Liga 1

Pergi dari Persebaya, Pemain Idola Bonek Justru Kesulitan di Negaranya Karena Hal Ini

Pergi dari Persebaya Surabaya, pemain idola Bonek, Mahmoud Eid justru kesulitan di Swedia saat menjalani Karantina mandiri

Penulis: Cornel Dimas Satrio |
KOMPAS.com / Suci Rahayu
Para pemain Persebaya Surabaya, melakukan selebrasi saat mengalahkan Arema FC di Piala Gubernur Jatim 2020 beberapa waktu lalu 

TRIBUNKALTIM.CO - Pergi dari Persebaya Surabaya, pemain idola Bonek, Mahmoud Eid justru kesulitan di Swedia saat menjalani Karantina mandiri.

Ditangguhkannya kompetisi Liga 1 2020 membuat sejumlah pemain asing memutuskan untuk kembali ke negaranya masing-masiing.

Termasuk Mahmoud Eid yang meninggalkan Persebaya Surabaya sejak Maret silam.

Setelah meninggalkan Persebaya Surabaya, justru pemain idola Bonek ini mengalami kesulitan di negaranya, Swedia.

Tiba di Swedia, Mahmoud Eid langsung menjalani Karantina mandiri di hotel sejak Minggu (05/04/2020) lalu.

Beda dengan Idola Bonek di Persebaya, Legiun Asing Arema FC & Mario Gomez Pilih Tetap di Indonesia

Suporter Persebaya Surabaya Bonek dan Klub Idola Aremania, Arema FC Kompak Lawan Virus Corona

Setelah Tinggalkan Persebaya, Pemain Idola Bonek Justru Tak Muncul Latihan Bersama via Video

Pemain Palestina berdarah Swedia tersebut menetap di hotel selama 14 hari.

Keputusan Mahmoud Eid melakukan Karantina mandiri sempat mengundang tanya.

Pasalnya Swedia tidak menetapkan aturan lockdown seperti negara-negara Eropa lainnya imbas Virus Corona.

Bahkan, tempat-tempat publik seperti sekolah, pusat perbelanjaan, dan restoran masih tetap dibuka.

Kendati demikian, Mahmoud Eid beralasan dirinya ingin melindungi keluarganya dari Virus Corona.

“Ini adalah situasi berbahaya dan kita sedang berhadapan dengan virus yang berbahaya.

Jadi saya ingin memastikan tidak ada apapun dalam diri saya ataupun yang saya bawa saat perjalanan ke Swedia,” kata Mahmoud Eid melansir Kompas.com.

Pemain idola Bonek, Mahmoud Eid, sengaja meninggalkan Persebaya Surabaya untuk menjenguk ibunya yang masuk usia sangat rentan terpapar virus ini.

Selain itu, istri dari saudara laki-lakinya sedang mengandung sehingga menambah rasa khawatir sang pemain.

Belum lagi, di keluarga Mahmoud Eid juga ada anak-anak kecil dari saudara-saudranya.

“Saya hanya ingin memastikan saya benar-benar bersih, sehingga bisa menikmati masa libur bersama keluarga tanpa khawatir dengan apapun,” ucapnya.

Pemain Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid
Pemain Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid (Instagram / @officialpersebaya)

Liga 1 2020 Ditunda, Makan Konate Satu-satunya Pemain Asing yang Masih Bertahan di Persebaya

Karena itulah, Mahmoud Eid mengambil inisiatif untuk menjalankan Karantina secara mandiri.

Keputusan yang tidak mudah bagi Mahmoud Eid karena harus terkurung dalam waktu yang tidak sebentar.

Apalagi, lokasi hotel dan rumah juga tidak terlalu jauh, sehingga keinginan untuk pulang pun sangatlah besar.

“Kita tidak pernah tahu apa yang bisa dilakukan virus ini.

Kabarnya, virus tersebut bisa menjangkit manusia dengan berbagai cara.

Karenanya, saya ingin memastikan semua orang aman dari saya,” ungkap pemain berusia 26 tahun ini.

Swedia sejatinya tidak menerapkan lockdown, justru negara tersebut memberlakukan "Herd Immunity" atau secara sengaja memaparkan populasi ke virus corona agar antibodi dapat terbangun di antara populasi muda sehingga bisa melindungi populasi yang lebih tua.

Sejauh ini, langkah tersebut berhasil karena kurva penderita Covid-19 di Swedia masih di bawah kapasitas medis negara Skandinavia tersebut.

Tinggalkan Persebaya Surabaya, Pemain Idola Bonek Ini Sukses Besar, Jadi Pemain Terbaik Tajikistan

Kesulitan di Swedia

Meski pulang ke negeranya, Mahmoud Eid justru mengalami kesulitan terutama saat menjalani Karantina mandiri di hotel.

Mahmoud Eid mengaku membuat daftar menu baru untuk asupan gizinya.

Pemain asal Palestina ini memang sangat memperhatikan asupan gizi yang masuk kedalam tubuhnya.

Pemain idola Bonek, Mahmoud Eid cukup ketat jika berhubungan dengan performanya.

Saat musim kompetisi Liga 1 2020 dia mengaku memperbanyak karbohidrat karena membutuhkan sumber energi yang banyak untuk menjalani jadwal pertandingan yang padat.

Namun sekarang berbeda. Latihan rutin menjadi satu-satunya kegiatan berat yang menguras tenaga.

Itu pun dengan intensitas yang sangat rendah dibandingkan dengan saat latihan di musim kompetisi Liga 1.

“Tapi sekarang saya tidak menjalankan latihan sebelum-sebelumnya, jadi saya memutuskan untuk memangkas sedikit asupan karbohidrat dengan memperbanyak sayuran dan asupan protein,” kata pemain berdarah Swedia ini.

Gelandang berdarah Palestina, Mahmoud Eid mengaku mendapatkan tantangan saat memutuskan menjalani Karantina mandiri 14 hari di Swedia.

Saat menginap di hotel, pemain idola Bonek ini tidak menemukan menu makanan yang cocok.

Beruntung Mahmoud Eid mendapatkan bantuan dari seorang rekannya.

“Tapi saat tinggal di hotel ada sedikit tantangan karena di sini makanan tidak benar sehat.

Jadi saya memutuskan meminta bantuan kepada teman saya," kata Mahmoud Eid.

"Kebetulan saya memiliki teman yang menjalankan bisnis restoran. Jadi saya meminta dia untuk membuatkan makanan sehat dan mengirimkannya ke kamar saya. jadi itu membantu saya,” tuturnya.

Tak Ingin Susul Pemain Idola Bonek Tinggalkan Persebaya, Ini Alasan Makan Konate Tetap di Surabaya

Selain mengubah pola makan, Mahmoud Eid juga merubah pola tidurnya dengan memperbanyak tidur untuk mempercepat recovery.

“Di malam saya berusaha tidur minimal 8 jam. Sedangkan di hari normal saya bisa tidur 8-9 jam.

Sedangkan di siang hari saya juga tidur 30 menit sampai 1 jam maksimal.

Itu cukup bagi saya,” ungkap pemain idola Bonek ini.

(*)

IKUTI >> Update Liga 1

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahmoud Eid Kesulitan Mendapatkan Makanan Sehat Saat Jalani Karantina di Swedia", https://bola.kompas.com/read/2020/04/16/19200028/mahmoud-eid-kesulitan-mendapatkan-makanan-sehat-saat-jalani-Karantina-di-swedia.
Penulis : Kontributor Bola, Suci Rahayu
Editor : Ferril Dennys
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved