Presiden BWF Niat Ubah Format Skor Bulu Tangkis, Dua Pemain Top Dunia Ini Nyatakan Tidak Suka
Presiden BWF Poul-Erik Hoyer niat ubah format skor bulu tangkis, dua pemain top dunia ini nyatakan tak suka.
Format skor 21x3 saat ini telah digunakan sejak diperkenalkan pada 2006 untuk menggantikan sistem skor 15x3.
BWF telah mencoba gagasan itu dan bereksperimen dengan format skor 11x5 pada turnamen tingkat bawah pada tahun 2014.
Namun, pada pertemuan tahunan di Bangkok pada 2018 proposal pengubahan format skor tersebut baru diajukan dalam pemungutan suara oleh anggota asosiasi.
Proposal itu mendapat dukungan suara terbanyak saat. Tetapi, tidak mendapatkan mayoritas dari jumlah 2/3 suara atau 168 suara yang diperlukan untuk melakukan perubahan skor.
Sebanyak 129 Negara memilih format skor diubah, sementara 123 negara yang sebagian besar negara-negara Asia menentang perubahan tersebut.
Poul-Erik Hoyer percaya itu masih akan menjadi masalah besar, bahkan jika dia berharap untuk memunculkan ide dalam diskusi AGM mendatang.
Baca Juga:
BWF Tunda Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia Sambut Baik, Berharap Agustus Pandemi Corona Mereda
Ini Lima Laga Terbaik All England Open 2020, Aksi Marcus/Kevin dan Praveen/Melati Dipilih BWF
UPDATE Peringkat BWF Race to Tokyo 2020 Praveen/Melati Tertahan, Minions dan The Daddies Aman
"Saya perlu menemukan mayoritas 2/3 (dua pertiga) wakil untuk mengubah skor. Saya sebenarnya memiliki dukungan, tetapi saya tidak berpikir jumlahnya mencapai 2/3 suara," ujar Poul-Erik Hoyer.
"Selama saya menjadi satu-satunya orang yang menjalani format tersebut, itu tidak cukup."
Sejumlah pemain top menentang format perubahan skor baru ini pada 2018.
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, mengatakan bahwa format 11x5 akan menguras fisik pemain karena seorang pemain tidak harus kuat secara fisik untuk memenangkan pertandingan.
"Format ini akan terasa membosankan. Saya menikmati dan berkembang dari segi fisik selama pertandingan," kata Axelsen.
Tunggal putra asal China, Lin Dan, pada 2014 juga menyatakan ketidaksukaannya dengan wacana perubahan skor.
(*)