Virus Corona

Warga Keluhkan Tarif Listrik Naik Secara Tiba-tiba, Ombudsman Menduga Menyiasati Pemasukan Negara

Belakangan ini ramai pembahasan soal melonjaknya tarif listrik. Masyarakat merasakan ada kenaikan drastis.

Editor: Budi Susilo
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Ilustrasi Kabel listrik. Sejumlah platform media sosial diramaikan dengan keluhan warganet soal kenaikan tarif listrik yang secara tiba-tiba beberapa waktu terakhir. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Belakangan ini ramai pembahasan soal melonjaknya tarif listrik. Masyarakat merasakan ada kenaikan drastis. 

Masyarakat mengeluh tarif listrik yang diterpakan dianggap bukan hal yang wajar. 

Hal ini tersampaikan oleh warga masyarakat melalui media sosial belakangan hari ini. Apa benar demikian, ada kenaikan listrik seperti apa tanggapan PLN melihat kondisi ini?

Sejumlah platform media sosial diramaikan dengan keluhan warganet soal kenaikan tarif listrik yang secara tiba-tiba beberapa waktu terakhir.

BACA JUGA:

 BREAKING NEWS 34 Petugas Medis di Puskesmas Long Ikis Paser Positif Corona dari Hasil Rapid Test

 TERBARU Kontak Erat Pasien Positif Corona yang Meninggal di Bulungan Kaltara, Negatif Covid-19

 Asosiasi Puskesmas Kalimantan Timur Sempat Khawatir, Petugas Medis Tumbang karena Keganasan Corona

Kenaikan tarif tersebut dirasakan oleh warga pengguna listrik non-subsidi. Pihak PLN sendiri telah merespons kabar tersebut dan menegaskan bahwa tak ada kenaikan tarif listrik sejak 2017.

"Kami pastikan saat ini tidak ada kenaikan listrik, harga masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya. Bahkan sejak tahun 2017 tarif listrik ini tidak pernah mengalami kenaikan," tutur Executive Vice President Corporate Communcation and CSR, I Made Suprateka kepada Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Kendati demikian, keluhan warganet soal kenaikan listrik yang secara tiba-tiba ini pun masih terus mengalir.

Menanggapi hal itu, Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Laode Ida mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan direksi PLN untuk menindaklanjuti situasi ini, tapi belum mendapatkan jawaban.

Dari data yang dimiliki oleh Ombudsman, menurut Laode belum ada kenaikan tarif dalam dua tahun terakhir.

"Kami punya tabel, dalam dua tahun terakhir belum ada kenaikan tarif listrik. Kalau ada kenaikan, maka ini ada tanda tanya besar. Ini banyak sekali yang protes sekarang dan ini terjadi kejanggalan," kata Laode saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

"Kejanggalan ini yang harus dijelaskan PLN, meski sampai detik ini belum ada penjelasan terkait lonjakan itu," sambungnya.

Laode menduga ada beberapa hal penyebab kenaikan tarif listrik yang dikeluhkan oleh masyarakat.

Menurutnya, dugaan kenaikan tarif listrik ini sebagai akibat dari anjuran PLN kepada masyarakat untuk melakukan self service dalam melihat meteran, dengan mengirimkannya kepada PLN melalui WhatsApp.

Bagi Laode, anjuran tersebut menjadikan penentuan tarif listrik tidak cermat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved