara online.
Cara yang diterapkan Persebaya Surabaya ini memiliki kelebihan dan juga kekurangannya.
Menurut Pelatih Fisik Persebaya Gaselly Jun Panam, ini merupakan kali pertama Bajul Ijo menggelar latihan bersama secara online pasca aktivitas tim diliburkan.
"Ya, ini baru pertama kali kita latihan bersama secara online," kata Gaselly Jun Panam kepada TribunJatim, Sabtu (11/4/2020).
Melalui komunikasi jarak jauh menggunakan aplikasi Zoom itu juga, Gaselly menyebut staf pelatih memantau secara langsung berjalannya proses latihan.
Untuk materinya, mantan pelatih fisik dari Tira Persikabo ini menyebuttidak jauh berbeda dengan latihan yang biasanya diterima Persebaya Surabaya.
"Latihan yang kita buat sama seperti yang sering dan pernah lakukan. Kita para staf pelatih yang atur intensitas dan volume latihan itu sendiri," jelasnya.
Cara ini terbilang cukup efektif karena sebelumnya tim pelatih Persebaya hanya bisa memantau program individual training lewat kiriman video para pemain.
• Tak Ingin Susul Pemain Idola Bonek Tinggalkan Persebaya, Ini Alasan Makan Konate Tetap di Surabaya
Gaselly Jun Panam menilai sisi positif dari latihan secara online adalah bisa langsung melakukan koreksi bila pemain melakukan kesalahan.
"Efektif, kita bisa langsung direct dan koreksi kalau ada pemain melakukan gerakkan yang kurang tepat," ujar Gaselly.
"Berbeda dengan kirim video karena kita baru bisa koreksi setelah mereka mengirinkan video latihannya," imbuhnya.
Untuk kekurangannya, mantan pelatih fisik Tira Persikabo itu menyebut sempat mengalami kendala akibat tidak stabilnya jaringan setiap pemain.
"Minusnya itu, ini kan butuh koneksi jaringan internet stabil.
Kita kan kotanya berbeda-beda, sudah pasti koneksinya berbeda juga," jelasnya.
(*)
IKUTI >> Update Liga 1