Virus Corona
Uang Insentif Kartu Prakerja Sudah Cair, Pelatihan di Ruangguru Terbanyak Dipilih Peserta
Bendahara Negara itu pun memaparkan sejak dari awal dibuka hingga hari ini, terdapat 9,4 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja
TRIBUNKALTIM.CO - Uang insentif Kartu Prakerja sudah cair, hal ini diungkapkan Menteri Keuangan ( Menkeu ), Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani memastikan dana program kartu prakerja telah cair.
Ia menjelaskan bahwa seluruh peserta yang lolos gelombang I dan II telah mendapatkan pencairan dana insentif yang dijanjikan Pemerintah tersebut.
• Kaget Saat Dengar Pengumuman Jokowi, Pasien 01 & 02 Corona Indonesia Beber Kisahnya ke Media Inggris
• Nasib Tragis Mahasiswa Ketahuan Sembunyi di Bawah Ranjang Istri Orang, Sang Suami Tiba-tiba Pulang
• PSBB Surabaya Tak Mampu Tekan Covid-19 di Jatim, Presiden Jokowi Kirim 3 Jenderal ke Wilayah Risma
• Diremehkan Tak Punya Uang Biayai Bansos Jakarta, Anies Baswedan Beber Siap Anggaran Super Jumbo
Bendahara Negara itu pun memaparkan sejak dari awal dibuka hingga hari ini, terdapat 9,4 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja melalui laman prakerja.go.id.
Sementara untuk jumlah peserta yang lolos gelombang I dan II tercatat mencapai 456.265 orang.
"Sampai 28 April total yang dicairkan 456.265, nilainya Rp 1,6 triliun," ujar Sri Mulyani dalam video conference dilansir Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Jika dirinci, untuk peserta program Kartu Prakerja gelombang pertama sebanyak 168.111 orang dan gelombang kedua sebanyak 288.154 orang.
Sri Mulyani menjelaskan, saat ini sudah ada 106.912 pelatihan yang dipilih oleh peserta.

Ruangguru menjadi platform dengan jumlah pelatihan yang paling banyak dipilih oleh peserta.
Berikut daftar platform yang dipilih para peserta program Kartu Prakerja berdasarkan keterangan Menkeu dilansir Kompas.com :
• Ditangkap Polisi Akibat Narkoba, Roy Kiyoshi Sempat Peringatkan Anak Ahmad Dhani Soal Dunia Kelam
1. Ruangguru: 62.184 pelatihan
2. Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker) sebanyak 11.169 pelatihan
3. Bukalapak sebanyak 8,466 pelatihan
4. Pintaria sebanyak 6.529 pelatihan
5. Tokopedia sebanyak 6.356 pelatihan
6. Sekolahmu 6.337 pelatihan
7. PintarMahir 3.206 pelatihan
8. MauBelajarApa 2.665 pelatihan.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menerangkan, pada gelombang pertama, Pemerintah telah mencairkan Rp 596,81 miliar.
Sedangkan, untuk gelombang kedua sebanyak Rp 1,02 triliun.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, pelatihan termurah senilai Rp 24.000, yang dibeli 42 orang.
Sementara pelatihan termahal sebesar Rp 1 juta yang telah dibeli 22.000 peserta.
• PSBB Surabaya Hari ke-10, Wilayah Risma Paling Disorot, Kasus Covid-19 Terus Bertambah
• Presiden Jokowi Bagikan Paket Sembako, Bisa Bantu Warga yang Terdampak Covid-19
• Hasil Penelitian Ini Beda Jauh dengan Prediksi Jokowi Soal Kapan Virus Corona Berakhir di Indonesia
• Anies Baswedan Ulang Tahun ke-51 Kamis 7 Mei 2020, Gubernur Jakarta Justru Dikecam Anak Buah Jokowi
"Paling banyak diminati adalah bahasa Inggris mengenai grammar dan TOEFL dibeli oleh 6.834 orang, kalau termurah dibeli 42 orang, yang termahal 22 ribu orang," katanya
Hingga akhir tahun, Pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima manfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun.
Dari anggaran tersebut, setiap peserta mendapat insentif totalnya sebesar Rp 3.550.000.
Terdiri dari Rp 1 juta untuk biaya pelatihan, Rp 600.000 per orang per bulan untuk insentif pasca pelatihan, yang akan diberikan selama empat bulan atau totalnya mencapai Rp 2,4 juta.
Dan sisanya sebesar Rp 150.000 merupakan insentif survei.
Politisi PAN Sebut Pelatihan Online Banyak di YouTube Gratis
Soroti dana triliunan Kartu Prakerja, politisi PAN sebut pelatihan online banyak di YouTube dan gratis.
Kartu Prakerja terus menjadi polemik.
Beberapa politisi, praktisi ekonomi pun menyorot program Jokowi yang menelan anggaran triliunan rupiah ini.
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Daulay menyoroti dana triliunan rupiah yang digelontorkan untuk program Kartu Prakerja.
Dilansir TribunWow.com, Saleh Daulay mengatakan anggaran tersebut sangat tak sesuai untuk pelatihan secara online.
Menurut dia, pelatihan kerja bahkan bisa diperoleh secara gratis di media online.
Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Kompas TV, Kamis (7/5/2020).
Saleh menyampaikan, peluncuran Kartu Prakerja tak selayaknya dilakukan saat pandemi Virus Corona.

Ia menyebut, warga kini masih dikhawatirkan tentang cara bertahan hidup saat Virus Corona melanda.
"Pertama memang saya melihat bahwa pelaksanaan Kartu Prakerja ini tidak tepat dilaksanakan pada waktu sekarang," jelas Saleh.
"Karena memang yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah bagaimana mereka bisa bertahan hidup di tengah situsi yang betul-betul secara ekonomi sangat sulit."
Lantas, Saleh menyebut pelatihan kerja secara online tak efektif untuk mengentaskan kemiskinan.
Sebab, pelatihan kerja harusnya dilakukan secara langsung dan disertai dengan praktik lapangan.
"Kemudian, ini kan mau diadakan pelatihan kerja, mestinya ada pertemuan fisik, ada pertemuan langsung dengan instrukturnya," ujar Saleh.
"Ada praktik lapangannya."
Lebih lanjut, Saleh menyinggung soal daftar pekerjaan dalam pelatihan online Kartu Prakerja.
Menurut dia, pelatihan Kartu Prakerja itu bahkan bisa diperoleh secara gratis dalam media online.
"Nah, kalau sekarang kan semua pelatihan diberikan online, kalau dia online dan dari daftar nama-nama pekerjaan atau jenis pelatihan yang dibuat itu rata-rata banyak ditawarkan secara gratis di internet," ungkapnya.
"Jujur saya kalau kita datang ke YouTube itu banyak sekali, justru gratis."
Karena itu, ia merasa pelatihan online Kartu Prakerja itu tak seharusnya menelan banyak biaya.
"Bukan kemahalan, yang gratis disuruh bayar."
"Itu menurut saya sangat tidak tepat ya," tandasnya.
Simak video berikut ini menit ke-8.55:
Kejanggalan Kartu Prakerja
Pada kesempatan itu, sebelumnya Ekonom Senior, Faisal Basri terang-terangan mengungkap dugaan kejanggalan dalam program Kartu Prakerja.
Dilansir TribunWow.com, Faisal Basri bahkan melayangkan sindirannya untuk Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurutnya, janggal jika urusan Kartu Prakerja justru ditangani oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto.
Terkait hal itu, ia bahkan menyebut Airlangga Hartanto diamanahi program tersebut karena tak tak punya kesibukan.
Ucapan gamblang Faisal Basri itu sampai membuat sang presenter tertawa.
Melalui tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (7/5/2020), Faisal Basri mulanya menyoroti besarnya dana yang digelontorkan untuk melancarkan program Kartu Prakerja.
"Yang saya lihat janggal adalah jangan anggap 28 persen dari (Rp) 5,6 triliun itu kecil, itu jumlahnya (Rp) 1,5 triliun," ucap Faisal.
"Itu jumlah yang sangat teramat besar."
Lantas, ia pun menyoroti sasaran Program Kartu Prakerja yang dinilai begitu banyak.
Faisal mengatakan, jumlah pengangguran di Indonesia semakin meningkat, bahkan mencapai 9 juta orang.
"Kemudian yang kedua, yang mau disasar ini apa? Penganggur?," terang Faisal.
"Penganggur per Februari (2020) itu 6,9 juta, korban PHK menurut Kemenaker mendekati 3 juta, jadi 9 jutaan ya."
Menurut Faisal, akan sangat luar biasa jika semua pengangguran itu dibantu oleh Kartu Prakerja.
"Nah berarti yang melamar di platform ini 9 juta semua penganggur dan korban PHK, secara matematik itu ter-cover luar biasa hebat," terangnya.
Lebih lanjut, Faisal menyinggung soal Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartanto yang mengurusi Kartu Prakerja.
• Kaget Saat Dengar Pengumuman Jokowi, Pasien 01 & 02 Corona Indonesia Beber Kisahnya ke Media Inggris
• Bukan Didominasi Kluster Gowa, 131 Kasus Terkonfirmasi Corona di Kaltara Justru dari OTG
• Berdamai dengan Covid-19, Pakar Ini Berani Sebut Pemerintah Jokowi Tak Konsisten Lawan Virus Corona
• Hasil Penelitian Ini Beda Jauh dengan Prediksi Jokowi Soal Kapan Virus Corona Berakhir di Indonesia
Menurutnya, urusan Kartu Prakerja tak selayaknya ditangani oleh Airlangga Hartanto.
"Sangat tidak tepat, namanya juga menteri koordinator, bukan pelaksana," terang Faisal.
"Itu saya sudah sepakat sekali lah."
Terkait hal itu, ia lantas menyoroti dominasi Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang justru mendominasi urusan ekonomi.
Pernyataan Faisal langsung memancing gelak tawa presenter.
"Kalau Kemenko kan kurang kerja karena separuh pekerjaannya beralih ke kantor Menko Maritim," jelasnya.
"Jadi Menko Perkonomian sekarang kerjanya ngurus Omnibuslaw dan Kartu Prakerja, itu aja," tandasnya.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Uang Insentif Kartu Prakerja Sudah Cair, Ruangguru Jadi Flatform Pilihan Terbanyak, Bukalapak Ketiga, https://pontianak.tribunnews.com/2020/05/08/uang-insentif-kartu-prakerja-sudah-cair-ruangguru-jadi-flatform-pilihan-terbanyak-bukalapak-ketiga?page=all.