Liga 2

Dampak Virus Corona, Jafri Sastra Kembali Bangun Tim Mitra Kukar dari Awal

Dampak Virus Corona, pelatih Jafri Sastra kembali harus membangun tim Mitra Kukar dari awal

TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HP
Skuat Mitra Kukar menjalani laga melawan Martapura FC pada pekan perdana Liga 2 2020. 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG -Dampak Virus Corona, pelatih Jafri Sastra kembali harus membangun tim Mitra Kukar dari awal

Wabah Virus Corona berdampak besar terhadap jalannya kompetisi sepak bola di dunia, sejumlah negara yang terpapar virus mematikan ini pun telah menghentikan kompetisi untuk sementara waktu hingga kondisi kembali normal.

Hal itu juga terjadi di Indonesia, Liga 1 dan Liga 2 2020 yang baru memasuki awal musim, terpaksa dihentikan akibat pandemi Virus Corona yang meluas di wilayah Indonesia.

Akibatnya, hampir semua klub peserta Liga 1 dan Liga 2 memutuskan untuk menghentikan aktivitas latihan bersama, dan memperbolehkan pemain kembali ke daerah asalnya.

Mitra Kukar, klub asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur ini juga melakukan hal yang sama, yakni meliburkan latihan dan memulangkan seluruh pemain ke daerah asalnya.

Walaupun demikian, semua pemain memiliki tanggung jawab untuk tetap melaksanakan latihan secara mandiri. Tim pelatih Naga Mekes tetap memantau para pemain guna memastikan program latihan tetap dilaksanakan.

"Semua pemain tetap kami pantau perkembangannya. Bukan masalah fisik saja, tapi program yang kami berikan tidak jauh dari menjadi kebugaran dan peningkatan kemampuan teknik," ucap pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra kepada Tribunkaltim.co, Kamis (30/4/2020).

Baca Juga

Target Bawa Mitra Kukar ke Liga 1, Adi Nugroho Tetap Latihan Olah Bola Selama Ramadhan

Bangunkan Warga Sahur jadi Aktivitas Pemain Mitra Kukar Adi Nugroho di Bulan Ramadhan

Targetkan Bawa Mitra Kukar ke Liga 1, Zainal Haq Lakukan Latihan Rutin di Kampung Halaman

Dirinya menegaskan, komunikasi tetap dilaksanakan oleh pihaknya terhadap pemain. Namun, kebanyakan komunikasi yang dilakukan lebih sering mengingatkan pemain untuk senantiasa selalu beribadah dan berdoa agar cobaan seperti ini dapat segera selesai.

"Kalau komunikasi juga tetap kami lakukan, hanya saja lebih banyak mengingatkan pemain untuk selalu berdoa, dan meminta kepada Allah SWT agar cobaan saat ini bisa cepat berlalu," jelasnya.

Dirinya pun tidak pungkuri kondisi seperti ini akan berdampak terhadap performa tim. Bahkan, Jafri Sastra tidak menyangkal jika nantinya akan kembali membangun tim dari awal ketika kompetisi kembali bergulir.

"Mungkin semua tim akan seperti itu, baik yang di Liga 1 dan yang di Liga 2," tegasnya.

"Tapi, untuk saat ini bagaimana dari kita masing-masing bisa menjaga dan menjauhkan diri dari efek virus corona. Kalau nanti sudah berlalu, dan tim kembali memulai latihan, maka kami akan susun lagi program agar target bisa dicapai," sambungnya.

Terpisah, Adi Nugroho penggawa Mitra Kukar ini mengaku memiliki target untuk membawa Mitra Kukar kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1.

"Target pribadi saya bisa berkontribusi lebih banyak buat tim, dan membawa Mitra Kukar ke Liga 1," ucapnya.

Hal itu juga lah yang membuatnya tetap melaksanakan latihan mandiri secara rutin guna tetap menjaga kondisi tubuhnya tetap prima.

Pada bulan Ramadhan ini, dirinya menjaga kondisi tubuh dengan bersepeda, dan bermain sepak bola bersama teman-temannya.

"Selama puasa, sore saya bersepeda, kadang juga tetap main bola sama teman-teman, agar sentuhan bola tidak hilang," jelasnya.

"Sebagai profesional latihan tetap harus dilakukan, agar bisa jaga kondisi dan fisik masing-masing," sambungnya.

Hal serupa juga dilakukan pemain Mitra Kukar lainnya, Zainal Haq. Walaupun tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan eks penggawa Badak Lampung itu, namun dirinya tetap menyempatkan diri untuk berlatih minimal sekali sehari guna tetap dapat menjaga kondisi tubuh.

"Latihan tetap saya lakukan. Sehari sekali dengan durasi waktu selama satu sampai dua jam saja. Saya awali dengan jogging, lalu biasanya saya bermain futsal," tuturnya.

Di samping itu, setiap pemain memang diwajibkan oleh pelatih untuk menggelar latihan secara mandiri selama latihan bersama sudah tidak diadakan lagi.

"Ya, dari pelatih memang berikan kita PR (Pekerjaan Rumah) untuk tetap lakukan latihan agar tubuh tetap prima," pungkasnya.

Terkait dengan kapan penggawa Mitra Kukar kembali dipanggil ke Tenggarong untuk menggelar latihan bersama, hingga saat ini belum ada informasi lanjutan dari manajemen kapan akan dilakukan pemanggilan. (*)

Baca Juga

Libur Kompetisi, Pemain Mitra Kukar Zainal Haq Habiskan Waktu Main PS dan Bantu Ibunya Bikin Kue

Kiper Mitra Kukar Harap Kompetisi Dilanjutkan Agar Bisa Membawa Naga Mekes Promosi ke Liga 1

Rindukan Tenggarong, Pemain Mitra Kukar Rendy Siregar Harap Wabah Virus Corona Segera Berakhir

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved