Virus Corona

Bansos DKI, Janji Anies Baswedan dan Pernyataan Menkeu Sri Mulyani: Pemprov tak Lagi Punya Anggaran

Bantuan sosial DKI Jakarta terus jadi perhatian, berikut ini riwayat bansos selama PSBB, dari Janji Anies Baswedan hingga pernyataan Sri Mulyani

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi. Ketua RT 6 Pademangan Barat, Sukirno (kiri) memberikan langsung paket bantuan sosial ( bansos ) kepada warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (15/4/2020). Persoalan bantuan sosial atau bansos DKI Jakarta selama masa PSBB jadi perhatian, riwayat bansos, janji Anies Baswedan hingga pernyataan Sri Mulyani, Pemprov DKI tak lagi punya anggaran. 

Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Catur Laswanto berujar, target penerima bansos tahap pertama sebanyak 1.194.633 KK.

Angka itu didapat setelah Pemprov DKI memadankan data terpadu kesejahteraan sosial ( DTKS ) dengan data penerima bantuan Pemprov DKI, seperti pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), dan lainnya.

"Data ini di-matching-kan oleh Dinas Kependudukan, jangan sampai ada data yang tumpang tindih. Dari data yang sudah dilakukan pemadanan, ditemukan 1.194.633 KK, itu dijadikan basis penyaluran bansos tahap pertama," ujar Catur dalam rapat virtual bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta, kemarin.

Realisasi bansos DKI, warga baru terima 1 kali bantuan

Tak seperti yang dijanjikan Anies Baswedan, warga nyatanya baru satu kali menerima bantuan dari Pemprov DKI selama PSBB.

Bantuan tahap pertama itu didistribusikan pada 9-25 April 2020.

Bantuan yang diberikan berisi lima kilogram beras, dua kaleng kecil sarden, 0,9 liter minyak goreng, dua bungkus biskuit, dua masker kain, dan dua batang sabun mandi.

Nilainya setara Rp 149.500.

Bansos bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah ( APBD ) Jakarta.

Anies Baswedan mengklaim pembagian bansos tahap pertama sebagian besar tepat sasaran.

Dari target 1,2 juta KK penerima bansos, kata dia, 98,4 persen di antaranya tepat sasaran.

"Ada 1,6 persen dari distribusi yang sampai kepada orang yang tidak berhak, lalu dikembalikan. Ada yang salah alamat, orang mampu, sudah meninggal.

Itu semua menjadi bahan koreksi dalam distribusi berikutnya," ucap Anies Baswedan, Jumat (1/5/2020).

Namun, klaim Anies Baswedan tersebut berbeda dengan data distribusi bansos di situs web corona.jakarta.go.id.

Berdasarkan rekap pendistribusian bansos pada 9-25 April 2020 di situs web tersebut, ada 1.049.317 KK yang telah menerima bantuan tahap pertama.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved