Kebiasaan Jelang Ramadan Ini Diimbau tak Dilakukan di Tengah Wabah Corona, Kemenag Kutim Sepakat

Jelang Ramadan, kebiasaan sebagian masyarakat muslim melakukan ziarah kubur ke makam keluarga. Mereka mengirimkan doa untuk keluarga yang sudah menin

Tribun Kaltim/ Zainul
Ilustrasi tradisi ziarah kubur di Balikpapan. Jelang Ramadan, Kemenag RI mengimbau warga agar tidak melakukan ziarah kubur demi mencegah penyebaran Virus Corona yang kian masif. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Jelang Ramadan, kebiasaan sebagian masyarakat muslim melakukan ziarah kubur ke makam keluarga.

Mereka mengirimkan doa untuk keluarga yang sudah meninggal.

Namun kebiasaan ini diimbau untuk tidak dilakukan di tengah wabah Virus Corona yang kian masif. 

Imbauan ini juga disampaikan Kemenag Kutim agar warga Kutai Timur tidak ziarah ke kubur.

Sebelumnya, Kementerian Agama wilayah kantor perwakilan Kabupaten Kutai Timur ( Kemenag Kutim ) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berziarah kubur saat jelang bulan puasa 1 Syawal 1441 Hijriah karena kondisi pandemi Virus Corona ( covid-19 ).

Dikutip dari situs resmi Kemenag RI bahwa Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengimbau umat Muslim untuk tidak melakukan ziarah kubur jelang Ramadhan di tengah masa darurat pandemik Virus Corona.

Sebagai gantinya, Wamenag menganjurkan agar ziarah kubur diubah dengan memanjatkan doa bagi orang tua maupun keluarga yang telah berpulang ke rahmatullah dari rumah saja.  

Mengikuti arahan dari Kementerian Agama Republik Indonesia tersebut, Kepala Bimas Islam Kemenag Kutim H Abdul Latif, mengimbau seluruh masyarakat Kutai Timur agar tidak berziarah kubur.

"Sesuai di Jakarta kan diimbau untuk tidak ziarah kubur untuk menghindari covid-19, kami ngikutin dari pusat saja, untuk Kutim sendiri kalau bisa diimbau untuk tidak melaksanakan ziarah kubur," ujar Abdul Latif kepada TribunKaltim.co pada Selasa (21/4/2020).

Hal tersebut bertujuan demi keselamatan bersama dan terhindar dari bahaya dan penyebaran covid-19 yang kian masif.

Pandangan MUI Soal Ramadan Saat Pandemi Virus Corona

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak saat umat Islam selama bulan Ramadan mendatang untuk beribadah di rumah masing-masing.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, seluruh umat muslim mesti mengubah kebiasaan pada Ramadan tahun ini.

Asrorun menyebutkan, kondisi itu mengingat pandemi covid-19 yang terjadi.

Ia menambahkan, dengan adanya wabah Virus Corona menjadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah Ramadan.

"Mari kita bersama-sama membangun kebiasaan baru dalam pelaksanaan ibadah. Menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang kita alami dewasa ini. Kita jadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah," kata Asrorun, Sabtu (18/4/2020), dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Asrorun memaparkan, pelaksanaan kegiatan salat tarawih dan buka puasa bersama di tengah pandemi covid-19.

Ia berujar, kegiatan selama Ramadan yang biasanya dilakukan di masjid dan mushala kini dilaksanakan di rumah masing-masing.

"Tidak ada hal yang dikurangi dalam pelaksanaan ibadah sesenti pun di dalam menggeser posisi dari masjid ke rumah," ujar Asrorun.

BACA JUGA:

• Penjelasan IDI soal Pesan Berantai di WA, ATM Tempat Tertinggi Penularan Virus Corona, Cara Amannya

• 3 Fakta Yulie Nuramelia Warga Serang Meninggal Dunia Akibat Kelaparan di Tengah Pandemi Virus Corona

• Ditolak Mudik Keluarga Karena Pandemi Corona, Seorang Pria Coba Bunuh Diri Minum Cairan Sabun Cuci

Asrorun menyampaikan bahwa melaksanakan ibadah di rumah justru dapat menjadi berkah.

Menurutnya, hal itu bisa mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Ia menambahkan, karena selama ini tiap anggota keluarga memiliki kesibukan masing-masing.

"Hanya sekadar bertemu dan bertegur sapa saja tidak sempat dan hari ini kita memiliki waktu yang cukup untuk bertegur sapa untuk saling belajar," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved