Corporate Social Responsibility
Indo Tambangraya Megah dan Semua Anak Usaha Spontan Meringankan Beban Masyarakat Akibat Covid-19
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) meyakini perusahaan akan kuat, jika berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Sudah memasuki bulan kedua, kurva perkembangan Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum melandai. Dunia usaha menghadapi tantangan berat, namun hal itu bukan alasan untuk menomorduakan keselamatan dan kesehatan kerja.
Dalam situasi tersebut, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) yang beroperasi di Kaltim, sebagian Kalteng dan Kalsel, memiliki tiga prioritas. Ketiganya adalah keselamatan dan kesehatan kerja warga perusahaan (people), keamanan usaha (business) dan dukungan terhadap masyarakat sekitar (community).
“Kondisi saat ini tidak mudah, tetapi pilihan kita adalah saling membantu agar kita bisa melalui situasi ini,” ungkap Ignatius Wurwanto, Direktur Sustainability & Risk Management ITM. Dijelaskannya, nilai committed atau berkomitmen, disamping Innovative dan passionate yang diinternalisasi oleh seluruh warga Perusahaan menjadi pendorong pilihan tersebut. Ditambah lagi, nilai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) ITM yang tidak berhenti pada program, namun inheren dalam seluruh aktivitas perusahaan bahkan individu.
ITM telah menerapkan kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 baik di kantor pusat maupun di lokasi tambang anak-anak usahanya. Sejumlah prosedur termasuk physical- distancing dan bekerja dari rumah telah diterapkan sejak bulan Maret lalu.
Gerakan ‘Kita Teguh Bersama’ atau We Stand Together dicanangkan untuk mengelola seluruh sumberdaya guna mencari solusi-solusi, saling menguatkan dan membantu sesama.
Kepedulian Itu Berkembang
Kondisi sulit saat ini ternyata melahirkan gelombang kepedulian yang luas. Tak hanya perusahaan sebagai institusi, warga ITM yang berada di anak-anak usaha pun secara spontan berbuat untuk meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Gerakan spontan karyawan dimulai di PT Indominco Mandiri (IMM) Bontang. Mereka mengumpulkan sejumlah dana dan disumbangkan dalam bentuk kebutuhan pokok kepada masyarakat terdampak. Kegiatan serupa juga dilakukan karyawan ITM di Jakarta, karyawan PT Trubaindo Coal Mining (TCM) dan Bharinto Ekatama (BEK) di Melak, karyawan PT Kitadin (KTD) di Embalut dan Tandung Mayang serta PT Jorong Barutama Greston (JBG) di Kalimantan Selatan.
Bantu Ujung Tombak Pejuang
Menyadari bahwa paramedis memerlukan dukungan besar, maka ITM pun memberikan bantuan melalui Program CSR. Pada 20 April lalu, sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah kota Bontang dan Posko Penanggulangan Covid-19 Bontang. Bantuan tersebut disampaikan oleh Tim PT Indominco Mandiri yang mencakup wilyah Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Bontang.
Sementara itu, di wilayah Melak di Kutai Barat, TCM dan BEK menyerahkan bantuan APD Kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Barat pada 27 April 2020. Desa-desa binaan juga mendapat bantuan berupa instalasi cuci tangan dan bahan makanan pokok. Sedangkan di Kalimantan Selatan, ITM melalui JBG membantu Pemerintah setempat memerangi wabah ini dengan menyalurkan sumbangan APD pada 6 Mei lalu.

Bantuan pengadaan alat kelengkapan medis tersebut dianggarkan di luar biaya Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Disamping itu, sejumlah sumbangan dalam bentuk tunai disalurkan melalui Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI).
Upaya membantu pemerintah dan masyarakat ini adalah sebuah wujud komitmen Perusahaan. Hal itu sejalan dengan keyakinan ITM bahwa sebuah perusahaan hanya akan kuat jika berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Semoga badai segera berlalu. (*)