Breaking News

Indonesia Open 2020

PBSI Tunggu Jawaban BWF soal Penjadwalan Ulang Indonesia Open 2020, Bisa Molor hingga Desember

PBSI Tunggu menunggu jawaban BWF soal penjadwalan ulang Indonesia Open 2020, bisa molor hingga Desember 2020.

Editor: Adhinata Kusuma
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon menerima piala dalam final Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/7/2019). Marcus-Kevin keluar sebagai juara setelah menang 21-19, 21-16. 

TRIBUNKALTIM.CO - PBSI Tunggu menunggu jawaban BWF soal penjadwalan ulang Indonesia Open 2020, bisa molor hingga Desember 2020. 

Wabah pandemi covid-19 hingga kini membuat sejumlah jadwal event berbagai cabang olahraga terkatung-katung.

Termasuk diantaranya kejelasan jadwal penyelengaraan Indonesia Open 2020.

Turnamen Indonesia Open 2020 rencananya digelar pada 16-21 Juni di Istora Senayan, Jakarta.

Namun kondisi pandemi Corona saat ini yang makin meluas membuat Federasi Bulu Tangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) mengambil sejumlah kebijakan.

Baca Juga: BWF Tunda Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia Sambut Baik, Berharap Agustus Pandemi Corona Mereda

Baca Juga: Ini Lima Laga Terbaik All England Open 2020, Aksi Marcus/Kevin dan Praveen/Melati Dipilih BWF

Baca Juga:  Update Peringkat BWF Usai All England, Ini Para Pebulutangkis Indonesia yang Keluar dari Lima Besar

BWF mengambil kebijakan menunda seluruh turnamen pada bulan Mei hingga Juli 2020.

Kabar terbaru, PP PBSI masih menanti jawaban BWF tentang penjadwalan ulang turnamen Indonesia Open 2020.

PP PBSI sebelumnya mengajukan Indonesia untuk dipindah ke September 2020.

Namun, dengan banyaknya turnamen level atas yang juga mengalami penundaan seperti Piala Thomas dan Uber, ada kemungkinan terjadi pergeseran jadwal lagi.

Piala Thomas dan Uber yang awalnya dijadwalkan pada 16-24 Mei 2020, diubah menjadi 15-23 Agustus 2020.

Denmark sebagai tuan rumah masih mencari klarifikasi mengenai pengumuman pemerintah mereka tentang larangan mengumpulkan orang dalam skala besar hingga akhir Agustus 2020.

Seandainya Piala Thomas dan Uber diundur dari Agustus, tak menutup kemungkinan akan terjadi penjadwalan ulang turnamen-turnamen internasional lainnya.

"Hingga saat ini, BWF masih belum menentukan bagaimana kelanjutan event yang di-suspend. Jadi kami masih terus menunggu keputusannya, sambil mempersiapkan apa yang bisa disiapkan panitia di sini," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.

"Update terbaru adalah kami secara resmi sudah menyampaikan kepada pihak Istora bahwa event pasti akan ditunda dari jadwal awal. Dintunda sampai kapan, kami sudah infokan bahwa kami masih menunggu keputusan BWF dan pihak Istora mengerti keadaannya," ujar Budiharto.

Budiharto memberikan informasi mengenai antisipasi panitia penyelenggara atas ketersediaan lokasi penyelenggaraan Indonesia Open 2020 yaitu Istora Senayan.

Baca Juga: UPDATE Peringkat BWF Race to Tokyo 2020 Praveen/Melati Tertahan, Minions dan The Daddies Aman

Baca Juga: Ini yang Terjadi dengan Marcus/Kevin Usai Kalah di Semifinal BWF World Tour Finals 2019

Baca Juga: Jadwal Bulutangkis BWF Terbaru hingga Desember 2020, Sebagian Batal Gara-gara Pandemi Corona

PP PBSI terus menjalin komunikasi dengan manajemen Istora untuk mencari waktu yang tepat menyelenggarakan Indonesia Open.

"Reservasi Istora ternyata cukup padat akibat banyak event yang ditunda. Kami minta dibuatkan beberapa alternatif ke manajemen Istora, kira-kira dari September sampai Desember. Nanti akan kami sampaikan ini ke BWF, mana yang cocok jadwalnya," kata Budiharto.

Sementara itu, pada September, Indonesia punya satu turnamen level Super 100 yaitu Indonesia Masters.

Kepastian mengenai turnamen ini pun masih belum bisa disampaikan oleh Budiharto.

"Ini juga akan jadi keputusan BWF nantinya, BWF akan pertimbangkan semua aspeknya. Kami tidak punya pilihan," ujar Budiharto dikutip dari Badminton Indonesia.

"Apa pun yang diputuskan BWF, itu yang terbaik. Tetapi, sampai saat ini belum ada pembicaraan masalah ini," aku Budiharto.

Indonesia rencananya juga akan menjadi tuan rumah untuk beberapa turnamen internasional.

Turnamen tersebut yakni Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020 (18-23 Agustus), Victor Exist Jakarta Open Junior International Series 2020 (8-13 September 2020).

Selain itu, ada Indonesia International Challenge 2020 (20-25 Oktober), namun PP PBSI akan menonfirmasi waktu penyelenggaraan turnamen-turnamen ini bersama BWF dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi terkait wabah Covid-19.

Daftar turnamen bulan Mei-Juli yang ditunda BWF

Turnamen internasional Grade 2

  • Australian Open 2020 (2 – 7 Juni)
  • Thailand Open 2020 (9 – 14 Juni)
  • BLIBLI Indonesia Open 2020 (16 – 21 Juni)
  • Russian Open 2020 (7 – 12 Juli)

Turnamen Grade 3, Turnamen Junior, dan Turnamen Para Badminton

  • Denmark Challenge 2020 (7-10 Mei)
  • Slovenia International 2020 (13 – 16 Mei)
  • Latvia International 2020 (28 – 31 Mei)
  • Vietnam International Challenge 2020 (2 – 7 Juni)
  • Lithuanian International 2020 (4 – 7 Juni)
  • Canada Para Badminton International 2020 (9 – 14 Juni)
  • Russian International Junior White Nights 2020 (25 – 28 Juni)
  • White Nights 2020 (1 – 5 Juli)
  • All England Junior Badminton Championships 2020 (16 – 19 Juli)

(*)

Artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul Tunggu Keputusan BWF soal Jadwal Baru Indonesia Open 2020, PBSI Koordinasi dengan Manajemen Istora.
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved