Virus Corona

WHO Bela China dari Tudingan Donald Trump Soal Laboratorium Wuhan Biang Kerok Virus Corona Berasal

WHO akhirnya membela China dari tudingan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Virus Corona berasal dari Laboratorium di Wuhan

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / freepik.com dan abc.net.au
Akhirnya WHO bela China dari tudingan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal biang kerok Virus Corona berasal 

Bahkan, dia juga mengumumkan pembekuan pendanaan bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dia anggap terlalu "China-sentris".

Meski begitu, pada Januari dan Februari, Donald Trump sempat melayangkan pujian baik kepada Xi dan China atas upaya mereka menanggulangi covid-19.

Komentar WHO

WHO pada Selasa (21/4/2020) mengatakan, semua bukti menunjukkan Virus Corona Covid-19 berasal dari hewan dan tidak dimanipulasi atau diproduksi di Laboratorium.

"Semua bukti yang ada menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari hewan dan tidak dimanipulasi atau diproduksi di Laboratorium atau tempat lain," kata juru bicara WHO Fadela Chaib dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss.

"Kemungkinan besar, virus itu berasal dari hewan," lanjutnya dikutip dari Reuters Selasa (21/4/2020).

Chaib lalu menerangkan, belum jelas bagaimana virus ini bisa melompat dari hewan ke manusia, tetapi "tentu saja" ada inang hewan perantara.

"Kemungkinan besar memiliki reservoir ekologis pada kelelawar, tetapi bagaimana virus menular dari kelelawar ke manusia masih harus ditinjau dan dipastikan."

Namun juru bicara perempuan itu tidak menanggapi permintaan untuk menjelaskan apakah ada kemungkinan virus tersebut lolos dari Laboratorium secara tidak sengaja.

Institut Virologi Wuhan telah menepis rumor mensintesis virus atau membiarkannya lolos.

Chaib lalu ditanya tentang dampak keputusan Donald Trump menangguhkan pendanaan ke WHO dalam penanganan Virus Corona.

"Kami masih menilai situasi tentang pengumuman oleh Presiden Donald Trump... dan kami akan menilai situasinya dan kami akan bekerja dengan mitra kami untuk mengisi celah apa pun."

"Sangat penting untuk melanjutkan apa yang kita lakukan tidak hanya untuk covid-19 tetapi untuk banyak, banyak, banyak, banyak program kesehatan lainnya," imbuh Chaib merujuk pada tindakan melawan polio, HIV, dan malaria di antara penyakit lainnya.

Dirinya lalu berujar bahwa WHO didanai 81 persen untuk 2 tahun ke depan pada akhir Maret, mengacu pada anggaran 2 tahunan senilai 4,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 75,3 triliun).

Diketahui bahwa Amerika Serikat adalah donatur terbesar induk kesehatan dunia yang berbasis di Jenewa itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved