Breaking News

Penjual Alat Bantu Birahi Malah Kebanjiran Orderan di Australia di Tengah Wabah Corona

Penjual alat bantu Birahi malah kebanjiran orderan di Australia di tengah wabah Virus Corona.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Seorang warga Australia sedang memperlihatkan tempat mainan amoral yang dijual. Seorang warga bersama dengan boneka amoralnya 

Sama halnya dengan kelangkaan tisu toilet, kami juga sampai kehabisan produk," katanya.

Dampak positif

Rachel Payne general manager Eros Association perusahaan terbesar di industri adult store Australia menerangkan, alat bantu seks harus dimasukkan dalam kategori barang penting.

Alasannya, karena mainan seks dapat membawa dampak positif pada kesehatan fisik dan mental.

Menurutnya, membeli mainan seks seperti bondage kit atau alat BDSM dan vibrator, sama seperti membeli matras yoga atau bola basket untuk tetap merasa terhibur di rumah.

"Manusia punya kemampuan untuk eksplorasi kenikmatan seksual yang membawa kesenangan," ujarnya.

Rachel mengatakan pandemi Virus Corona telah menyoroti pentingnya industri toko mainan seks, padahal sebelumnya dianggap tidak penting.

"Ketika kegiatan masyarakat harus berhenti dan kegiatan di luar rumah dibatasi, produk seperti ini bagaikan penyelamat."

Pembersih mainan seks juga laku keras

Selain kondom dan pelumas yang penjualannya meningkat pesat, Kyla Khatter juga membeberkan pembersih mainan seks laku keras di 8 cabang tokonya, dan bahkan sempat kehabisan stok.

"Kami mengalami kesulitan mengisi stok pembersih mainan seks, karena kemungkinan kelangkaan ini terjadi di semua industri adult stores dan pemasoknya," kata dia.

Keith mengatakan produk sterilisasi yang menggunakan cahaya ultraviolet, yang juga dijual di tokonya, bisa menjadi alternatif bagi pelanggan di tengah kelangkaan ini.

"Di kotak ini ada sinar ultraviolet yang bisa mematikan bakteri di mainan seks." 

Baca Juga

Setelah Puji Jokowi, Prabowo Singgung Virus Corona, Ungkap Perang Melawan Musuh yang Tidak Kelihatan

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved