Virus Corona
Kepada Ustadz Abdul Somad Jusuf Kalla Sebut Masjid Harus Tetap Lantunkan Adzan Saat Corona
Banyak hal yang ditanyakan Ustadz Abdul Somad kepada Jusuf Kalla dalam sesi dialog tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia ( DMI ) Jusuf Kalla ( JK ) berdialog dengan Ustadz Abdul Somad di channel YouTube dan Facebook UAS.
Banyak hal yang ditanyakan Ustadz Abdul Somad kepada Jusuf Kalla dalam sesi dialog tersebut.
Diantaranya sikap DMI selama pandemi virus Corona berlangsung
Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia ( DMI) Jusuf Kalla (JK) menyerukan agar seluruh masjid tetap mengumandangkan adzan di tengah wabah Virus Corona.
Pernyataan itu disampaikan Jusuf Kalla (JK) saat meladeni tanya jawab dengan Ustadz Abdul Somad melalui siaran langsung di channel YouTube dan Facebook UAS, Selasa (14/4/2020) malam.
Awalnya, Ustadz Abdul Somad ( UAS) bertanya soal program Dewan Masjid Indonesia selama pandemi Virus Corona atau covid-19.
Baca juga: Jusuf Kalla Tulis Puisi Berjudul Corona Virus, 'Semua Bermula dari Wuhan'
Baca juga: Live Facebook dan YouTube, Ustadz Abdul Somad (UAS) - Jusuf Kalla Diskusi Peran Masjid saat Corona
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Tak Kuasa Menahan Tawa saat Ustadz Dasad Latif Salah Klaim Lagu Rhoma Irama
"Musim wabah Virus Corona ini apa saja program Dewan Masjid, pak?" tanya UAS melalui video call.
"Pertama masjid harus bersih, sterilisasi karena bahaya Corona itu bisa melekat di mana-mana termasuk masjid. Itu program pertama DMI di seluruh Indonesia," ungkap JK.
Mantan Wakil Presiden RI itu mengatakan, setiap hari pengurus masjid dianjurkan untuk membersihkan masjid. Menyemprotkan cairan disinfektan hingga mengepel lantai.
Jusuf Kalla mengatakan, saat ini ada sekitar 300 ribu masjid yang terdaftar di DMI.
Setiap hari, jumlah masjid di Indonesia terus bertambah. Pihaknya berupaya agar masjid-masjid tersebut terdaftar di DMI.
"Masjid-masjid ini mencakup semua segmen masyarakat, ada masjid sekolah, masjid kantor, masjid di mal, begitu banyaknya masjid di Indonesia. Karena itu, kita usahakan daftar per wilayah," ujarnya.
