Liga 1

6 Kakak Beradik Ini Pernah Sama--sama Membela Persib Bandung, Ada yang Jadi Legenda

Persib Bandung juga menjadi klub yang seringkali disinggahi pemain dengan status kakak beradik.

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Rafan Arif Dwinanto
bolasport.com
Gian Zola dan Beckham Putra Nugraha 

TRIBUNKALTIM.CO - Tim Persib Bandung tercatat merupakan klub yang seringhkali mengorbitkan pemain-pemain lokal.

Namun di luar dari itu Persib Bandung juga menjadi klub yang seringkali disinggahi pemain dengan status kakak beradik.

Kakak beradik itu bahkan bermain dalam periode yang sama.

Kakak beradik sama-sama terjun di pentas sepakbola bukanlah hal baru.

Namun, jika keduanya sama-sama membela satu klub, itu menjadi hal yang terhitung spesial.

Di Indonesia sendiri ada nama Zulham Zamrun dan Zulvin Zamrun, Andritany Ardhiyasa dan Indra Kahfi Ardhiyaksa, atau Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto.

 Pemain Idola Bonek di Persija Ini ungkap Kebanggaan Berseragam Timnas Indonesia, Marc Klok Menyusul?

 Terungkap Kedekatan Putri Luis Milla dengan Winger Persib, Paulita Akui Hal Ini Soal Febri Hariyadi

Dari tiga pasangan tersebut, tak ada yang bermain di tim yang sama.

Namun, ada pasangan kakak beradik yang berkesempatan membela tim yang sama.

Hal tersebut sering terlihat di skuad Persib Bandung.

Selain Gian Zola dan Beckham Putra, ada lima pasangan kakak beradik lainnya yang pernah membela Persib Bandung.

Sejauh ini tercatat Persib Bandung pernah memiliki enam pasangan kakak beradik yang pernah sama-sama berseragam Maung Bandung.

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib Bandung, pada periode tahun 1960-1970 ada dua pasangan kakak beradik yang sama-sama membela Persib.

Pasangan tersebut adalah Hengki dan Pitje Timisela serta Risnandar dan Giantoro.

Untuk periode 1990-an, juga terdapat dua pasangan kakak beradik.

Mulai dari Yadi Mulyadi dan Dudi Sobandi. Kala itu keduanya merupakan duet pemain bertahan yang tangguh di masanya.

Tak berselang lama, pada tahun 1994-1997, ada pasangan Robby dan Roy Darwis.

Robby sendiri tercatat merupakan salah satu pemain Persib yang paling banyak menyumbangkan trofi untuk Pangeran Biru.

 PT LIB dan PSSI Sudah Siapkan Skema Terburuk Kelanjutan Liga 1 2020, Ini Respon Bos Arema FC

Beranjak ke tahun 2000-an, duet Budiman dan Deden Suparhan merupakan pasangan kakak beradik yang membela Persib Bandung.

Khusus untuk Budiman, sampai saat ini dirinya masih aktif menjadi bagian Persib dengan menjabat sebagai asisten pelatih.

Yang terakhir ada nama Gian Zola Nugraha serta Beckham Putra.

Keduannya kini masih aktif membela Persib Bandung.

Akan tetapi, penampilan keduannya di lapangan untuk sementara tak bisa terlihat.

Pasalnya kompetisi Liga 1 2020 dihentikan sementara akibat adanya pandemi COVID-19.

Mengenang Kembali Daftar Pemain Asing Persib Bandung dari Musim ke Musim

Klub Persib Bandung dikenal sebagai tim yang seringkali berganti-ganti pemain asing.

Setiap musimnya pemain asing silih berganti masuk dan Keluar di tim Persib Bandung.

Namun dalam sejarahnya ternyata tradisi memakai jasa pemain asing di Persib Bandung baru dimulai 9 musim usai Liga Indonesia pertama kali digulirkan 

Dalam sejarahnya, Persib Bandung pernah menjadi klub yang paling konsisten menggunakan pemain lokal dalam komposisi skuatnya.

Tak ada pemain asing yang digunakan Maung Bandung hingga musim 2003.

Padahal sebenarnya Liga Indonesia sejak tahun 1994/1995 sudah memperbolehkan klub menggunakan pemain asing, tetapi Persib Bandung baru memulai 2003.

 Tentu dengan semakin majunya persepak bolaan Indonesia, tim berjulukan Maung Bandung itu tak bisa selamanya menggunkan pemain lokal 100 persen.

Apalagi menjadi salah satu klub besar seperti Persib yang turut berkompetisi di liga teratas Indonesia.

Sehingga akhirnya pada musim 2003, tim kebangaan warga Bandung itu akhirnya tergiur untuk mendatangkan pemain asing pertamanya.

Di saat klub-klub besar seperti Persebaya ataupun Persija telah lebih dulu menggunakan jasa pemain asing.

Persib memulai perjalanan musim 2003 dengan mendatangkan tiga pemain asing asal Polandia pada awal musim.

Tiga pemain asing yang pertama kali didatangkan Persib pada 2003 diantaranya, Maciej Dolega, Piotr Orlinski, dan Mariusz Mucharski.

Namun, didatangkannya tiga pemain tersebut, bukannya membawa Persib semakin berjaya, tetapi mereka membuat catatan buruk untuk Maung Bandung.

Bagaimana tidak? Persib, saat itu mengawali musim dengan catatan 12 laga tanpa kemenangan.

Setelah membawa catatan buruk mereka pun didepak oleh Persib, dan akhirnya tim kebanggaan bobotoh itu mendatangkan pengganti.

Pengganti anyar pun didominasi oleh pemain dari Cile dan satu diantaranya pemain Polandia, yakni Pavel Bocian, Rodrigo Sanhueza (Cile), dan Angelo Espinoza (Cile).

 Ada Apa Pelatih Persija Sergio Farias Susul Striker Persib Wander Luiz ke Brasil? Ini yang Terjadi

Pengalaman pada awal mendatangkan pemain baru pun membuat Persib Bandung juga mendatangkan pelatih asing.

Pada awal 2004, Persib menggunakan jasa pelatih asal Cile Juan Antonio Paez, dengan iitu pun membuatnya menghadirkan pemain asing yang mayoritasnya dari negaranya.

Tiga nama pemain asal Cile yang memperkuat Maung Bandung saat itu, yakni Claudio Lizama, Alejandro Tobar, dan Rodrigo Lemunao.

Setelah itu, Persib pun mulai menjajaki banyak pemain asing dari negara Afirka, Eropa, hingga Asia Tenggara.

Memang selama mendatangkan pemain asing Persib tak selalu membuahkan hasil bagus.

Persib tak berbeda dari klub lain, yang mana mereka juga pernah gagal total saat menghadirkan pemain asing.

Namun, setelah kegagalan tersebut, para pemain asing Persib saat ini mampu bersinar dan membuat tim menjadi salah satu klub yang paling di takuti.

Hal itu bisa terlihat di beberapa musim Liga 1 terakhir ini. Pada 2018, Persib menyuguhkan duet hebat Ezechiel N’Douassel dan Jonathan Bauman.

Duet maut yang ditunjukkan dua pemain andalan Persib itu pun membuat tim lawan kesulitan menghadang serangan dari mereka.

Pada musim 2019, tim yang berada di bawah asuhan Robert Alberts itu menonjolkan permainan hebat Nick Kuipers, pemain asal Belanda.

Namun, meski mampu menunjukkan permainan terbaik, Persib hanya mampu finis di posisi keenam klasemen akhir Liga 1 2020.

Sementara itu kompetisi Liga 1 2020 yang baru dimulai tiga pekan tersebut, Persib membuktikan bahwa mereka menjadi salah satu klub yang selalu sukses saat mendatagkan pemain asing.

Bagaimana tidah? Baru bermain tiga pekan pertama Liga 1 2020, duet anyar Persib Wander Luiz (Brasil) dan Geoffrey Castillion (Belanda) menjadi pemain yang ditakuti.

Hal itu terbukti bagaimana Wander Luiz telah mencetak empat gol dari tiga pertandingan, dan Castillion mencetak dua gol.

Bahkan masing-masing diantaranya telah mencatat satu assist selama tiga pekan pertama Liga 1 2020 itu.

Daftar lengkap pemain asing Persib Bandung dari pertama hingga saat ini:

Liga Indonesia 2003

Maciej Dolega (Polandia)
Piotr Orlinski (Polandia)
Mariusz Mucharski (Polandia)
Pavel Bocian (Polandia)
Rodrigo Sanhueza (Cile)
Angelo Espinoza (Cile)

Liga Indonesia 2003-2004

Claudio Lizama (Cile)
Alejandro Tobar (Cile)
Rodrigo Lemunao (Cile)

Liga Indonesia 2004

Julio Lopez (Cile)
Adrian Colombo (Uruguay)
Osvaldo Moreno (Cile)
Christian Molina (Cile)
Ikene Ikenwa (Nigeria)

Liga Indonesia 2005

Chioma Kingsley (Nigeria)
Antonio Claudio (Brasil)
Nipont Chanarwut (Thailand)
Pradith Taweechai (Thailand)
Liga Indonesia 2006

Ayouck Berti (Kamerun)
Patricio Jimenez (Cile)

Liga Indonesia 2005-2006

Ulian de Souza (Brasil)
Kosin Hatharaitanakool (Thailand)

Liga Indonesia 2006 dan 2009

Redouane Barkaoui (Maroko)

Liga Indonesia 2006-2008

Brahima Traore (Burkina Faso)

Liga Indonesia 2007-2008

Nyeck Nyobe (Kamerun)
Lorenzo Cabanas (Paraguay)
Christian Bekamenga (Kamerun)
Leontin Chitescu (Rumania)

 Persebaya, Arema FC, Persib, dan Persija Punya Maskot dan Julukan Identik Hewan, Ini Penjelasannya

Liga Super Indonesia 2008-2009

Fabio Lopez Alcantara (Brasil)
Rafael Alves Bastos (Brasil)
Satoshi Otomo (Jepang)
Christian Rene Martinez (Paraguay)

Liga Super Indonesia 2009-2010

Suchao Nuchnum (Thailand)
Hilton Moreira (Brasil)
Christian Gonzalez (Uruguay)

Liga Super Indonesia 2010-2011

Pablo Frances (Argentina)
Baihakki Khaizan (Singapura)
Shahril Ishak (Singapura)
Abanda Herman (Kamerun).

Liga Super Indonesia 2011 -2012

Shohei Matsunaga (Jepang)
Abanda Herman (Kamerun)
Miljan Radovic (Montenegro)
Zdravko Dragicevic (Montenegro)
Moses Sakyi (Ghana)

Liga Super Indonesia 2012-2013

Naser Al Sebai (Suriah)
Mbida Messi (Kamerun)
Herman Dzumafo Epandi (Kamerun)
Kenji Adachihara (Jepang)
Sergio van Dijk (Belanda /akhirnya naturalisasi)

Liga Indonesia 2014

Vladimir Vujovic (Montenegro)
Djibril Coulibaly (Mali)
Makan Konate (Mali)

Indonesia Soccer Championship 2016

Makan Konate (Mali)
Robertiino Pugliara (Argentina)
Vladimir Vujovic (Montenegro)
Juan Carlos Belencoso (Spanyol)

Liga 1 2017

Michael Essien (Ghana)
Carlton Cole (Inggris)
Vladimir Vujovic (Montenegro)
Shohei Matsunaga (Jepang)
Ezechiel N’Douassel (Chad)

Liga 1 2018

Ezechiel N’Douassel (Chad)
Jonathan Bauman (Argentina)
Oh In-kyun (Korea Selatan)
Bojan Malisic (Serbia)

 Liga 1 2019

Kevin van Kippersluis (Belanda)
Nick Kuipers (Belanda)
Omin Nazari (Iran)

Liga 1 2020

Wander Luiz (Brasil)
Geoffrey Castillion (Belanda)

 IKUTI >> Update Liga 1

 (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Enam Pasang Kakak Beradik yang Sama-sama Membela Persib Bandung, https://www.tribunnews.com/superskor/2020/05/06/enam-pasang-kakak-beradik-yang-sama-sama-membela-persib-bandung?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved