Virus Corona
Airy Agregator Hotel Melati Kena Imbas Pandemi Corona, 70 Persen Karyawan dan Operasi Diberhentikan
Pandemi Corona atau covid-19 dinilai telah memberi pengaruh bagi Airy, yang dikenal sebagai aplikasi penyedia Hotel melati di Indonesia.
Kisah Dua Pasien Positif Corona Diusir Warga, Proses Karantina Mandiri di Rumah Saudara
Kompas.com kemudian menghubungi Airy untuk mengonfirmasi validitas informasi tersebut. Tetapi juru bicara Airy enggan untuk mengomentari soal ini.
"Mohon maaf, saat ini saya tidak bisa memberikan pendapat atau pun komentar mengenai hal ini. Saya memiliki keterbatasan informasi terkait hal ini," ujar PR Manager Airy Vinda Mudita menjawab Kompas.com, Kamis (7/5/2020).
Didirikan pada tahun 2015, Airy memiliki jaringan 2.000 properti dengan lebih dari 30.000 kamar. Perusahaan ini juga merupakan mitra strategis Traveloka, salah satu unicorn Indonesia.
Industri travel dan perhotelan memang menjadi salah satu bisnis yang paling terpukul karena pandemi covid-19.
Apalagi setelah pemerintah mengeluarkan larangan bepergian dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pesaing Airy, Oyo dan Reddorz juga tengah menghadapi keadaaan yang sulit.
Oyo yang sempat mengalami penurunan 50 persen hingga 60 persen pendapatan, terpaksa harus menerapkan pemotongan gaji dan cuti untuk karyawannya.
Sementara, RedDoorz juga sempat menawarkan cuti sementara kepada para stafnya dan memberhentikan kurang dari 10 persen dari total tenaga kerjanya.