Virus Corona
Kontroversial, Donald Trump Usul Obati Covid-19 dengan Suntik Disinfektan dan Sinar UV, Sikap Dokter
Usulan Donald Trump untuk obati covid-19 dengan suntik disinfektan sinar UV memicu kontroversi, sikap dokter langsung menolak bahkan ada yang mencerca
"Bukan sebagai pengobatan," kata Dr Birx.
"Maksud saya, tentu saja demam adalah hal yang baik, ketika Anda demam itu membantu tubuh merespons. Tetapi saya belum melihat panas atau cahaya (sebagai pengobatan)."
"Saya pikir itu hal yang bagus untuk dilihat," jawab Donald Trump mengenai pendapat Sinar UV hilangkan virus Corona.
Usulan berbahaya
BBC melaporkan, para Dokter langsung memperingatkan usulan presiden bisa berakibat fatal.
Spesialis paru-paru Dr Vin Gupta mengatakan kepada NBC News, "Gagasan menyuntikkan atau menelan segala jenis produk pembersih ke dalam tubuh adalah tidak bertanggung jawab dan berbahaya."
"Itu adalah metode umum yang digunakan orang ketika mereka ingin bunuh diri."
Kashif Mahmood seorang Dokter di Charleston, West Virginia, menulis di Twitter-nya.
"Sebagai seorang Dokter, saya tidak bisa menyarankan menyuntikkan disinfektan ke paru-paru atau menggunakan radiasi UV di dalam tubuh untuk mengobati covid-19."
"Jangan mengambil nasihat medis dari Trump," ucapnya dikutip dari BBC.
John Balmes seorang ahli paru di Rumah Sakit Umum Zuckerberg San Francisco memperingatkan, menghirup asap dari pemutih dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah.
Kepada Bloomberg News ia mengatakan, "Menghirup pemutih klorin akan berdampak sangat buruk bagi paru-paru.
Saluran napas dan paru-paru tidak dibuat untuk terpapar aerosol disinfektan sekalipun."
"Bahkan pengenceran rendah atau alkohol isopropil tidak aman. itu konsep yang benar-benar konyol."
Kemudian analisis dari Rachel Schraer wartawan kesehatan BBC mengemukakan, disinfektan hanya dipakai untuk permukaan beda bukan tubuh manusia.
"Menggunakan disinfektan dapat membunuh virus di permukaan. Ini adalah ide yang sangat bagus untuk menjaga kebersihan barang yang Anda sentuh, menggunakan produk dengan sifat anti-mikroba - misalnya, zat dengan kandungan alkohol tinggi."
Ada juga beberapa bukti bahwa secara umum, virus pada permukaan mati lebih cepat ketika terkena Sinar matahari langsung.